Rangkuman Buku "Unfair Advantage" Karya Robert T. Kiyosaki
Robert menulis buku ini untuk mendorong orang agar belajar, mencaritahu, berlatih, dan mungkin melihat dunia secara berbeda. Dengan buku ini, kita akan mengetahui pendidikan macam apa yang terbaik untuk mempersiapkan kita dalam menghadapi era informasi. Di buku ini kita akan belajar memprediksi masa depan serta cara mengurangi risiko kita dari perubahan yang menjelang.
Kunci menuju dunia baru adalah pendidikan. Masalahnya, sistem sekolah sekarang ini terjebak dalam tumpukan aspal era industri. Pada era informasi, pendidikan dan pembelajaran sepanjang hidup seseorang lebih penting dibanding kapanpun sebelumnya. Sayangnya, bersekolah saja tidak akan mempersiapkan kita secara finansial menghadapi dunia yang berkemabng dan meluas. Aederhananya, sekolah terlalu lambat berubah, dan dunia tengah berubah dengan terlalu cepat.
Berikut adalah tiga konsep yang membantu kita ketika mempertimbangkan berbagai jenis pendidikan yang berbeda:
1. Pendidikan Adalah Suatu Proses.
Orang bersekolah agar bisa pergi ke suatu tempat dan menjadi sesuatu. Namun, yang menjadi masalah dengan pendidikan tradisional adalah pendidikan tradisional merupakan proses untuk menjadi karyawan. Dan kebanyakan orang tidak mempertanyakan tentang pergi ke sekolah untuk mendapatkan pekerjaan dan menjadi karyawan. Orang yang cerdas akan bertanya "Bagaimana kalau saya tidak ingin menjadi karyawan?".
2. Ada Empat Pilihan dalam Pendidikan.
Terdapat empat kuadran dalam memilih pendidikan untuk menjadi apa yang kita ingin saat kita besar nanti. empat kuadran itu adalah"
a. E (Employee) = Karyawan
b. S (Self -employed) = Bisnis kecil atau pekerja mandiri
c. B (Big Business) = Bisnis besar
d. I (Investor)
Pendidikan tradisonal mempersiapkan siswa untuk kuadran E dan S. Dan orang di kuadran E dan S adalah orang yang akan paling banyak membayar pajak. Orang yang cerdas finansial ingin tahu apa yang harus mereka pelajari untuk beroprasi dari kuadran B dan I. Kuadran B dan I menciptakan orang-orang terkaya di dunia, orang yang mendapatkan paling banyak dan membayar pajak paling kecil.
3. Anda Bisa Memilih antara Pendidikan Tradisional dan Nontradisional.
Dalam pendidikan tradisional, gelar dan sekolah yang meluluskan kita itu penting, nilai bagus dan sekolah yang bagus akan membuat kita mendapatkan pekerjaan bagus. Berbeda dengan pendidikan tradisional yang lebih memperdulikan akan keterampilan apa yang kita pelajari, siapa guru kita, dan seberapa siap kita untuk dunia bisnis nyata.
Salah satu masalah pendidikan tradisional adalah tidak adanya pengalaman dunia nyata. Kebanyakan anak meninggalkan sekolah dengan jawaban teknis untuk berbagai permasalahan, tapi kurang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat pengetahuan teknis mereka itu bermanfaat. Itu artinya instruktur terpenting mereka adalah guru atau mentor yang mereka temui begitu lulus.
Sebagaimana dikatakan dalam ungkapan kuno: Definisi kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda.Namun itulah yang kebanyakan orang lakukan. Mereka mendengarkan para pakar usang yang memberikan nasihat usang tentang finansial, nasihat yang tak pernah berhasil. Namun, mereka terus berpegang pada berbagai gagasan usang itu.
Siapapun kita dan tinggal dimanapun kita tinggal sekarang ini, kita bisa mendapatkan kekayaan besar dalam perekonomian dunia. Yang harus kita lakukan hanyalah mengadopsi berbagai gagasan baru, menyikapi pendidikan finansial kita dengan serius, dan bertindak. Bertindak itu penting karena kita belajar dari kesalahan kita. Gagasan bahwa kesalahan itu buruk adalah gagasan yang buruk. Kesalahan merupakan kesempatan terbesar untuk belajar dan tumbuh.
Krisis finansial nyata adalah krisis sistem pendidikan yang kuno, usang, dan tidak bersentuhan dengan dunia nyata. Krisis finansial tidak akan pergi sebelum sekolah kita memberitahu para siswa tentang kebenaran di balik pekerjaan, tugas, pajak, dan investasi.
BAB 1 (KEUNTUNGAN TAK ADIL #1: PENGETAHUAN)
TIngkat pendidikan finansial kita menentukan apa yang kita lakukan dengan uang kita dan cara kita berinvestasi. Secara gegabah menyerahkan uang kepada orang yang benar-benar asing bukanlah hasil akhir pendidikan finansial yang bagus. Itu hasil dari pelatihan. Pendidikan finansial terpecah menjadi lima komponen:
- Sejarah
- Definsi
- Pajak
- Utang
- Dua sisi mata uang
Mempertahankan kekayaan bisa sama sulitnya dengan meraih kekayaan. Oleh karena itu, sebelum menghasilkan uang, kita harus mempelajari cara melindunginya. Uang tidak membuat kita kaya, Pengetahuanlah yang membuat kita kaya. Itulah kekuatan finansial kehidupan-nyata serta mengapa pengetahuan merupakan keuntungan tak adil.
Pendidikan finansial memberikan Robert kemampuan untuk tidak mengikuti kebijakan keuangan konvensional. Dan itulah yang menyebabkan dia terus bertahan bahkan ketika perekonomian ambruk. Dia terus memainkan monopoly dalam dunia nyata. Ada tiga pelajaran tak ternilai dalam monopoly, yaitu:
1. Empat Rumah Hijau, Satu Hotel Merah.
Pembelajaran dari hal ini adalah "Mulailah dari yang kecil. Bermimpilah yang besar". Robert memiliki aturan bahwa sebelum ia membeli satu properti, ia harus melihat seratus properti. Setiap kesepakatan yang ia lihat, terutama kesepakatan-kesepakatan buruk, ia menjadi semakin pintar.
Beri diri kita setidaknya lima hingga sepuluh tahun untuk belajar dan mendapatkan hasil dari pengalaman. Jika menyukai properti, mulailah dengan properti. Jika menyukai saham, mulailah dengan saham. Jika tertarik dengan bisnis, mulailah dengan bisnis. Ketahuilah bahwa kita akan melakukan kesalahan, jadi buatlah kesalahan kecil, belajarlah, dan terus bermimpi besar.
2. Satu Rumah -$10, Dua Rumah -$20, Tiga Rumah -$30.
Pelajarannya adalah mengenai arus kas. Dalam dunia uang dan pendidikan finansial, arus kas adalah kata terpenting. Kas selalu mengalir. Kas entah mengalir masuk atau keluar. Bagi kebanyakan orang, mereka bekerja keras dan kas mengalir keluar. Pendidikan finansial sejati, melatih kita menjadikan kas mengalir masuk.
Para investor yang terdidik secara finansial harus mengetahui perbedaan antara arus kas dan keuntungan modal. Kebanyakan investor tak berpendidikan berinvestasi untuk keuntungan modal. Singkatnya, orang yang merugi selama krisis finansial adalah orang yang terutama berinvestasi untuk keuntungan modal. Kebanyakan mereka bertaruh harga sesuatu akan naik. Ketika pasar jatuh, kekayaan mereka jatuh, dan bagi banyak orang, nilai bersih mereka menjadi negatif.
Berinvestasi untuk arus kas berarti kita harus membuat kas mengalir masuk. kita harus sangat cerdas agar bisa berinvestasi untuk arus kas. Kebanyakan investor berinvestasi untuk keuntungan modal. Investor keuntungan modal bukanlah benar-benar investor. Mereka pedagang, membeli dengan niat menjual dengan harga yang lebih tinggi.
