Rangkuman Buku "Why The Rich Are Getting Richer" Karya Robert T. Kiyosaki
Buku ini akan menjelaskan apa sebenarnya pendidikan keuangan itu dan mengapa orang kaya menjadi semakin kaya. Perbedaan antara orang kaya, miskin, dan kelas menengah adalah pendidikan, sayangnya bukan pendidikan yang bisa kita temukan di sekolah. Intinya, buku ini adalah tentang pendidikan keuangan yang sebenarnya, pendidikan yang tidak ditemukan di sekolah.
BAGIAN 1 : MENGAPA ORANG KAYA MENJADI SEMAKIN KAYA
Semua koin memiliki tiga sisi: Kepala, ekor, dan tepi. Kecerdasan ditemukan di tepi koin, dan pada kemampuan melihat kedua sisi. Bagian ini berfokus pada sisi koin milik orang kaya. Kita akan menemukan bagaimana pajak dan utang membuat orang miskin dan kelas menengah semakin miskin, sementara orang kaya semakin kaya. Setelah membaca bagian satu ini, kita akan lebih mampu berdiri di tepi koin, menghargai dua sudut pandang dan memutuskan sisi mana yang terbaik untuk kita.
Robert telah menerima banyak pertanyaan yang berupa "Apa yang harus saya lakukan dengan uang saya?", Dan Robert menjawab pertenyaan tersebut dengan "Tolong jangan umumkan kepada dunia bahwa anda tidak tahu apa-apa tentang uang. Kalau anda tidak tahu apa yang harus anda lakukan dengan uang anda, ada jutaan orang yang memberi tahu anda apa yang harus anda lakukan. Dalam banyak kasus, yang akan mereka katakan pada anda adalah 'Berikan uang anda kepada saya'."
Robert merasa banyak orang akan setuju bahwa minimnya pendidikan keuangan terlihat pada pimpinan politik kita. Sebagian besar adalah pegawai seperti Ayah Miskin, Orang-orang yang tahu cara menghabiskan uang tapi tidak tahu cara menghasilkan uang. Oleh karenanya pajak yang dibebankan kepada rakyat semakin tinggi, karena pengeluaran yang dilakukan oleh para politik juga semakin banyak ditambah mereka tidak tahu cara menghasilkan uang. Jadi, Pemimpin yang tidak memahami masalah keuangan adalah biang keladi dari krisis global.
Salah satu alasan orang kaya semakin kaya adalah orang kaya mempunyai penasihat yang lebih pintar daripada orang bodoh dan kelas menengah. Untuk mengetahui penasihat mana yang pintar dan mana yang bodoh adalah kita harus semakin pintar terlebih dahulu. Bila kita tidak bisa membedakan nasihat baik dari nasihat buruk, kita akan merasa bisa menerima nasihat apapun.
Bila kita mendapat pendidikan keuangan yang lebih baik, risiko kita berkurang seiring meningkatnya penghasilan kita. Ini juga berlaku untuk penasihat. Bila penasihat pajak kitra tidak tahu banyak, risiko kita untuk diaudit atau membayar pajak terlalu besar sangat tinggi. Bila penasihat pajak kita tahu banyak tentang undang-undang pajak, risiko kita diaudit akan berkurang sebagaimana pajak kita.
Dalam mengenal pajak, semakin banyak kita tahu mengenai undang-undang pajak maka kita akan menjadi semakin konservatif. Siapa yang bekerja untuk uang, maka semakin besar pajak yang harus ia bayar. Oleh karena itu, aturan uang nomor satu ayah kaya adalah "Ayah kaya tidak bekerja untuk uang".
Perlu diperhatikan bahwa yang menentukan kuadran bukan profesinya. Contohnya, seorang dokter bisa saja menjadi karyawan di kuadran E, dokter yang membuka praktek sendiri di kuadran S, dokter yang membangun rumah sakit di kuadran B, dan investor pribadi di kuadran I. Yang membedakan adalah pola pikir, keterampilan, dan pendidikan keuangannya.
Seseorang harus menempatkan diri dalam situasi yang tepat untuk memperoleh manfaat pajak. Bila mereka melakukannya, tak peduli kaya atau tidak, mereka akan memperoleh manfaat pajak. Orang kaya lebih sering menempatkan diri dalam situasi yang tepat daripada orang miskin dan kelas menengah.
Mengapa kesalahan membuat orang kaya semakin kaya?. Ayah kaya menaruh respek luar biasa pada kesalahan. Dia sering berkata, "Kesalahan adalah cara Tuhan untuk berbicara kepadamu. Kesalahan berkata 'Bangunlah, beri perhatian, ada sesuatu yang perlu kau ketahui'". Dan dia percaya bahwa kesalahan itu menjadi dosa hanya bila tidak diakui.
Apa yang dipelajari kebanyakan orang di sekolah adalah rasa takut melakukan kesalahan. Rasa takut mereka menjadi dinding mental, pemisah antara apa yang mereka ketahui dan apa yang perlu mereka pelajari.
