Rangkuman dan Review buku "Belajar Goblok dari Bob Sadino" oleh: Dodi Mawardi

"Keberhasilan itu adalah sebuah titik kecil yang berada dipuncak gunung kegagalan. Maka kalau mau sukses, carilah kegagalan sebanyak-banyaknya" (Bob Sadino).

Cuitan ini dimulai dengan rangkaian kata dari Bambang Mustari Sadino atau yang lebih akrab dipanggil Bob Sadino, hal tersebut merupakan gambaran kesuksesan yang akan diraih jika terus menerus berusaha, tanpa menyerah, dan tanpa putus asa. begitulah kiranya gambaran Om Bob yang sukses menjadi entrepeneur hebat di Indonesia dengan sikap kegigihan usahanya yang tiada kata untuk mundur atau menyerah dalam menghadapi masalah yang ada.

Om Bob merupakan orang yang tidak suka untuk diatur-atur. Beliau pernah bekerja diperusahan pelayaran dan ekspedisi yang mengharuskannya berkelana ke mancanegara. Namun beliau memutuskan untuk berhenti dari  perusahaan tersebut karena bosan dan stress atas tekanan dari atasannya. Selepas berhenti dari perusahannya itu, kehidupan Om Bob semakin merosot apalagi setelah mobil taksi yang menjadi sumber penghasilannya rusak total akibat kecelakaan.

Namun Beliau tetap berusaha dengan beralih sebagai tukang bangunan dengan upah gaji yang pas-pasan. Setelah menjadi tukang bangunan selama setahun, Om Bob beralih profesi menjadi tukang ayam. Dari usaha ternak ayam inilah beliau dikenal sebagai bandar telur, karena beliau berkeliling dari rumah ke rumah untuk menawarkan telur hasil ternak ayamnya.

Dalam pemikirannya, bukan orang yang "tahu" yang akan meraih kesuksesan namun orang yang "bisa". Hal ini menandakan bahwa gelar S1, S2, ataupun S3 tidak akan mempengaruhi kesuksesannya jika cuman menjadi orang yang tahu bukan orang yang tahu dan bisa. Orang yang tahu ibaratnya sebuah teori, dan orang yang bisa ibarat praktek. dengan ini praktek lebih penting dari pada hanya sekedar tahu karena orang yang hanya tahu tidak akan pernah menghasilakn apa-apa sampai dia bisa melalukan praktiknya. Om Bob juga bilang jika terlalu banyak teori akan membuat seseorang tersebut mudah ragu dan dibayangi dengan kegagalan dalam melangkah untuk memulai sesuatu. Hal ini beliiau mengakatan bahwa dalam memulai sesuatu jangan terlalu banyak di pikir, cukup kerjakan saja (just do it).

Cara berbisnis ala Om Bob termasuk cara yang tidak memiliki pola perencanaan yang tetap. Semua bisnis yang beliau lakukan mengalir dengan begitu saja, yang terpenting adalah ahrus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan yaitu sesegera mungkin menyelesaikan masalah apapun tanpa harus menunda-nunda. Beliau ramah terhadap para karyawannya, dan menjadikan mereka sebagai kawannya, bukan sebagai pekerjanya. Gaya bisnis beliau yaitu memberikan kepercayaan tinggi kepada karyawannya dan memberikan sebagian besar keputusan kepada mereka.

Bagi Om Bob, dalam mencapai sesuatu tidak ada kata kerja cerdas ataupun kerja keras seperti yang telah disepakati oleh pakar perusahaan. Baginya yang ada adalah lakukan saja dan nikmati, dengan menikmati tidak ada lagi kata capek, amals, dan sebagainya. Menikmati setiap proses bahkan disetiap tarikan nafasnya.

Kemudian, tolak ukur dalam bisnisnya, yaitu konsumen, bagaimana membuat mereka puas dan percaya terhadap produk yang ditawarkan. Om Bob sangat konsisten dalam hal pelayanan primanya, kualitas produk sesuai dengan permintaan konsumen, dan konsisten dengan target pasar yang tidak pernah berubah. Kekonsistenanya dalam bidang bisnis tersebut menjadi prinsip beliau dalam menjalankan usahanya dan beliau mampu menjadikannya prinsip yang sederhana. Beliau berkata "Prinsip usaha saya sederhana banget, apa yang banyak ditanyakan orang dan diperlukan, maka saya sediakan".

Hal yang paling dikenal dan mungkn sering kita dengar dari Om Bob adalah "Kalau mau kaya ngapain sekolah?". beliau berpendapat bahwa pendidikan formal disekolah hanyalah mengajarkan teori, namun minim prakteknya. Bahkan teori yang diajarkan tidak sesuai untuk diterapkan masyarakat/jalanan. Namun, ucapan Om Bob tersebut bukan berarti beliau seseorang yang anti terhadap sekolah ataupun pendidikan formal.