Investor sejati berinvestasi untuk keuntungan modal dan arus kas. Investor sejati juga berinvestasi untuk tax break, menggunakan sebanyak mungkin uang orang lain. Dan mengetahui cara melakukannya merupakan keuntungan tak adil.
Alasan jutaan orang kehilaan uang triliunan adalah mereka berinvestasi untuk keuntungan modal. Orang yang berinvestasi untuk keuntungan modal itu berjudi, selalu khawatir akan naik turunnya pasar. Itulah sebabnya begitu banyak investor percaya bahwa berinvestasi itu berisiko. Segala sesuatu akan berisiko ketika kita tidak bisa mengendalikannya.
Jutaan orang tidak akan merugi seandainya saja mereka mengetahui perbedaan antara arus kas dan keuntugan modal, dan inilah pelajaran tak ternilai dari permainan monopoly.
3. Serahkan Uangmu Kepadaku.
Monopoly mengajari Robert membuat orang menyerahkan uang mereka kepadanya. Ketika kita melihat dokumen properti dengan satu rumah hijau di situ dan sewa untuk rumah hijau itu $10, orang yang mendarat di properti itu harus memberikan $10 kepada pemain yang memiliki dokumen properti itu. Belajar cara mengetahui cara membuat orang menyerahkan uang kepada kita, walaupun terdengar kasar, merupakan termasuk pendidikan finansi sejati.
Pendidikan finansial yang diajarkan disekolah mengajari siswa untuk menyerahkan uang mereka kepada pemerintah, bank ritel, dan bank investasi. Pendidikan finansial sejati mengajari kita cara membuat orang menyerahkan uang mereka kepada kita.
Pendidikan finansial sejati adalah investasi yang menuntut orang memberikan uang kepada kita, dalam perekonomian baik maupun perekonomian buruk. Perekonomian dunia berjalan hanya ketika orang menyerahkan uang kepada orang lain. Itulah yang disebut arus kas. Kebebasan finansial bukanlah mengumpulkan jutaan dolar dalam bentuk tabungan yang menjadi gantungan hidup kita. Kebebasan finansial adalah memiliki arus kas masuk setiap bulan dari investasi kita, entah kita bekerja atau tidak.
Tujuan sesungguhnya dari pendidikan adalah memberi orang kekuatan untuk mendapatkan informasi dan memprosesnya menjadi pengetahuan. Kalau tidak punya pendidikan finansial, orang tak akan bisa memproses informasi. Mereka tidak mengetahui antara aset dan liabilitas, keuntungan modal dan arus kas. Mereka tidak bisa membedakan investasi bagus dan buruk, atau nasihat bagus dan nasihat buruk. Satu-satunya yang mereka ketahui adalah pergi bersekolah, bekerja keras, membayar pajak, hidup sesuai kemampuan, membeli rumah, terbebas dari hutang, dan mati dalam keadaan miskin.
BAB 2 (KEUNTUNGAN TAK ADIL #2: PAJAK)
Pajak itu tidak adil. Mereka yang berpendidikan finansial bisa mendapatkan lebih banyak dan membayar pajak lebih sedikit, bahkan nol, atas pendapatan jutaan. Pengetahuan finansial mengenai pajak merupakan keuntungan tak adil.
Semakin keras kita bekerja untuk uang, semakin besar kita membayar pajak. Semakin keras uang kita bekerja untuk kita, semakin kecil kita membayar pajak. Semakin keras uang orang lain bekerja untuk kita, semakin kecil lagi kita membayar pajak. Jelas bahwa hal inimembutuhkan pendidikan finansial pada level tertinggi. Dan sekali lagi, ini tentang arus kas, kata paling penting dalam dunia uang.
Pajak dikenakan berdasarkan keempat kuadran pendidikan, bukan profesi. Kuadran yang berbeda mengikuti aturan pajak yang berbeda. Seseorang bisa untuk berada di keempat kuadran sekaligus. Jika seseorang ingin berganti kuadran, ia harus terlebih dahulu mulai dengan memutuskan untuk mengubah nilai inti. Robert sering kali bisa mengetahui nilai inti dari seseorang dari kata-kata yang mereka gunakan. Misalnya:
a. Kuadran E (Employee)= karyawan
Orang yang berada di kuadran ini, nilai intinya adalah mencari keamanan, Mereka akan mengatakan "Saya menginginkan pekerjaan yang aman dan terjamin, dengan berbagai tunjangan." Masalahnya gaji mereka akan dimakan oleh pajak dalam presentase besar.
b. Kuadran S (Self-employee)= Pekerja mandiri
Orang yang berada di kuadran ini, nilai intinya adalah kemandirian dan kurangnya rasa percaya bahwa orang lain bisa melakukannya dengan lebih baik. Mereka akan mengatakan "Jika anda menginginkannya dikerjakan dengan benar, kerjakanlah sendiri". Yang jadi masalah di kuadran ini adalah jika mereka berhenti bekerja, pemasukan mereka juga berhenti. Orang di kuadran S tidak memiliki bisnis, mereka memiliki pekerjaan.
Hal terpenting untuk dilakukan di bisnis kuadran S adalah mulai berpikir dan bertindak seperti bisnis di kuadran B. Hal itu mencakup mempekerjakan karyawan, meningkatkan investasi dalam perlengkapan dan properti, serta membangun perusahaan sebagai entitas kuadran B.
c. Kuadran B (Bussines)= Bisnis besar
Orang di kuadran B melakukan tugas lebih besar dari pada yang bisa dilakukan seorang diri. Itu artinya kesuksesan di kuadran B menuntut keterampilan kepemimpinan dan keterampilan menghadapi orang, bukan sekedar keterampilan teknis. Orang di kuadran B akan mengatakan "Saya mencari orang terbaik". Kesuksesan di kuadran B menuntut upaya tim.
Kesempatan mengurangi pajak di kuadran B nyaris tak terbatas. Bisnis kuadran B kerap kali dapat membajar pajak pada tingkat yang lebih rendah dibanding bisnis kuadran S, terutama karena sang pemilik membayar dalam jumlah kecil atau tidak sama sekali membayar pajak dalam mempekerjakan diri sendiri.
TIngkat pendidikan finansial kita menentukan apa yang kita lakukan dengan uang kita dan cara kita berinvestasi. Secara gegabah menyerahkan uang kepada orang yang benar-benar asing bukanlah hasil akhir pendidikan finansial yang bagus. Itu hasil dari pelatihan. Pendidikan finansial terpecah menjadi lima komponen:
- Sejarah
- Definsi
- Pajak
- Utang
- Dua sisi mata uang
Mempertahankan kekayaan bisa sama sulitnya dengan meraih kekayaan. Oleh karena itu, sebelum menghasilkan uang, kita harus mempelajari cara melindunginya. Uang tidak membuat kita kaya, Pengetahuanlah yang membuat kita kaya. Itulah kekuatan finansial kehidupan-nyata serta mengapa pengetahuan merupakan keuntungan tak adil.
Pendidikan finansial memberikan Robert kemampuan untuk tidak mengikuti kebijakan keuangan konvensional. Dan itulah yang menyebabkan dia terus bertahan bahkan ketika perekonomian ambruk. Dia terus memainkan monopoly dalam dunia nyata. Ada tiga pelajaran tak ternilai dalam monopoly, yaitu:
1. Empat Rumah Hijau, Satu Hotel Merah.
Pembelajaran dari hal ini adalah "Mulailah dari yang kecil. Bermimpilah yang besar". Robert memiliki aturan bahwa sebelum ia membeli satu properti, ia harus melihat seratus properti. Setiap kesepakatan yang ia lihat, terutama kesepakatan-kesepakatan buruk, ia menjadi semakin pintar.
Beri diri kita setidaknya lima hingga sepuluh tahun untuk belajar dan mendapatkan hasil dari pengalaman. Jika menyukai properti, mulailah dengan properti. Jika menyukai saham, mulailah dengan saham. Jika tertarik dengan bisnis, mulailah dengan bisnis. Ketahuilah bahwa kita akan melakukan kesalahan, jadi buatlah kesalahan kecil, belajarlah, dan terus bermimpi besar.