Bila kita menjadi kaya dan sukses di kuadran S, kita memenuhi syarat untuk pindah dari kuadran B dan I. Kita harus melampaui kegagalan sebelum bisa sukses. Begitulah cara diri kita berubah dan berganti kuadran. Berganti kuadran membutuhkan empat hal:
a. Kecerdasan Spiritual.
Kecerdasan yang memungkinkan kita tahu bahwa ada orang yang lebih hebat dalam diri kita, seseorang yang bisa mencapai mimpinya.
b. Kecerdasan Mental.
Pengetahuan bahwa kita bisa mempelajari apapun yang kita inginkan.
c. Kecerdasan Emosional.
Kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Dalam situasi tertentu, kecerdasan emosional sekurangnya tiga kali lebih dahsyat daripada kecerdasan mental, terutama ketika kita sedang marah. Jangan pernah menyalahkan orang lain meskipun itu kesalahannya. Menyalahkan orang lain pertanda kecerdasan emosional yang rendah.
d. Kecerdasan Fisik.
Kemampuan menerima apa yang kita pelajari, mengubah ide menjadi tindakan, dan bangkit lagi ketika kita terjatuh.
Bila kita bisa melibatkan keempat kecerdasan kita, kita akan menang - apapun yang terjadi pada perekonomian. Bila bisa melakukannya setiap hari, apapun yag terjadi, kita akan menjadi orang yang kuat dan hebat, lebih hebat daripada diri kita hari ini.
Orang-orang kaya membeli barang-barang di bawah harga, yang membuat mereka semakin kaya. Mereka menunggu terjadinya keruntuhan pasar saham untuk membeli saham terbaik dengan harga murah. Mereka siap menyambut keruntuhan agar bisa membeli real estat dengan harga murah. Mereka membeli emas dan perak serta bisnis dengan harga murah.
Untuk menjadi investor sejati dikuadran I, kita harus belajar "memilih dengan cermat". Kita harus melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh orang yang buta keamanan.
Pendidikan keuangan yang sebenarnya, mempersiapkan kita untuk menghadapi keruntuhan - sebelum keruntuhan terjadi. Ada banyak cara untuk mengetahui keruntuhan akan terjadi, antara lain adalah dengan mempelajari sejarah dan bagah, membaca, mendengarkan orang-orang bijak.
Salah satu alasan orang kaya menjadi lebih kaya adalah mereka menggunakan utang untuk menjadi lebih kaya. Tapi kita harus sangat berhati-hati terhadap utang. Dibutuhkan pendidikan keuangan untuk belajar cara menggunakan utang agar menjadi kaya. Utang adalah pedang bermata dua. Utang bisa membuat kita kaya, lalu tiba-tiba sesuatu berubah dan utang yang sama itu membuat kita miskin, sangat miskin.
Utang adalah uang, dan utang itu bebas pajak. Dua kata yang sangat penting dalam melek keuangan adalah utang dan ekuitas. Dalam istilah sederhananya, ekuitas adalah uang kita. Sedangkan utang adalah uang orang lain.
Aturan umumnya adalah semua pendapatan dikenakan pajak. Pendapatan adalah uang yang kita terima yang boleh kita habiskan sesuka kita tanpa terikat apa-apa. Utang bukanlah pendapatan. kita harus membayarnya kembali. Jadi, bila kita meminjam uang untuk diinvestasikan, itu adalah uang bebas pajak. Orang kaya lebih berfokus pada aset daripada pendapatan, dan mereka menggunakan utang untuk mendapatkan serta menumbuhkan aset itu.
Terdapat empat kelas aset dasar, yaitu:
a. Usaha
b. Real estat
c. Aset Kertas: Saham dan Obligasi
d. Komoditas
Kabar baiknya, kita bisa untuk menjadi kaya dalam keempat kelas aset - bila kita memiliki pendidikan keuangan. Bila kita ingin membuka usaha dan berinvestasi pada properti, penting untuk pertama-tama berinvestasi pada pendidikan keuangan lalu memulai secara kecil-kecilan untuk memperoleh pengalaman hidup nyata.
Bila kita ingin menjadi lebih kaya, berinvestasilah pada pendidikan keuangan sebelum kita menggunakan urang sebai uang. Belajar menggunakan utang untuk membuat kita kaya memberi kita kekuatan luar biasa, kekuatan yang tak dimiliki banyak orang.
Namun, sebelum menekuni pendidikan keuangan, penting bagi kita untuk memahami apa yang buka termasuk pendidikan keuangan serta akibatnya bila kita buta terkait hal-hal yang terkait dengan keuangan. Oleh karena itu, Bagian duan buku ini akan membahas mengenai "apa yang bukan pendidikan keuangan".
BAGIAN 2 : APA YANG BUKAN PENDIDIKAN KEUANGAN.
Berikut contoh apa yang diyakini orang-orang berpendidikan tinggi tentang pendidikan keuanga:
a. Ilmu ekonomi.
Ayah kaya sering berkata "Bila mempelajari ekonomi membuat anda kaya, mengapa sebagian besar ekonom miskin?.
b. Menabung.
Orang yang memiliki pendidikan keuanagn tahu bahwa ketika bank dan pemerintah mencetak uang, nilai uang akan turun dan biaya hidup akan naik.
c. Mengetahui skor FICO anda.