Sebagaimana pengalaman beliau yang didapat dari jalanan, seseorang itu akan menjadi lebih ahli dan lebih menguasai akan sesuatu apabila seseorang tersebut melihat masalah yang ada di masyarakat/jalanan terlebih dahulu, setelah ia telah mengamati hal tersebut dan mendapatkan cara menguasainya, ia akan pergi ke kampus untuk mencari teori yang relevan untuk mendukung bahwa cara yang dilakukannya tersebut sudah benar dan tepat. Menurut beliau hal ini mencegah seseorang untuk bersifat sok tahu, yang hanya tahu tentang teori namun tidak tahu kondisi sebenarnya yang ada dilapanga.

Om Bob menginginkan keseimbangan, antara teori dan praktek. Orang akademik harus belajar menjadi orang jalanan, begitu juga sebaliknya orang jalanan harus belajar menjadi akademik. Hal tersebut guna untuk mewujudkan untuk pengetahuan yang maksimal perpaduan antara teori dan praktek. Namun, Om bob lebih menitik beratkkan pada praktik. Beliau berpendapat bahwa "orang pintar yang hebat dalam analisis sangat mudah berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. sedangkan orang bodoh tidak sempatberpikir negatif karena harus segera berbisnis".

Dalam hal berbisnis bahkan dalam hidupnya Om Bob tidak memiliki tujuan ataupun impian, karena itu akan membatasi dalam segala hal dengan tujuan ataupun impian itu sendiri dan membuatnya lambat bertindak. Katanya "jalani ajalah,,, kalau anda melakukan dan terus melakukan, pasti ada hasilnya". Menurutnya, Tuhan-lah 'master planner' baginya, Tuhanlah yang menentukan hasil dari semua usaha manusia, ole karena itu beliau tidak mau bersusah payah membuat tujuan atau rencana, "lakukan, dan biarkan semua mengalir...".

Bob Sadino menganjurkan semua orang menikmati semua proses hidupnya, jangan mau serba instan dan jangan juga terlalu lambat. Ada lima modal tak terlihat yang menjadi syarat untuk menjadi pengusaha 1) keinginan menjadi pengusaha 2) komitmen 3) berani mengambil peluang 4) tahan banting 5) selalu bersyukur kepada Tuhan. Lima modal ini lebih penting dari pada modal uang, karena uang masih bisa dicari, dan lima modal tak terlihat tidak bisa dibeli dengaan uang. "you cannot buy the skill or attitude".

sering sekali lontaran kata "Goblok" kita dengar dari ucapanOm Bob, yang mungkin lontaran kata itu membuat beberapa orang tersinggung karena merasa digoblok-goblokkan. Namun, kata "Goblok" merupakan sebuah anjuran dari Om Bob bahwa jika mau mencari ilmu, berguru, kepadanya atau kepada siapapun harus merasa goblok dulu, agar tidak terjadi sok tahu ataupun sombong. Ibarat dari gelas kita harus mengosongkan isinya terlebih dahulu untuk mendapatkan isi yang lebih banyak dan tidak tumpah ruah. Kata "Goblok" sebagai refleksi diri apakah diri ini benar bodoh dan menjadi pengingat bahwa dalam menuntut ilmu kita harus merendahkan hati kita. rendah hati menjadi prinsip Om Bob beliau berkata "setiap bertemu orangbaru, saya selalumengosongkan gelas saya terlebih dahulu".

'Succes is a dot on the top on tears'. Carilah kegagalan sebanyak-banyaknya, dengan banyaknya kegalalan yang didapat akan muncul pertanyaan "mengapa bisa gagal", dan dari situ pula akan ditemukan jawabannya yang akan menjadi pengalaman dalam terus maju. Menurut Om Bob stelah kegagalan menimpa teruslah melangkah dan jangan berhenti, karena kegagalan yang sesungguhnya adalah ketika kita berhenti.

Dalam berpenampilan Om Bob terlihat sangat sederhana sekali, kebanyakan baju yang sering beliau pakaia adalah baju hem putih dan celana jeans mini. Bukan beliau tidak memiliki pakaian namun kesederhanaan dan ada apanya adalah hal yang beliau pilih. Beliau berdalih "Saya protes terhadap masyarakat yang demikian hormat kepada orang yang bermobil dan berdasi padahal maling. Sedangkan orang kumal dan compang-camping dilihatpun tidak. Padahal dari sisi moral mungkin jauh lebih baik". Om Bob merupakan orang yang penyayang terhadap istri dan anak-anaknya, serta dikenal sebagai orang yang rendah hati.

Buku ini merupakan salah satu pilihan wajib dan rekomendasi bagi seseorang yang ingin dan sudah menjadi entrepeneur. Buku ini mampu untuk menjadikan kita mengetahui berbagai jalan yang harus ditempuh dalam menggapai kesuksesan dalam berbisnis. Semua jalan yang unik dan bahkan belum pernah kita pikirkan sudah disajikan oleh pemikiran Om Bob. namun kita harus berhati-hati dalam memahami buku ini dengan baik, karena kata-kata yang dilontarkan kebanyakan merupakan kata-kata yang masih mentah dan butuh penjelasan dan penafsiran lanjutan. Jangan sampai kita menelan mentah-mentah dan sampai salah menafsirkn perkataan Om Bob.

"Buat saya, berpikir (terlalu lama) itu adalah penghambat terbesar. yang paling baik adalah segera action..." (Bob Sadino)
11/04/2020

Komentar

Posting Komentar