2. Satu Rumah -$10, Dua Rumah -$20, Tiga Rumah -$30.
Pelajarannya adalah mengenai arus kas. Dalam dunia uang dan pendidikan finansial, arus kas adalah kata terpenting. Kas selalu mengalir. Kas entah mengalir masuk atau keluar. Bagi kebanyakan orang, mereka bekerja keras dan kas mengalir keluar. Pendidikan finansial sejati, melatih kita menjadikan kas mengalir masuk.
Para investor yang terdidik secara finansial harus mengetahui perbedaan antara arus kas dan keuntungan modal. Kebanyakan investor tak berpendidikan berinvestasi untuk keuntungan modal. Singkatnya, orang yang merugi selama krisis finansial adalah orang yang terutama berinvestasi untuk keuntungan modal. Kebanyakan mereka bertaruh harga sesuatu akan naik. Ketika pasar jatuh, kekayaan mereka jatuh, dan bagi banyak orang, nilai bersih mereka menjadi negatif.
Berinvestasi untuk arus kas berarti kita harus membuat kas mengalir masuk. kita harus sangat cerdas agar bisa berinvestasi untuk arus kas. Kebanyakan investor berinvestasi untuk keuntungan modal. Investor keuntungan modal bukanlah benar-benar investor. Mereka pedagang, membeli dengan niat menjual dengan harga yang lebih tinggi.
Investor sejati berinvestasi untuk keuntungan modal dan arus kas. Investor sejati juga berinvestasi untuk tax break, menggunakan sebanyak mungkin uang orang lain. Dan mengetahui cara melakukannya merupakan keuntungan tak adil.
Alasan jutaan orang kehilaan uang triliunan adalah mereka berinvestasi untuk keuntungan modal. Orang yang berinvestasi untuk keuntungan modal itu berjudi, selalu khawatir akan naik turunnya pasar. Itulah sebabnya begitu banyak investor percaya bahwa berinvestasi itu berisiko. Segala sesuatu akan berisiko ketika kita tidak bisa mengendalikannya.
Jutaan orang tidak akan merugi seandainya saja mereka mengetahui perbedaan antara arus kas dan keuntugan modal, dan inilah pelajaran tak ternilai dari permainan monopoly.
3. Serahkan Uangmu Kepadaku.
Monopoly mengajari Robert membuat orang menyerahkan uang mereka kepadanya. Ketika kita melihat dokumen properti dengan satu rumah hijau di situ dan sewa untuk rumah hijau itu $10, orang yang mendarat di properti itu harus memberikan $10 kepada pemain yang memiliki dokumen properti itu. Belajar cara mengetahui cara membuat orang menyerahkan uang kepada kita, walaupun terdengar kasar, merupakan termasuk pendidikan finansi sejati.
Pendidikan finansial yang diajarkan disekolah mengajari siswa untuk menyerahkan uang mereka kepada pemerintah, bank ritel, dan bank investasi. Pendidikan finansial sejati mengajari kita cara membuat orang menyerahkan uang mereka kepada kita.
Pendidikan finansial sejati adalah investasi yang menuntut orang memberikan uang kepada kita, dalam perekonomian baik maupun perekonomian buruk. Perekonomian dunia berjalan hanya ketika orang menyerahkan uang kepada orang lain. Itulah yang disebut arus kas. Kebebasan finansial bukanlah mengumpulkan jutaan dolar dalam bentuk tabungan yang menjadi gantungan hidup kita. Kebebasan finansial adalah memiliki arus kas masuk setiap bulan dari investasi kita, entah kita bekerja atau tidak.
Tujuan sesungguhnya dari pendidikan adalah memberi orang kekuatan untuk mendapatkan informasi dan memprosesnya menjadi pengetahuan. Kalau tidak punya pendidikan finansial, orang tak akan bisa memproses informasi. Mereka tidak mengetahui antara aset dan liabilitas, keuntungan modal dan arus kas. Mereka tidak bisa membedakan investasi bagus dan buruk, atau nasihat bagus dan nasihat buruk. Satu-satunya yang mereka ketahui adalah pergi bersekolah, bekerja keras, membayar pajak, hidup sesuai kemampuan, membeli rumah, terbebas dari hutang, dan mati dalam keadaan miskin.
BAB 2 (KEUNTUNGAN TAK ADIL #2: PAJAK)
Pajak itu tidak adil. Mereka yang berpendidikan finansial bisa mendapatkan lebih banyak dan membayar pajak lebih sedikit, bahkan nol, atas pendapatan jutaan. Pengetahuan finansial mengenai pajak merupakan keuntungan tak adil.
Semakin keras kita bekerja untuk uang, semakin besar kita membayar pajak. Semakin keras uang kita bekerja untuk kita, semakin kecil kita membayar pajak. Semakin keras uang orang lain bekerja untuk kita, semakin kecil lagi kita membayar pajak. Jelas bahwa hal inimembutuhkan pendidikan finansial pada level tertinggi. Dan sekali lagi, ini tentang arus kas, kata paling penting dalam dunia uang.
Pajak dikenakan berdasarkan keempat kuadran pendidikan, bukan profesi. Kuadran yang berbeda mengikuti aturan pajak yang berbeda. Seseorang bisa untuk berada di keempat kuadran sekaligus. Jika seseorang ingin berganti kuadran, ia harus terlebih dahulu mulai dengan memutuskan untuk mengubah nilai inti. Robert sering kali bisa mengetahui nilai inti dari seseorang dari kata-kata yang mereka gunakan. Misalnya:
a. Kuadran E (Employee)= karyawan
Orang yang berada di kuadran ini, nilai intinya adalah mencari keamanan, Mereka akan mengatakan "Saya menginginkan pekerjaan yang aman dan terjamin, dengan berbagai tunjangan." Masalahnya gaji mereka akan dimakan oleh pajak dalam presentase besar.
b. Kuadran S (Self-employee)= Pekerja mandiri
Orang yang berada di kuadran ini, nilai intinya adalah kemandirian dan kurangnya rasa percaya bahwa orang lain bisa melakukannya dengan lebih baik. Mereka akan mengatakan "Jika anda menginginkannya dikerjakan dengan benar, kerjakanlah sendiri". Yang jadi masalah di kuadran ini adalah jika mereka berhenti bekerja, pemasukan mereka juga berhenti. Orang di kuadran S tidak memiliki bisnis, mereka memiliki pekerjaan.
Hal terpenting untuk dilakukan di bisnis kuadran S adalah mulai berpikir dan bertindak seperti bisnis di kuadran B. Hal itu mencakup mempekerjakan karyawan, meningkatkan investasi dalam perlengkapan dan properti, serta membangun perusahaan sebagai entitas kuadran B.
c. Kuadran B (Bussines)= Bisnis besar
Orang di kuadran B melakukan tugas lebih besar dari pada yang bisa dilakukan seorang diri. Itu artinya kesuksesan di kuadran B menuntut keterampilan kepemimpinan dan keterampilan menghadapi orang, bukan sekedar keterampilan teknis. Orang di kuadran B akan mengatakan "Saya mencari orang terbaik". Kesuksesan di kuadran B menuntut upaya tim.
Kesempatan mengurangi pajak di kuadran B nyaris tak terbatas. Bisnis kuadran B kerap kali dapat membajar pajak pada tingkat yang lebih rendah dibanding bisnis kuadran S, terutama karena sang pemilik membayar dalam jumlah kecil atau tidak sama sekali membayar pajak dalam mempekerjakan diri sendiri.
d. Kuadran I (Investor)
Orang dikuadran ini akan mengatakan "Bagaiamana saya mendapatkan uang untuk berinvestasi dalam proyek saya?, Bagaimana saya memperoleh lebih banyak dengan uang orang lain dan membayar lebih sedikit pajak?". Menggunakan uang orang lain secara harfiah merupakan cara terbaik untuk mengurangi pajak di kuadran I. Itu dikarenakan kita bisa mendapatkan pegurangan untuk pemembelian yang kita lakukan dengan uang orang lain.
Perununan nilai properti adalah cara yang khususnya hebat untuk mendapatkan keuntungan pajak pada uang orang lain. Kita mendapat pengurangan bukan hanya untuk porsi properti yang kita bayar denga uang kita sendiri, tapi kita juga memperoleh pengurangan penurunan nilai untuk porsi yang dibayar dengan uang bank.