Skor FICO adalah sejenis skor kredit tertentu. Skor kredit adalah angka yang digunakan untuk memprediksi seberapa besar kemungkinan kita melunasi pinjaman secara tepat waktu. Skor kredit digunakan oleh perusahaan untuk membuat keputusan mengenai kelayakan kredit, mengenai apakah tepat menawarkan pada kita hipotek, pinjaman, atau kartu kredit.
d. Melepaskan diri dari utang.
Ayah kaya kerap berkata "Utang adalah uang. Ada utang baik dan utang bururk. Utang baik membuat anda kaya dan utang buruk membuat anda miskin. Bila ingin menggunakan utang untuk menjadi kaya, kita harus berinvestasi pada pendidikan keuangan untuk memahami perbedaan antara utang baik dan utang buruk, serta cara menggunakan utang."
e. Hidup di bawah kemampuan.
Hidup di bawah kemampuan dan menabung bukanlah hal yang cerdas secara keuangan.
Akibat dari buta keuangan.
a. Buta keuangan menghambat orang.
Orang-orang yang buta keuangan akan hidup dalam ketakutan, berpegang erat pada rasa aman yang palsu. Rasa takut membuat orang tetap miskin. Orang-orang yang buta keuangan tidak bisa memecahkan masalah dasar keuangan dalam hidup.
b. Buta keuangan harga diri.
Rasa hormat diri dan harga diri orang-orang yang buta keuangan menjelajahi hidup dengan berpura-pura tahu apa yang dilakukan dengan uangnya.
c. Orang yang buta keuangan membuat orang lain frustasi dan kesal.
Orang-orang yang buta keuangan tidak bisa menemukan jawaban yang tepat untuk memecahkan masalah uang mereka. Karena selalu khawatir tidak punya uang yang cukup, banyak orang tidak mampu menjalani kehidupan yang bahagia, makmur, dan memuaskan.
d. Orang yang buta keuangan menciptakan ide tetap.
Robert mendapati orang yang buta keuangan mempunyai pikiran yang tertutup. Orang yang buta keuangan sering berkata "Anda tidak bisa melakukannya di sini". Mereka berkeras dengan keyakinan ini, meskipun orang-orang yang melek keuangan melakukannya - di depan mereka. Kondisi buta keuangan mereka membatasi hidup.
e. Orang-orang yang buta keuangan percaya bahwa mereka adalah korban.
Bila seseorang tidak melek keuangan, dia tidak tahu apa yang tengah terjadi dalam perekonomian dunia. Mereka cenderung menyalahkan orang lain atas masalah keuangan mereka. Banyak di antara mereka menyalahkan orang kaya.
f. Buta keuangan menyebabkan kebutaan.
Orang yang buta keuangan tidak mampu melihat peluang bernilai jutaan dolar yang ada persis di depan mereka. Orang yang buta keuangan lebih mempercayakan uang mereka kepada orang-orang yang belum pernah mereka jumpai daripada mempercayakannya pada diri sendiri. Orang yang buta keuangan tidak bisa melihat datangnya keruntuhan pasar dan bekerja berdasarkan kepercayaan.
g. Buta keuangan menyebabkan kemiskinan.
Meskipun bank sudah mencetak triliunan dolar, miliaran orang terus berkata "Saya tidak sanggup membayarnya." Dan meskipun suku bungan kini mencapai titik terendah sepanjang masa, miliaran orang tetap tidak bisa mendapatkan pinjaman dan tak sanggup membeli rumah.
h. Orang-orang yang buta keuangan adalah investor yang buruk.
Orang-orang yang buta keuangan berada di tempat yang salah pada waktu yang salah dan biasanya berinvestasi pada hal-hal yang salah pada waktu yang sa;lah untuk alasan yang salah.
i. Buta keuangan menyebabkan buruknya penilaian.Seseorang yang buta keuangan tidak memahami nilai. Seringkali orang ini lebih suka membeli dengan dengan murah daripada membayar untuk memperoleh barang berkualitas. Mereka tidak memahami apa yang penting, apa yang berharga, apa yang perlu dilakukan, atau akibat dari tindakan yang mereka lakukan.
j. Buta keuangan membuat orang membenci kehidupan.
Jutaan orang terperangkap dalam pekerjaan yang mereka benci, tidak memperoleh penghasilan yang mereka inginkan dan butuhkan. Mereka menjual aset mereka yang paling berharga, hidup mereka, untuk mendapatkan gaji.
k. Buta keuangan bisa menyebabkan tindakan yang tidak etis.
Buta keuangan mengikis nilai-nilai moral, etika, dan hukum. Kita semua pernah mendengar kisah mengerikan orang-orang yang berdagang narkoba atau menipu untuk mendapatkan uang tambahan.
Buta keuangan memutarbalikan realitas. Ketika orang mengalami stress dan kegelisahan karena bangkrut, mereka tidak selalu memiliki pandangan yang jelas tentang realitas. Mereka tidak selalu melihat opsi dan peluang yang terbuka untuk mereka.
Ayah kaya sering berkata "Kalau kau ingin mengubah dunia, mulailah dengan mengubah dirimu sendiri". Setiap kali Robert berkeluh kesah dan meratapi sesuatu, dia akan menyuruh Robert untuk berkata "Agar segala sesuatu bisa berubah... Saya harus berubah terlebih dahulu.
Salah satu pelajaran paling penting dari ayah kaya adalah "Caramu menyelesaikan masalah menentukan hidupmu".
Laporan keuangan adalah inti dari melek keuangan. Ayah kaya sering berkata "Bankir saya tidak pernah meminta rapor saya. Bankir saya tidak peduli di mana saya bersekolah atau berapa nilai rata-rata mata pelajaran saya. Bankir saya ingin melihat laporan keuangan saya. Laporan keuanganmu adalah rapormu setelah kau selesai bersekolah".
Dalam laporan keuangan, ayah miskin lebih berfokus bekerja untuk mendapatkan jaminan kerja dan gaji, sedangkan ayah kaya berfokus kerja untuk memperoleh aset dan menghasilkan arus kas. Arah arus kas menentukan apakah sesuatu adalah aset atau liabilitas. Jadi, sebuah rumah bisa dikatakan aset jika rumah tersebut bisa menghasilkan uang bagi kita. Dan rumah bisa dikatakan liabilitas jika kita harus mengeluarkan uang untuk rumah itu.
Kondisi keuangan seseorang dibilang baik jika arus masuk uangnya melebihi arus keluar. Bila kita tidak mempunyai pekerjaan yang bisa diandalkan, arus masuk uang kita semata ditentukan oleh aset kita dan arus keluar uang kita semata ditentukan oleh liabilitas kita. Jadi, aset bisa didefinisikan sebagai sesuatu yang menciptakan arus masuk uang dan liabilitas bisa didefinisikan sebagai sesuatu yang menciptakan arus keluar uang. Perbedaan antara aset dan liabilitas kita, atau arus masuk uang dan arus keluarnya, dinamakan nilai bersih kita, atau kekayaan.
Apa yang bisa kita lakukan jika kita adalah orang yang buta keuangan?. Robert menyarankan agar kita mulai belajar agar bisa melek keuangan. Mulailah dengan memahami keenam kata dasar melek keuangan:
Pendapatan - Pengeluaran - Aset - Liabilitas - Kas - Arus.
"Bila anda berpikir anda bisa, anda bisa. Bila anda berpikir anda tidak bisa, anda tidak bisa. Apapun itu, anda benar" (Henry Ford).
Bagian tiga akan berfokus pada "Apa yang dimaksud dengan pendidikan keuangan yang sebenarnya?". Kabar baiknya, pendidikan keuangan yang sebenarnya dimulai dengan kata-kata, bahasa uang, yang sesungguhnya - bahasa orang kaya. Dan kabar terbaik: Kata-kata memang menjadi daging dan kata-kata itu gratis.
BAGIAN 3 : APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENDIDIKAN KEUANGAN YANG SEBENARNYA?
Pendidikan keuangan yang sebenarnya harus mengajari siswa bagaimana utang dan pajak membuat orang kaya menjadi semakin kaya. Utang dan pajak adalah detak jantung dari pendidikan keuangan yang sebenarnya. Pendidikan keuangan yang sebenarnya tidak perlu rumit atau membingungkan. Sebagaimana kata Albert Einstein "Bila anda tidak bisa menjelaskannya kepada anak berusia enam tahun, anda sendiri tidak memahaminya".
Pendidikan keuangan yang sebenarnya harus mencakup mengetahui perbedaan antara ketiga jenis pendapatan. Ada tiga jenis pendapatan:
a. Pendapatan biasa
b. Pendapatan portofolio
c. Pendapatan pasif
Pendapatan biasa adalah pendapatan yang dikenai pajak tertinggi dari ketiga jenis pajak tersebut. Bila orang lain menasihati agar mencari pekerjaan. bersekolah dan bawa karir ke jenjang berikutnya, menabung, dan menabung untuk masa pesiun, akhirnya kita bekerja untuk memperoleh pendapatan biasa.
Orang kaya bekerja untuk pendapatan portofolio dan pendapatan pasih. Pendapatan poprtofolio dinamakan juga perolehan modal. Perolehan modal terjadi bila kita membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga tinggi. Pendapatan pasif adalah arus kas dan aset. Aset kita menghasilkan uang.
Bila seseorang kembali ke bangku sekolah untuk mendapatkan pekerjaan, biaya pendidikan tidak bisa dikurangi. Itu karena mereka mendapatkan profesi yang sama sekali baru. Akan tetapi, bila mereka menghadiri seminar untuk meningkatkan pengetahuan investasi mereka, biaya pendidikan bisa dikurangi karena keterampilan bisnis dan investasi mereka meningkat.
Menjadi investor properti sungguhan bukanlah tentang membeli properti untuk dijual lagi demi mendapat perolehan modal. Orang yang melakukan hal itu adalah pedagang properti, kelas investor properti yang berbeda. Orang yang membeli properti untuk dijual lagi cenderung membuat perumahan menjadi lebih mahal, Mereka ingin harga naik, jadi mereka membayar pajak yang lebih tinggi. Artinya, membeli rumah untuk dijual lagi menciptakan pendapatan biasa.