Secara sederhananya, penjelasan keempat kuadran tersebut yaitu:
Kuadran E bekerja untuk orang lain.
Kuadran S bekerja untuk diri sendiri.
Kuadran B menjadikan orang lain bekerja untuk mereka.
Kuadran I menjadikan uang mereka atau uang orang lain bekerja untuk mereka.
Semua bintang yang bersinar di kuadran B dan I adalah kapitalis, individu yang mengambil gagasan, menciptakan bisnis, serta menggunakan uang orang lain untuk menumbuhkan bisnis mereka. Mereka menghabiskan waktu untuk berpikir besar dan berfokus pada penciptaan aset, yang mempermudah mereka menarik aset.
Bagian yang sulit tentang berada di kuadran B adalah hanya ada sedikit uang orang lain untuk modal pertumbuhan karena bisnis wirausaha itu kecil dan orang di kuadran S mungkin berpikir kelewat kecil. Ada sangat sedikit potensi pertumbuhan dan risiko yang terlalu besar untuk menarik modal yang diinvestasikan. Itulah sebabnya, kebanyakan orang dikuadran S mencari pinjaman kepada administrasi bisnis kecil yang didukung pemerintah. Kapitalisme sejati berinvestasi pada aset, bukan orang.
kemampuan mengumpulkan modal merupakan keterampilan terpenting seorang wirausaha. Ketidakmampuan mengumpulkan modal membuat kebanyakan bisnis kecil tetap kecil. Masalah pengangguran dewasa ini disebabkan oleh sistem sekolah kita yang melatih terlalu banyak siswa menjadi karyawan alih-alih wirausaha, pekerja alih-alih kapitalisme.
Sebelum berganti kuadran, seseorang perlu megakrabkan diri dengan nilai-nilai inti kuadran-kuadran itu karena nilai inti mendefinisikan orang yang berada di masing-masing kuadran. Dengan kata lain, kita tidak berganti kuadran hanya untuk alasan pajak. Kalau ingin berganti kuadran, luangkan waktu untuk mendefinisikan nilai-nilai inti kitasebelum berubah. Sebagai contoh (h. 77).
Cara termudah untuk mulai berganti kuadran adalah dengan berganti teman. Sebagaimana ungkapan lama "Burung yang memiliki bulu yang sama berkumpul bersama." Dari pengalaman Robert, orang di kuadran berbeda tidak menyukai orang dikuadran lain. Salah satu cara untuk bertemu orang dengan pemikiran serupa adalah menghadiri kelas atau seminar, bergabung dengan klub, atau semata belajar dan memahami kosakata baru.
Ada tiga jenis pajak untuk tiga jenis pemasukan berikut:
1. Pemasukan yang Lazim Diterima: Dikenai pajak tertinggi.
Orang yang mendapatkan pemasukan yang lazim diterima di antaranya yaitu orang yang punya pekerjaan atau pekerja mandiri, orang yang menabung, orang yang melunasi hutang dengan pemasukan yang lazim diterima, orang dengan rencana pensiun atau asuransi tradisional.
2. Pemasukan Portofolio: Dikenai pajak tertinggi kedua.
Pemasukan portofolio, dalam sebagian kasus dikenal sebagai keuntungan modal dalam dunia investasi. Secara umum, keuntungan modal diperoleh jika kita membeli rendah dan menjual tinggi. Berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan modal bukanlah benar-benar investasi. Secara teknis itu berdagang, yang membuatnya memperoleh status pajak berbeda.
Orang dikuadran ini akan mengatakan "Bagaiamana saya mendapatkan uang untuk berinvestasi dalam proyek saya?, Bagaimana saya memperoleh lebih banyak dengan uang orang lain dan membayar lebih sedikit pajak?". Menggunakan uang orang lain secara harfiah merupakan cara terbaik untuk mengurangi pajak di kuadran I. Itu dikarenakan kita bisa mendapatkan pegurangan untuk pemembelian yang kita lakukan dengan uang orang lain.
Perununan nilai properti adalah cara yang khususnya hebat untuk mendapatkan keuntungan pajak pada uang orang lain. Kita mendapat pengurangan bukan hanya untuk porsi properti yang kita bayar denga uang kita sendiri, tapi kita juga memperoleh pengurangan penurunan nilai untuk porsi yang dibayar dengan uang bank.
Secara sederhananya, penjelasan keempat kuadran tersebut yaitu:
Kuadran E bekerja untuk orang lain.
Kuadran S bekerja untuk diri sendiri.
Kuadran B menjadikan orang lain bekerja untuk mereka.
Kuadran I menjadikan uang mereka atau uang orang lain bekerja untuk mereka.
Semua bintang yang bersinar di kuadran B dan I adalah kapitalis, individu yang mengambil gagasan, menciptakan bisnis, serta menggunakan uang orang lain untuk menumbuhkan bisnis mereka. Mereka menghabiskan waktu untuk berpikir besar dan berfokus pada penciptaan aset, yang mempermudah mereka menarik aset.
Bagian yang sulit tentang berada di kuadran B adalah hanya ada sedikit uang orang lain untuk modal pertumbuhan karena bisnis wirausaha itu kecil dan orang di kuadran S mungkin berpikir kelewat kecil. Ada sangat sedikit potensi pertumbuhan dan risiko yang terlalu besar untuk menarik modal yang diinvestasikan. Itulah sebabnya, kebanyakan orang dikuadran S mencari pinjaman kepada administrasi bisnis kecil yang didukung pemerintah. Kapitalisme sejati berinvestasi pada aset, bukan orang.
kemampuan mengumpulkan modal merupakan keterampilan terpenting seorang wirausaha. Ketidakmampuan mengumpulkan modal membuat kebanyakan bisnis kecil tetap kecil. Masalah pengangguran dewasa ini disebabkan oleh sistem sekolah kita yang melatih terlalu banyak siswa menjadi karyawan alih-alih wirausaha, pekerja alih-alih kapitalisme.
Sebelum berganti kuadran, seseorang perlu megakrabkan diri dengan nilai-nilai inti kuadran-kuadran itu karena nilai inti mendefinisikan orang yang berada di masing-masing kuadran. Dengan kata lain, kita tidak berganti kuadran hanya untuk alasan pajak. Kalau ingin berganti kuadran, luangkan waktu untuk mendefinisikan nilai-nilai inti kitasebelum berubah. Sebagai contoh (h. 77).
Cara termudah untuk mulai berganti kuadran adalah dengan berganti teman. Sebagaimana ungkapan lama "Burung yang memiliki bulu yang sama berkumpul bersama." Dari pengalaman Robert, orang di kuadran berbeda tidak menyukai orang dikuadran lain. Salah satu cara untuk bertemu orang dengan pemikiran serupa adalah menghadiri kelas atau seminar, bergabung dengan klub, atau semata belajar dan memahami kosakata baru.
Ada tiga jenis pajak untuk tiga jenis pemasukan berikut:
1. Pemasukan yang Lazim Diterima: Dikenai pajak tertinggi.
Orang yang mendapatkan pemasukan yang lazim diterima di antaranya yaitu orang yang punya pekerjaan atau pekerja mandiri, orang yang menabung, orang yang melunasi hutang dengan pemasukan yang lazim diterima, orang dengan rencana pensiun atau asuransi tradisional.
2. Pemasukan Portofolio: Dikenai pajak tertinggi kedua.
Pemasukan portofolio, dalam sebagian kasus dikenal sebagai keuntungan modal dalam dunia investasi. Secara umum, keuntungan modal diperoleh jika kita membeli rendah dan menjual tinggi. Berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan modal bukanlah benar-benar investasi. Secara teknis itu berdagang, yang membuatnya memperoleh status pajak berbeda.
Orang dengan IQ finansial tinggi tahu cara mengubah pemasukan yang berbeda untuk efisiensi pajak maksimal. Sebagai contoh, mengubah pemasukan yang lazim diterima menjadi pemasukan portofolio dan atau pemasukan pasif. Kebanyakan orang yang membeli dan menjual saham atau properti, cenderung mengubah pemasukan portofolio menjadi lebih banyak pemasukan portofolio (keuntungan modal) yang menjadikan mereka tidak pernah lolos dari aturan pajak.
Bukannya kita tidak boleh berinvestasi pada aset kertas seperti obligasi, saham dan reksadana. Jika kita menyukai aset kertas, maka jadilah investor aset kertas terbaik yang bisa kita lakukan. Yang jadi masalah dengan aset kertas adalah kendali akan risiko. Begitu seseorang tahu cara mengendalikan risiko, aset kertas bisa menjadi cara luar biasa untuk mengamankan kekayaan sepanjang hayat.
3. Pemasukan pasif: Pemasukan dengan Pajak terendah, Bisa Jadi Nol.
Berbagai investasi yang paling aktif memiliki sejenis stimulus yang tercakup dalam aturan pajak. Hal itu mencakup investasi dalam pengeboran minyak dan gas, kayu, oertanian, energi bersih, serta semua bisnis. Jika kita benar-benar-benar ingin tahu di mana kongres ingin meletakkan uang, lihatlah undang-undang pajak. Besar kemungkinan ada pengurangan pajak pada apapun yang mereka ingin menjadi tempat kita menempatkan uang.
Lebih penting daripada pajak adalah kebahagiaan kita dengan kuadran tempat kita berada. Dengan kata lain, berganti kuadran hanya demi pajak bukanlah gagasan yang bagus. Jika kita bahagia dan sukses di kuadran E dan S, tetaplah di sana serta temukan cara untuk mendapatkan lebih banyak uang, bahkan meski kita akan membayar pajak lebih besar.
Sebelum melakukan apapun dengan pajak, selalu cari nasihat pajak profesional yang kompeten. Dengan kata lain, berhati-hatilah dari siapa kita mendapat nasihat pajak, bahkan meski mereka akuntan pajak atau pengacara pajak.
Pajak merupakan bagian dari kehidupan. Pertanyaan sederhananya adalah apakah kita akan menggunakan aturan pajak untuk menjadikan pajak sebagai bagian yang lebih kecil dari kehidupan kita, atau tidak melakukan apa-apa dan membiarkannya tetap menjadi pengeluaran besar.
Dengan pendidikan yang kuat tentang cara kerja aturan pajak serta perencanaan pajak yang lebih baik dari seseorang penasihat pajak kompeten yang memahami aturan itu, kebanyakan wirausaha dan investor bisa secara permanen mengurangi pajak sebesar 10 sampai 40 persen. Uang yangkita hemat dari pajak bisa kita gunakan untuk berinvestasi dan membangun kekayaan. Jadi, jangan tunggu lagi. Ambil tindakan sekarang juga dan pelajari bagaimana kita bisa mengurangi pajak kita.
BAB 3 (KEUNTUNGAN TAK ADIL #3: UTANG)
Bukannya kita tidak boleh berinvestasi pada aset kertas seperti obligasi, saham dan reksadana. Jika kita menyukai aset kertas, maka jadilah investor aset kertas terbaik yang bisa kita lakukan. Yang jadi masalah dengan aset kertas adalah kendali akan risiko. Begitu seseorang tahu cara mengendalikan risiko, aset kertas bisa menjadi cara luar biasa untuk mengamankan kekayaan sepanjang hayat.
3. Pemasukan pasif: Pemasukan dengan Pajak terendah, Bisa Jadi Nol.
Berbagai investasi yang paling aktif memiliki sejenis stimulus yang tercakup dalam aturan pajak. Hal itu mencakup investasi dalam pengeboran minyak dan gas, kayu, oertanian, energi bersih, serta semua bisnis. Jika kita benar-benar-benar ingin tahu di mana kongres ingin meletakkan uang, lihatlah undang-undang pajak. Besar kemungkinan ada pengurangan pajak pada apapun yang mereka ingin menjadi tempat kita menempatkan uang.
Lebih penting daripada pajak adalah kebahagiaan kita dengan kuadran tempat kita berada. Dengan kata lain, berganti kuadran hanya demi pajak bukanlah gagasan yang bagus. Jika kita bahagia dan sukses di kuadran E dan S, tetaplah di sana serta temukan cara untuk mendapatkan lebih banyak uang, bahkan meski kita akan membayar pajak lebih besar.
Sebelum melakukan apapun dengan pajak, selalu cari nasihat pajak profesional yang kompeten. Dengan kata lain, berhati-hatilah dari siapa kita mendapat nasihat pajak, bahkan meski mereka akuntan pajak atau pengacara pajak.
Pajak merupakan bagian dari kehidupan. Pertanyaan sederhananya adalah apakah kita akan menggunakan aturan pajak untuk menjadikan pajak sebagai bagian yang lebih kecil dari kehidupan kita, atau tidak melakukan apa-apa dan membiarkannya tetap menjadi pengeluaran besar.
Dengan pendidikan yang kuat tentang cara kerja aturan pajak serta perencanaan pajak yang lebih baik dari seseorang penasihat pajak kompeten yang memahami aturan itu, kebanyakan wirausaha dan investor bisa secara permanen mengurangi pajak sebesar 10 sampai 40 persen. Uang yangkita hemat dari pajak bisa kita gunakan untuk berinvestasi dan membangun kekayaan. Jadi, jangan tunggu lagi. Ambil tindakan sekarang juga dan pelajari bagaimana kita bisa mengurangi pajak kita.
BAB 3 (KEUNTUNGAN TAK ADIL #3: UTANG)
Dunia finansial menyukai pengutang dan menghukum penabung. Bagi penabung uang yang mereka tabung di bank merupakan aset mereka. Sedangkan bagi bank uang penabung adalah liabilitas karen bank harus membayar bunga kepada penabung.
Bankir menghasilkan uang lewat pengutang. Alias bankir membutuhkan peminjam bukan penabung. Jika kita berhenti meminjam, perekonomian berhenti bergerak karena sekarang ini semua uang adalah utang. Dengan kata lain "Utang membuat dunia berputar.
Ayah kaya Robert mengatakan ada tiga hal yang perlu dipelajari jika ingin mengikuti jejaknya:
a. Belajar menjual. Kemampuan menjual adalah kepiawaian terpenting bagi seorang wirausaha. Tugas terpenting seorang wirausaha adalah mengumpulkan uang.
b. Belajar berinvestasi melalui tren pasar. Saat ini hal itu disebut analisis teknis, memprediksi masa depan pasar dengan melacak jejak masa lalu.
c. Belajar berinvestasi dalam real estat. Belajar cara mengelola uang untuk mendapatkan kekayaan.
Ketika Robert meminta ayah kaya menjelaskan mengapa harus mengambil kelas dalam invetasi real estat, dia menjawab "Dolar bukan lagi uang. Dolar sekarang adalah utang. Kalau ingin kaya, kau harus belajar menggunakan utang untuk menumbuhkan kekayaan".
Karena utang bisa mematikan, Robert menganjurkan kita untuk memulai dari yang kecil. Pelajari juga cara mengelola utang dan mengelola properti. Sebagaimana kebanyakan orang ketahui, berutang itu gampang, mengelolanya itu sulit.
Mengapa begitu banya orang yang bermasalah dengan utang?. Karena mereka menggunakan utang untuk membeli labilitas. Orang kaya menggunakan utang untuk membeli aset. Perlu untu diingat bahwa kelas asetlah yang menentukan apakah sesuatu (rumah, bisnis atau emas) merupakan aset atau liabilitas. Yang menentukan sesuatu sebagai aset adalah arah arus kas. Jika kas mengalir ke dalam kantong kita, itu aset. Jika kas mengalir keluar dari kantong kita, itu liabilitas.
Robert membuat rumusan yang dikenal sebagai "Kecepatan gerak uang", rumusan itu adalah begitu mendapatkan uang kembali dari penghasilan yang didapat dari aset, dipindahkan atau digunakan untuk mendapatkan lebih banyak aset.