Sebagian besar investor pasar saham mirip dengan orang yang membeli rumah untuk dijual lagi. Mereka ebenarnya tidak menginginkan asetnya, mereka hanya ingin harga asetnya naik.begitu perolehan modalnya mencukupi mereka menjualnya. Begitulah cara mereka menghasilkan uang. Itulah sebabnya pajak terhadap perolehan modal, terutama keuntungan dari membeli saham untuk dijual lagi, lebih tinggi daripada pajak untuk investor pasif, terutama investor properti yang berinvestasi demi arus kas.
Investor arus kas menantikan keruntuhan pasar. Orang bodoh lari dan bersembunyi, dan investor sungguhan keluar dari sarangnya, mencari barang murah.
Pendapatan siluman adalah pendapatan orang-orang yang sangat kaya. Ini adalah pendapatan yang keberadaanya tidak disadari oleh orang banyak. Ayah kaya berkata " Arus kas siluman adalah pendapatan orang kaya yang sesungguhnya. Pendapatan siluman adalah pendapatan yang tidak bisa dilihat oleh orang miskin dan kelas menengah" atau orang yang tidak mendapatkan pendidikan keuangan.
Arus kas siluman adalah pendapatan tak terlihat, derivatif dari utang dan pajak. Itulah sebabnya, pendidikan keuangan yang sebenarnya berpusat pada utang dan pajak. Ingat hal ini selalu: Pendidikan keuangan yang sebenarnya adalah tentang utang, pajak, dan arus kas siluman...Pendapatan tak terlihat orang kaya.
Bila anda adalah seorang karyawan di kuadran E dan berusaha bekerja serta menabung untuk menjadi kaya, sulit memainkan permainan di kuadran I. Kuadran I adalah tentang utang, pajak, dan pendapatan siluman. Tanpa pendidikan keuangan yang sebenarnya, orang-orang di kuadran I tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di kuadran I.
Investor canggih bekerja untuk memperoleh pendapatan siluman. Pendapatan siluman membutuhkan pendidikan dan melek keuangan dengan level yang jauh lebih tinggi karena pendapatan siluman adalah pendapatan yang tak terlihat. Berikut contoh pendapatan siluman:
a. Utang adalah uang bebas pajak.
Pendapatan siluman dari utang adalah waktu dan uang yang kita hemat karena kita menyewa uang dan tidak bekerja untuk memperoleh uang, membayar pajak atas uang yang kita peroleh dengan bekerja, dan menyimpannya. Kita akan lebih cepat menjadi kaya bila kita tahu cara menggunakan utang sebagai uang.
b. Apresiasi adalah pendapatan siluman.
Apresiasi terjadi ketika harga properti naik. Contohnya, properti seharga 100.000 mengalami kenaikan nilai menjadi 150.000. Jumlah 50.000 adalah pendapatan siluman yang dikenal sebagai apresiasi. Masalahnya, kebanyakan orang harus menjual properti untuk mendapatkan 50.000 tersebut. Menjual membuat kita harus membayar pajak, yaitu pajak perolehan perolehan modal.
c. Amortisasi adalah pendapatan siluman.
Amortisasi adalah pengurangan uang. Orang awam melunasi utang dengan uang dari pendapatan biasa, setelah pajak. Mereka menggunakan uang mereka. Ini sangat berbeda dengan utang investor real estat, utang yang dilunasi penyewa. pengurangan utang adalah sumber pendapatan siluman yang lain bagi investor profesional.
d. Depresiasi adalah pendapatan siluman.
Depresiasi juga dikenal sebagai wear and tear. Kantor pajak menghapus kewajiban pajak kita karena menurut teori, nilai properti investasi kita turun akibat depresiasi. Meskipun properti kita mengalami apresiasi atau nilainya naik, petugas pajak memberi kita keringanan pajak untuk depresiasi, seakan-akan nilai properti turun.
Mengapa penabung adalah pecundang? (h. 179).
Tujuan seorang investor properti kediaman adalah menyediakan perumahan yang aman dengan harga terjangkau. Bila kita mau melakukannya, sebagian besar pemerintah di dunia akan bermitra dengan kita lewat cara menawarkan keringanan pajak dan peluang pendapatan siluman yang tidak tersedia di kuadran E dan S.
Penting bagi kita untuk mentaati peraturannya; undang-undang properti, undang-undang keuangan, undang-undang pajak, dan undang-undang korporasi. Mentaati semangat hukum dan apa yang tertulis dalam undang-undang adalah keharusan bagi mereka yang hidup di kuadran I. Jadi, bila ingin berada di kuadran B dan I, kita harus belajar mematuhi apa yang tersiarat dan apa yang tersurat dalam undang-undang secara tepat.
Alasan lain orang kaya semakin kaya adalah ketika orang miskin dan kelas menengah memarkir uang mereka dalam tabungan dan berinvestasi jangka panjang dalam program pensiun. Alih-alih memarkir uang, investor kuadran I terus menggerakkan uang mereka. Pendapatan yang diparkir pada investasi jangka panjang dipajaki dengan tingkat pajak perolehan modal.