Utang itu ada utang baik dan utang buruk. Jika kita meminjam uang dan membelanjakannya pada sesuatu yang nilainya bertambah, itu utang baik. Jika kita meminjam uang dan membelanjakannya pada sesuatu yang nilainya turun, itu utang buruk. Jika menggunakan utang baik dan membeli aset yang menghasilkan arus kas, kita bisa menjadi kaya.
Untuk menjadi I sejati, orang perlu belajar cara menggunakan uang orang lain untuk berinvestasi, entah dari bank, dana pensiun, atau investor swasta. Investor cerdas mampu menggunakan uang orang lain pada aset manapun, termasuk saham, logam mulia seperti emas, dan komoditas seperti minyak.
Yang dilakukan investor kuadran I sejati adalah menggunakan uang orang lain karena menginginkan uang mereka kembali, plus ingin mempertahankan aset, plus menginginkan arus kas, dan menginginkan keuntungan pajak. Ayah kaya sering berkata "Hanya orang malas dan bodoh yang menggunakan uang sendiri". menggunakan uang orang lain adalah rahasia investor sejati.
Tak peduli berapa banyak uang kita, mulailah dari yang kecil. Berinvestasilah dalam banyak kesempatan kecil, berlatihlah mendapatkan pengalaman dalam mengelola utang, properti, dan penyewa. Karena begitu seorang bankir tahu kita punya pengalaman dan rekam jejak yang sujses, mereka akan meminjamkan sebanyak yang kita bisa kelola.
Keuntungan tak adilanya adalah pengetahuan menggunakan utang untuk mendapatkan aset, aset yang menghasilkan arus kas untuk imbal hasil yang tak terbatas -- dan pengetahuan untuk tidak menabung karena uang tak lagi menjadi uang. Sekarang uang adalah utang, dan itulah sebabnya para penabung menjadi pecundang.
BAB 4 (KEUNTUNGAN TAK ADIL #4: RISIKO)
Mengapa begitu banya orang yang bermasalah dengan utang?. Karena mereka menggunakan utang untuk membeli labilitas. Orang kaya menggunakan utang untuk membeli aset. Perlu untu diingat bahwa kelas asetlah yang menentukan apakah sesuatu (rumah, bisnis atau emas) merupakan aset atau liabilitas. Yang menentukan sesuatu sebagai aset adalah arah arus kas. Jika kas mengalir ke dalam kantong kita, itu aset. Jika kas mengalir keluar dari kantong kita, itu liabilitas.
Robert membuat rumusan yang dikenal sebagai "Kecepatan gerak uang", rumusan itu adalah begitu mendapatkan uang kembali dari penghasilan yang didapat dari aset, dipindahkan atau digunakan untuk mendapatkan lebih banyak aset.
Utang itu ada utang baik dan utang buruk. Jika kita meminjam uang dan membelanjakannya pada sesuatu yang nilainya bertambah, itu utang baik. Jika kita meminjam uang dan membelanjakannya pada sesuatu yang nilainya turun, itu utang buruk. Jika menggunakan utang baik dan membeli aset yang menghasilkan arus kas, kita bisa menjadi kaya.
Untuk menjadi I sejati, orang perlu belajar cara menggunakan uang orang lain untuk berinvestasi, entah dari bank, dana pensiun, atau investor swasta. Investor cerdas mampu menggunakan uang orang lain pada aset manapun, termasuk saham, logam mulia seperti emas, dan komoditas seperti minyak.
Yang dilakukan investor kuadran I sejati adalah menggunakan uang orang lain karena menginginkan uang mereka kembali, plus ingin mempertahankan aset, plus menginginkan arus kas, dan menginginkan keuntungan pajak. Ayah kaya sering berkata "Hanya orang malas dan bodoh yang menggunakan uang sendiri". menggunakan uang orang lain adalah rahasia investor sejati.
Tak peduli berapa banyak uang kita, mulailah dari yang kecil. Berinvestasilah dalam banyak kesempatan kecil, berlatihlah mendapatkan pengalaman dalam mengelola utang, properti, dan penyewa. Karena begitu seorang bankir tahu kita punya pengalaman dan rekam jejak yang sujses, mereka akan meminjamkan sebanyak yang kita bisa kelola.
Keuntungan tak adilanya adalah pengetahuan menggunakan utang untuk mendapatkan aset, aset yang menghasilkan arus kas untuk imbal hasil yang tak terbatas -- dan pengetahuan untuk tidak menabung karena uang tak lagi menjadi uang. Sekarang uang adalah utang, dan itulah sebabnya para penabung menjadi pecundang.
BAB 4 (KEUNTUNGAN TAK ADIL #4: RISIKO)
Tanpa pendidikan finansial. kita akan kehilangan uang, tak peduli pada apa kita berinvestasi. Robert sering mendengar "Saya benci risiko. Saya lebih suka main aman. Saya sudah cukup menghadapi tantangan." Saat menghindari risiko, orang menjalani kehidupan dengan risiko ekstrim.
Orang yang paling menghindari utang paling banyak menggunakan oksimoron. Oksimoron adalah kata-kata yang saling berkontradiksi. Oksimoron itu membawa mereka ke dalam kehidupan penuh risiko ekstrim. Mereka yang tidak memiliki pendidikan finansial, oksimoron terdengar seperti kata-kata bijak keuangan. Berikut adalah kata-kata oksimoron dalam dunia uang beserta penjelasannya:
a. Jaminan Kerja
Mereka yang memiliki jaminan kerja akan membayar pajak dengan makin besar. Dengan utang nasional yang semakin bertambah, pemerintah akan menaikkan pajak.
b. Menyimpan Uang
c. Investasi Aman
Tidak ada yang dinamakan investasi aman. Yang ada hanyalah investor cerdas. Tak ada investasi yang aman jika kita bodoh, bahkan emas sekalipun.
d. Saham Adil
Tak ada yang adil di pasar saham, Sebagian orang mendaoatkan lebih dari pada bagian adil atas saham mereka.
e. Reksadana
Reksadana dirancang bagi orang yang tidak tahu apa-apa tentang investasi dan merasa lebih nyaman memiliki manajer dana yang memilihkan saham biasa untuk mereka. Masalahnya investor menerima 20% keuntungan (jika memang ada keuntungan). perusahaan reksadana mengambil 80% uang investor melalui biaya manajemen serta berbagai pengeluaran. Bagi Robert, itu dana sepihak, bukan reksadana. Lebih parahnya lagi, pajak reksadana tidaklah bagus.
Ketika membeli reksadana, kita dikenai pajak dalam dua cara terpisah. Pertama, kita dikenai pajak dalam keuntungan modal ketika dana itu memperdagangkan (menjual dan membeli) saham. Kedua, kita dikenai pajak ketika memperdagangkan reksadana itu sendiri. Jadi ketika nilai saham turun, sama halnya kita membayar pajak ketika kita kehilangan uang. Bagi investor tak terdidik, reksadana menjadi oksiomoron karena merupakan dana sepihak, dan tidak menguntungkan secara mutual.
f. Portofolio Terdiversifikasi
Kebanyakan orang yang yakin mereka memiliki portofolio terdiversifikasi sebenarnya tidaklah terdiversifikasi karena terutama hanya berada di satu kelas aset: aset kertas. Aset kertas terdiri dari saham, obligasi, reksadana, ETF, asuransi, anuitas, dan tabungan. Jika pasar saham jatuh, yang bakal terjadi, diversifikasi tak akan melindunginya.
Warren Buffet berkata "Diversifikasi merupakan perlindungan terhadap ketidaktahuan (Hal itu) hanya sedikit masuk akal bagi mereka yang paham tentang apa yang mereka lakukan." Bagi sebagian orang, portofolio terdiversifikasi merupakan aksimoron. Itu portofolio yang menurangi kekhawatiran, tapi tidak mengurangi risiko.
Mengapa investor tak berpendidikan merugi begitu banyak?, karena mereka berinvestasi tanpa asuransi. Kita tidak menyetir mobil tanpa asuransi. Kita tak membeli rumah tanpa suransi. Namun, ketika sebagian investor berinvestasi, mereka berinvestasi tanpa asuransi. Ketika pasar saham jatuh mereka merugi karena tidak punya asuransi.