Ayah kaya berkata "Hidupmu berubah ketika kau belajar mencintai apa yang kau takuti".
Ayah kaya memiliki pendapat tentang anak-anak yang terlahir dari orang tua yang kaya. Kemampuan membangun bisnis dari nol- lah yang menjadikan seseorang menjadi ahli uang. Bila kita sekedar terlahir kaya, kau mungkin tak memeiliki apa-apa yang dibutuhkan. Kita mungkin kaya dan pintar, tapi kita kehilangan sentuhan dengan dunia nyata. Namun, merekalah yang membuat peraturan yang menjadikan orang kaya semakin kaya, dan orang miskin dan kelas menengah semakin miskin.
Ayah kaya berkata kepada Robert "Bila kau berhasil pindah ke kuadran I, saya ingin kau berjanji untuk mengajarkan apa yang saya ajarkan padamu. Bila kau mengajar, kau akan menjadi ahli uang sejati. Bila kau mengajar... kau, saya, dan kita akan mengubah dunia dari kuadran I."
Robert mengatakan bahwa penting bagi kita untuk memiliki rencana B. Ketika kebanyakan orang kehilangan pekerjaan di kuadran E, sebagian besar mereka mencari pekerjaan lain di kuadran E. Tanpa pendidikan keuangan, tak banyak orang yang berpindah kuadran.
Banyak harga kebutuhan hidup seperti bensin, pakaina, suku bunga, dan produk elektronik mengalami penurunan, tapi biaya pendidikan terus naik. Pendidikan menjadikan hidup semakin mahal bagi wajib pajak, orangtua, dan siswa. Ironisnya, uang adalah mata pelajaran yang justru tidak diajarkan di sekolah, membuat kita semua mengeluarkan lebih banyak uang. Pengeluaran terbesar kita adalah dunia yang dipimpin oleh pemimpin yang berpendidikan sangat tinggi, tapi buta keuangan.
Pindah dari kuadran E ke kuadran I adalah proses transformasi, metamorfosis, seperti berubahnya ulat bulu menjadi kupu-kupu. Akan ada peristiwa yang menyakitkan di sepanjang perjalanan. Jiwa akan ditantang dan setiap tantangan penting untuk transformasi. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu. Ini membutuhkan tekad serta kecerdasan spiritual, mental, emosional, dan fisik.
Kecerdasan utama adalah kecerdasan fisik - manusia belajar dengan melakukan dan kita selalu melakukan sesuatu. (Dan seringkali kita melakukan sesuatu yang mungkin tidak baik untuk diri kita).
Salah satu kata paling penting dalam pendidikan keuangan yang sebenarnya adalah "Praktik". Rencana B sungguhan harus mencakup studi dan praktik. Di dunia perekonomian yang tidak stabil, Robert menyarankan agar semua orang mempunyai rencana B, terutama untuk masa pensiun. Siapapun yang menabung atau mengandalkan pasar saham atau dana pensiun tradisional berjalan berdekatan dengan bencana keuangan.
Dr. Alexander Elder, teman sekaligus mentor Robert mengemukakan "Butuh waktu sekitar lima tahun dan uang $50.000 untuk belajar menjadi pedagang profesional". Robert menyetujui pendapat tersebut, bahwa ia butuh sekitar lima tahun sebelum menjadi investor properti profesional. Namun perbedaannya, ia tidak membutuhkan uang $50.000 untuk belajar. Belajar menjadi investor properti profesional sungguhan berarti belajar menggunakan utang, pajak, dan pendapatan siluman, bukan uang tradisional.
Pendidikan dunia nyata membutuhkan:
a. Kesediaan belajar.
b. Memilih guru dengan bijak.
c. Latihan.
Berlatih adalah lingkungan tempat kita melakukan kesalahan dan mengoreksi. Semakin penting pelajarannya, semakin banyak kita perlu berlatih. Camkan bahwa kecerdasan fisik adalah kecerdasan utama. Begitu kita mulai melakukan sesuatu, kecerdasan yang lain akan mengikuti.
Kesalahan membuat orang kaya semakin kaya. Salah satu alasan banyak orang mengalami kesulitan keuangan adalah karena mereka takut melakukan kesalahan.Alih-alih belajar, mereka justru menyerahkan uang mereka ke bank, menabung dan berinvestasi jangka panjang di pasar saham, lalu heran mengapa mereka mengkhawatirkan uang. Dan itu bukanlah rencana B yang cerdas.
Robert dan istrinya Kim bisa pensiun dini karena mereka mmepunyai Rencana B. Salah satu tujuan rencana B adalah meningkatkan kecerdasan mental, fisik, emosional, dan spiritual.
Diskriminasi perumahan terhadap kaum minoritas yang tinggal dibangunan yang tidak aman dan bobrok, prasangka rasial yang implisit oleh guru, kekurangan gizi, dan sekolah yang kekurangan dana dalam masyarakat miskin bisa menghambat perkembangan otak. Kerusakan otak akibat kemiskinan saat masa kanak-kanak tersebut bisa dirbalikkan dengan latihan dan kesiapan untuk beradaptasi.