Orang yang paling merugi dalam kejatuhan pasar terakhir adalah para investor yang menempatkan uang mereka, tanpa asuransi. Menempatkan uang dalam rencana pensiun itu bukan berisiko lagi, tapi bodoh. Kita semua tahu pasar akan jatuh lagi, tapi kebanyakan investor berinvestasi tanpa asuransi.
g. Bebas Utang
Mengapa utang terus meningkat?, jawabannya adalah karena Negara itu seperti banyak orang: mereka menghabiskan lebih banyak daripada yang mereka produksi dan membuat janji yang tak bisa mereka tepati. Hal yang perlu kita lakukan untuk mengatasi hal itu adalah mengurangi risiko.
Cara mengurangi risiko adalah dengan memegang kendali. Kebalikan dari risiko adalah kendali. Sebagai contoh, jika rem mobil kita blong, kendali kita atas mobil berkurang dan risiko akan bertambah. Dan yang perlu kita kendalikan adalah pendidikan kita.
Ada tiga hal yang penting bagi orang yang ingin berada di kuadran B dan I untuk dikuasai agar mengurangi risiko dan memperbesar kendali. Tiga hal itu adalah:
a. Belajar menjual (Mengendalikan pemasukan)
b. Belajar berinvestasi dalam properti (Mengendalikan utang)
c. Belajar investasi teknis (Mengendalikan pasar)
Mengapa kita harus belajar investasi teknis, adalah untuk melihat masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Investor teknis menggunakan bagan yang didasarkan pada fakta untuk mengetahui masa lalu, masa sekarang, dan mudah-mudahan masa depan. Bagan memungkinkan kita melihat masa lalu, dan masa kini, juga memberi kita kemungkinan lebih bagus untuk memprediksi masa depan secara akurat. Bagan mengurangi risiko dan bisa memperbesar imbalan. Dan bagan didasari pada fakta, bukan pendapat.
Ayah kaya berkata "Semakin kau tahu tentang kelas aset berbeda, semakin bertambah kendalimu dan semakin berkurang risikomu." Kelas aset menurut ayah kaya ada empat, yang mana keempat aset tersebut membutuhkan kemampuan menjual, mengelola utang, dan meganalisis tren pasar. Empat aset tersebut ialah:
A. BISNIS
Kemampuan menjual amatlah penting bagi wirausahawan. Alasan kebanyakan bisnis gagal adalah wirausaha tidak memiliki keterampilan menjual yang cukup. Ayah kaya kerap berkata "Penjualan setara dengan pemasukan." Jika kita menginginkan pemasukan yang lebih besar, belajarlah menjual.
B. PROPERTI
Properti merupakan aset yang menuntut kemampuan mengendalikan utang serta mengelola properti dan penyewa. properti itu hebat karena uang dan pajak menjadikan investro kaya.
C. ASET KERTAS
Aset kertas menawarkan kendali paling kecil. Kalau kita melihat saham, surat obligasi, atau reksadana, investor memiliki kendali nol atas pemasukan pengeluaran, aset, dan liabilitas.
D. KOMODITAS
Membeli koin emas dan perak membutuhkan pendidikan finansial paling sedikit, tapi kita tetap perlu mengetahui sesuatu tentang kelas aset ini. Harga emas dan perak naik turun. Selain itu, ada banyak tukang tipu dalam bisnis emas dan perak, terutama sekarang, dengan harga yang tengah menanjak.
kelas aset yang baik bagi kita adalah kelas aset yang menarik minta kita. Tetapi kita harus ingat, bisnis menciptakan sebagian besar orang benar-benar kaya, tapi bisnis memerlukan pendidikan finansial terbanyak. properti membutuhkan pendidikan finansial tertinggi kedua. masuk ke aset kertas itu gampang, tapi paling berisiko. Komoditas seperti emas dan perak membutuhkan pendidikan finansial terkecil, tapi tidak bebas risiko.
Salah satu pentingnya memiliki pendidikan finansial yang bagus adalah untuk membedakan nasihat finansial yang baik dan yang buruk. Jika kita tidak bisa membedakan antara nasihat yang baik dan yang buruk, maka nasihat apa saja tidak akan berpengaruh.
Andy Tanner seorang profesional dalam hal aset kkertas menjelaskan bahwa perbedaan terbesar antara investor amatir dan profesional adalah a) Cara mereka mendapat pemasukan, b) Cara mereka mengelola risiko. Yang lebih mudah dari kedua pembahasan tersebut adalah pendekatan mereka untuk mengelola risiko.
Investor yang amatir akan mendiversifikasi investasi mereka dengan harapan jumlah pemenang megalahkan jumlah pecundang pada kecepatan yang akan meraih sasaran finansial, mengalahkan finansial, dan tak terluka oleh perubahan yang mungkin terjadi di undang-undang perpajakan. Namun, para profesional akan kerap berusaha mengelola risiko dengan membeli kontrak. Walaupun membutuhkan ung, kontrak itu memberi investor kesempatan untuk mendapatkan kembali sejumlah kendali. Kendali yang dimaksud adalah hak untuk menjual saham pada harga yang ditentukan, tak peduli seberapa buruk harga saham yang jatuh.
Menurut Andy, para investor amatir lebih bergantung pada keuntungan modal dan para investor profesional lebih cenderung berusaha mencari arus kas. Ringkasnya, investor amatir berusaha mendapatkan uang dalam kertas dari keuntungna modal dan mengelola risiko dengan diversifikasi. Para profesional kerap berusaha mendapatkan uang dengan strategi arus kas dan mengelola risiko menggunakan kontrak.
Buku ini menjabarkan penjelasan mengenai aset kertas yang meliputi bagaimana orang menghasilkan uang dan mengurangi risiko pada set kertas, cara ,emcapai imbal hasil yang tak terbatas, dan bagaimana melindungi diri dari Robin hood (Yang mengatakan "Aku mencuri dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin"). (h. 169 - 185).
Cara terbaik untuk meminimalkan risiko bukanlah dengan menghindarinya dan menggunakan "oksimoron" yang sebenarnya justru meningkatkan risiko. Cara terbaik untuk mengurangi risiko adalah dengan mengambil kendali. Hal itu dimulai dengan pendidikan finansial kita. Semakin banyak kita tahu, semakin besar kendali atas kehidupan dan keuangan kita. Pendidikan finansial sejati memberi kita kendali lebih besar atas risiko. Dan kendali atas risiko itu merupakan keuntungan yang tak adil.
Reksadana dirancang bagi orang yang tidak tahu apa-apa tentang investasi dan merasa lebih nyaman memiliki manajer dana yang memilihkan saham biasa untuk mereka. Masalahnya investor menerima 20% keuntungan (jika memang ada keuntungan). perusahaan reksadana mengambil 80% uang investor melalui biaya manajemen serta berbagai pengeluaran. Bagi Robert, itu dana sepihak, bukan reksadana. Lebih parahnya lagi, pajak reksadana tidaklah bagus.
Ketika membeli reksadana, kita dikenai pajak dalam dua cara terpisah. Pertama, kita dikenai pajak dalam keuntungan modal ketika dana itu memperdagangkan (menjual dan membeli) saham. Kedua, kita dikenai pajak ketika memperdagangkan reksadana itu sendiri. Jadi ketika nilai saham turun, sama halnya kita membayar pajak ketika kita kehilangan uang. Bagi investor tak terdidik, reksadana menjadi oksiomoron karena merupakan dana sepihak, dan tidak menguntungkan secara mutual.
f. Portofolio Terdiversifikasi
Kebanyakan orang yang yakin mereka memiliki portofolio terdiversifikasi sebenarnya tidaklah terdiversifikasi karena terutama hanya berada di satu kelas aset: aset kertas. Aset kertas terdiri dari saham, obligasi, reksadana, ETF, asuransi, anuitas, dan tabungan. Jika pasar saham jatuh, yang bakal terjadi, diversifikasi tak akan melindunginya.