"membalas kebaikan yang anda terima dengan berbuat baik kepada orang lain", adalah misi sejati dari pendidikan yang sebenarnya. Pendidikan yang sebenarnya haruslah mengilhami. Harus menyentuh jiwa siswa. Pendidikan yang sebenarnya juga harus mendorong siswa dalam kemampuan mengatasi emosi rasa takut dan ragu, haruslah memberdayakan wsiswa dalam kemampuan bertindak secara efektif dan membuat perbedaan di dunia nyata, haruslah mencerahkan dalam membuka pikiran siswa pada keajaiban di dunia ini dan menjadikan mereka siswa yang belajar selamanya.
Pendidikan keuangan yang sebenarnya haruslah tentang utang dan pajak. Utang dan pajak adalah pengeluaran terbesar kita. Jadi bodoh bila percaya bahwa "Membayar pajak adalah perbuatan patriotik". Pendidikan keuangan yang sebenarnya seharusnya tentang menjadi karyawan di kuadran E untuk memperoleh pengalaman di dunia nyata, serta menjadi pengusaha di kuadran S, memiliki usaha paruh waktu, serta menjadi investor profesional di kuadran I.
Sungguh bodoh jika kita berpikir bisa memecahkan masalah keuangan sendirian. Orang kaya mempunyai akuntan dan pengacara terbaik yang bekerja untuk mereka, memecahkan masalah mereka.
BAGIAN 4 : EKONOMI YANG TIDAK MENYENANGKAN.
Menurut Robert ekonomi yang tidak menyenangkan adalah mengikuti kaedah "Rajin belajar, bekerja keras, bayar pajak, hidup di bawah kemampuan, menabung, makan di rumah, bayar tagihan, hidup tanpa berhutang, dan kemudikan mobil murah."
Pada bagian empat ini dijelaskan mengenai bgaimana proses Robert untuk membeli mobil Porsche, tantangan membeli Mobil Porsche disajikan dlam tiga level (h. 250):
a. Level Pertama : Janji pernikahan.
Level bagaimana cara Robert meyakinkan istrinya Kim agar sepakat dengannya untuk membeli Mobil porsche. Pada saat itu, Robert dan Kim hanya memiliki uang senilai $50.000 untuk membeli mobil yang harganya $50.000. Mereka bisa saja membeli mobil tersebut secara tunai, masalahnya mereka akan mempunyai mobil tersebut tapi tidak mempunyai aset atau uang tunai. Solusinya adalah:
- Cari aset
- Gunakan uang $50.000 sebagai uang muka pembelian aset
- Gunakan utang plus $50.000 untuk membe aset.
- Pinjam $50.000 untuk membeli Mobil Porsche.
Arus kas dari aset akan dijadikan cicilan bulanan atas pinjaman untuk membeli mobil. Dan ketika pembayaran atas mobil sudah lunas dalam beberapa tahun, mereka akan memiliki mobil dan juga asetnya, ditambah arus kas dari asetnya. Mereka juga akan menerima pendapatan siluman dari apresiasi, depresiasi, dan amortisasi mobil serta investasi.
b. Level kedua : Level Robert.
Langkah awal adalah mencari aset. Tanpa aset besar, kesepakatannya tidak akan berhasil. Malah, kesepakatannya akan merugikan, dengan biaya yang lebih tinggi daripada uang yang Robert dan Kim simpan.
c. Level ketiga : Level Tom
Tom mengajarkan Robert dan Kim mengenai pelajaran perpajakan. Tom menunjukkan langkah-langkah yang harus dilewati bagaiaman aset yang Robert beli bisa membayar cicilan aset serta cicilan pembelian mobil.
Bagi jutaan orang, pendidikan mereka berakhir ketika mereka meninggalkan sekolah. Bagi banyak orang, pendidikan tradisional membunuh semangat belajar mereka. Menurut Robert ini adalah tragedi sosio-ekonomi. Padahal kecintaan pada pembelajaran dan pendidikan seumur hidup itu penting untuk kesuksesan di kuadran B dan I.
Ada beberapa hal dalam hidup yang sama dahsyatnya dengan melakukan hal nyata. Beberapa orang menamakannya belajar dari pengalaman. Dan hal tersebut berada di puncak dari kerucut pembelajaran sebagai cara yang paling efektif untuk mengingat apa yang kita pelajari.
Begitu kita memahami kekuatan pendidikan keuangan yang sebenarnya, kekuatan Porsche dan kemampuan menjalani kehidupan yang kita impikan serta mengajar orang lain, mereka menjadi lebih tertarik pada bagian terbawah dari kerucut pembelajaran - yaitu membaca. Banyak dari kita akan lebih bersedia membaca dan menghadiri lebih banyak kelas tentang pendidikan keuangan yang sebenarnya.
Margared Mead pernah mengatakan "Jangan pernah ragu bahwa sekelompok kecil warga yang bijaksana dan berkomitmen bisa mengubah dunia. Sungguh, ini adalah satu-satunya hal yang pernah mengubah dunia."
KATA AKHIR
Sistem pendidikan kita saat ini sudah usang. Sistem tersebut dirancang untuk era industri. Kita sekarang berada di era informasi. Selama dua puluh tahun ke depan, yang akan mengubah dunia adalah pengusaha yang ahli dalam hal teknologi - bukan sekolah, pemerintah, birokrat, eksekutif perusahaan, atau politisi.
Kesalahan terbesar yang dibuat kebanyakan orang adalah mereka percaya bahwa masa dua puluh tahun ke depan akan seperti masa dua puluh tahun yang lalu. Banyak yang percaya kita akan segera melewati masa sulit dalam perekonomian ini dan segala sesuatu akan baik-baik saja.
Suka atau tidak, kita sedang melewati perubahan yang paling dramatis dalam sejarah manusia. Kata-kata klise yang mengatakan bahwa "Lempeng tektonik bergerak terus dan hari esok tidak akan seperti hari-hari yang sudah lalu" adalah kata-kata bijak yang patut diperhatikan.
Tanpa pendidikan keuangan yang sebenarnya, bisa dipahami mengapa jutaan orang jujur melakukan kecurangan pajak, melakukan perbuatan tidak jujur, dan berharap "menghasilkan sejumlah kecil uang secara diam-diam" tanpa membayar pajak. Itu adalah pengelakan pajak dan merupakan tindak pidana.
Tanpa pendidikan keuangan yang sebenarnya, mudah memahami mengapa banyak orang berbohong untuk menutupi kesalahan yang mereka buat, alih-alih bersikap jujur dan belajar dari kesalahan mereka.
Jutaan orang lebih memilih berbohong tentang kondisi keuangan pribadi mereka daripada mengakui bahwa mereka tidak tahu banyak tentang uang, lalu mencari bantuan. Tanpa laporan keuangan sungguhan atau melek keuangan, kebanyakan orang sebenarnya tidak tahu betapa berbahayanya masalah keuangan yang mereka hadapi.
Pada masa ketika kebenaran dan transparansi merupakan hal penting, sekolah kita mengajari siswa bahwa melakukan kesalahan berarti kita bodoh dan dalam bisnis, melakukan kesalahan bisa berarti "Anda dipecat". Kita sudah menjadi kultur yang disfungsional, ketika berbohong adalah solusi terbaik untuk pertahanan diri.
F. Scott Fitzgerald mengungkapkan "Ujian terhadap kecerdasan tingkat pertama adalah kemampuan memiliki dua gagasan yang bertolak belakang dalam pikiran pada waktu yang sama dan tetap mempertahankan kemampuan untuk berfungsi".
Banyak orang takut menjadi pengusaha dikarenakan tingkat kegagalan bagi pengusaha sangat tinggi, Jadi pengusaha membutuhkan pendidikan keuangan yang sebenarnya bila mereka berharap bisa bertahan melewati proses kewirausahaan.
Apa yang dimaksud dengan pendidikan keuangan? (h. 289):
a. Sikap.
Sikap setidaknya memiliki porsi 80% dari pendidikan keuangan.
b. Pilih Guru Anda dengan Bijak.
Aset terpenting kita adalah pikiran kita, jadi berhati-hatilah dan pilihlah dengan bijak siapa yang memasukkan informasi ke kepala kita.
c. Pelajari Bahasa Uang.
d. Ingin Menjadi Apa Saat Dewasa?
e. Pajak Membuat Orang Kaya Semakin Kaya.
Undang-undang pajak itu adil. Semua orang diizinkan menggunakan peraturan pajak di kuadran I. Sayangnya, tanpa pendidikan keuanga, tak banyak orang yang akan melakukannya.
f. Utang Adalah Uang.
Ada utang baik dan utang buruk. Orang kaya menggunakan utang baik untuk mendapatkan aset.
g. Rapor Anda.
h. Kerucut Pembelajaran.
Jadilah siswa yang mempelajari mata pelajaran yang tidak dianggap penting oleh sekolah. Karena tujuan utama sekolah adalah mengajari siswa untuk menjadi karyawan atau profesional yang bekerja sendiri, seperti pengacara dan dokter. Bagi siswa yang ingin menjadi pengusaha sukses, mereka itu harus menjadi siswa yang mempelajari mata pelajaran yang tidak dianggap penting oleh sekolah.
Salah satu mata pelajarannya adalah mengenai penjualan. Kenyataanya, penjualan sama dengan pendapatan. Semua pengusaha harus belajar menjual, selalu bekerja untuk meningkatkan keterampilan penjualan. Alasan utama sembilan dari sepuluh pengusaha baru gagal adalah mereka tidak mampu menjual dalam jumlah yang cukup untuk tumbuh. Bagi Robert, belajar menjual adalah jalan masuk ke kuadran B. Ia terinspirasi untuk menjadi pengusaha - bukan karena uang, tapi untuk kebebasan pribadi.
Cinta belajar dan pendidikan seumur hidup itu penting untuk kesuksesan di kuadran B dan I. Dunia bergerak terlalu cepat bagi kita untuk berdiam diri.
Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat.
27/02/2021.
Komentar
Posting Komentar