Warren Buffet berkata "Diversifikasi merupakan perlindungan terhadap ketidaktahuan (Hal itu) hanya sedikit masuk akal bagi mereka yang paham tentang apa yang mereka lakukan." Bagi sebagian orang, portofolio terdiversifikasi merupakan aksimoron. Itu portofolio yang menurangi kekhawatiran, tapi tidak mengurangi risiko.
Mengapa investor tak berpendidikan merugi begitu banyak?, karena mereka berinvestasi tanpa asuransi. Kita tidak menyetir mobil tanpa asuransi. Kita tak membeli rumah tanpa suransi. Namun, ketika sebagian investor berinvestasi, mereka berinvestasi tanpa asuransi. Ketika pasar saham jatuh mereka merugi karena tidak punya asuransi.
Orang yang paling merugi dalam kejatuhan pasar terakhir adalah para investor yang menempatkan uang mereka, tanpa asuransi. Menempatkan uang dalam rencana pensiun itu bukan berisiko lagi, tapi bodoh. Kita semua tahu pasar akan jatuh lagi, tapi kebanyakan investor berinvestasi tanpa asuransi.
g. Bebas Utang
Mengapa utang terus meningkat?, jawabannya adalah karena Negara itu seperti banyak orang: mereka menghabiskan lebih banyak daripada yang mereka produksi dan membuat janji yang tak bisa mereka tepati. Hal yang perlu kita lakukan untuk mengatasi hal itu adalah mengurangi risiko.
Cara mengurangi risiko adalah dengan memegang kendali. Kebalikan dari risiko adalah kendali. Sebagai contoh, jika rem mobil kita blong, kendali kita atas mobil berkurang dan risiko akan bertambah. Dan yang perlu kita kendalikan adalah pendidikan kita.
Ada tiga hal yang penting bagi orang yang ingin berada di kuadran B dan I untuk dikuasai agar mengurangi risiko dan memperbesar kendali. Tiga hal itu adalah:
a. Belajar menjual (Mengendalikan pemasukan)
b. Belajar berinvestasi dalam properti (Mengendalikan utang)
c. Belajar investasi teknis (Mengendalikan pasar)
Mengapa kita harus belajar investasi teknis, adalah untuk melihat masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Investor teknis menggunakan bagan yang didasarkan pada fakta untuk mengetahui masa lalu, masa sekarang, dan mudah-mudahan masa depan. Bagan memungkinkan kita melihat masa lalu, dan masa kini, juga memberi kita kemungkinan lebih bagus untuk memprediksi masa depan secara akurat. Bagan mengurangi risiko dan bisa memperbesar imbalan. Dan bagan didasari pada fakta, bukan pendapat.
Ayah kaya berkata "Semakin kau tahu tentang kelas aset berbeda, semakin bertambah kendalimu dan semakin berkurang risikomu." Kelas aset menurut ayah kaya ada empat, yang mana keempat aset tersebut membutuhkan kemampuan menjual, mengelola utang, dan meganalisis tren pasar. Empat aset tersebut ialah:
A. BISNIS
Kemampuan menjual amatlah penting bagi wirausahawan. Alasan kebanyakan bisnis gagal adalah wirausaha tidak memiliki keterampilan menjual yang cukup. Ayah kaya kerap berkata "Penjualan setara dengan pemasukan." Jika kita menginginkan pemasukan yang lebih besar, belajarlah menjual.
B. PROPERTI
Properti merupakan aset yang menuntut kemampuan mengendalikan utang serta mengelola properti dan penyewa. properti itu hebat karena uang dan pajak menjadikan investro kaya.
C. ASET KERTAS
Aset kertas menawarkan kendali paling kecil. Kalau kita melihat saham, surat obligasi, atau reksadana, investor memiliki kendali nol atas pemasukan pengeluaran, aset, dan liabilitas.
D. KOMODITAS
Membeli koin emas dan perak membutuhkan pendidikan finansial paling sedikit, tapi kita tetap perlu mengetahui sesuatu tentang kelas aset ini. Harga emas dan perak naik turun. Selain itu, ada banyak tukang tipu dalam bisnis emas dan perak, terutama sekarang, dengan harga yang tengah menanjak.
kelas aset yang baik bagi kita adalah kelas aset yang menarik minta kita. Tetapi kita harus ingat, bisnis menciptakan sebagian besar orang benar-benar kaya, tapi bisnis memerlukan pendidikan finansial terbanyak. properti membutuhkan pendidikan finansial tertinggi kedua. masuk ke aset kertas itu gampang, tapi paling berisiko. Komoditas seperti emas dan perak membutuhkan pendidikan finansial terkecil, tapi tidak bebas risiko.
Salah satu pentingnya memiliki pendidikan finansial yang bagus adalah untuk membedakan nasihat finansial yang baik dan yang buruk. Jika kita tidak bisa membedakan antara nasihat yang baik dan yang buruk, maka nasihat apa saja tidak akan berpengaruh.
Andy Tanner seorang profesional dalam hal aset kkertas menjelaskan bahwa perbedaan terbesar antara investor amatir dan profesional adalah a) Cara mereka mendapat pemasukan, b) Cara mereka mengelola risiko. Yang lebih mudah dari kedua pembahasan tersebut adalah pendekatan mereka untuk mengelola risiko.
Investor yang amatir akan mendiversifikasi investasi mereka dengan harapan jumlah pemenang megalahkan jumlah pecundang pada kecepatan yang akan meraih sasaran finansial, mengalahkan finansial, dan tak terluka oleh perubahan yang mungkin terjadi di undang-undang perpajakan. Namun, para profesional akan kerap berusaha mengelola risiko dengan membeli kontrak. Walaupun membutuhkan ung, kontrak itu memberi investor kesempatan untuk mendapatkan kembali sejumlah kendali. Kendali yang dimaksud adalah hak untuk menjual saham pada harga yang ditentukan, tak peduli seberapa buruk harga saham yang jatuh.
Menurut Andy, para investor amatir lebih bergantung pada keuntungan modal dan para investor profesional lebih cenderung berusaha mencari arus kas. Ringkasnya, investor amatir berusaha mendapatkan uang dalam kertas dari keuntungna modal dan mengelola risiko dengan diversifikasi. Para profesional kerap berusaha mendapatkan uang dengan strategi arus kas dan mengelola risiko menggunakan kontrak.
Buku ini menjabarkan penjelasan mengenai aset kertas yang meliputi bagaimana orang menghasilkan uang dan mengurangi risiko pada set kertas, cara ,emcapai imbal hasil yang tak terbatas, dan bagaimana melindungi diri dari Robin hood (Yang mengatakan "Aku mencuri dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin"). (h. 169 - 185).
Cara terbaik untuk meminimalkan risiko bukanlah dengan menghindarinya dan menggunakan "oksimoron" yang sebenarnya justru meningkatkan risiko. Cara terbaik untuk mengurangi risiko adalah dengan mengambil kendali. Hal itu dimulai dengan pendidikan finansial kita. Semakin banyak kita tahu, semakin besar kendali atas kehidupan dan keuangan kita. Pendidikan finansial sejati memberi kita kendali lebih besar atas risiko. Dan kendali atas risiko itu merupakan keuntungan yang tak adil.
BAB 5 (KEUNTUNGAN TAK ADIL #5: KOMPENSASI)
Dalam perekonomian baru, orang perlu mengetahui cara mengubah uang semu mereka menjadi uang nyata secepat dan seaman mungkin. Hal itu membutuhkan pendidikan finansial, pendidikan yang akan mempersiapkan kita untuk melakukan apa yang pemerintah ingin dilakukan. Seperti memiliki bisnis yang mempekerjakan orang-orang alih-alih menjadi pegawai, menyediakan perumahan bukannya membeli rumah, dan lain sebagainya. Pemerintah akan memberikan imbalan kepada produsen dan menghukum konsumen yang bekerja untuk uang.
Saat ini banyak orang berpendidikan tinggi, pekerja keras, tapi tertinggal di belakang alih-alih berada di depan dalam krisis keuangan. Mereka tertinggal karena bekerja untuk uang dan menyimpan uang.
Orang kaya bekerja untuk aset yang menghasilkan arus kas dalam kondisi perekonomian bagus atapun buruk. Alih-alih menyimpan uang di bank atau rencana pensiun yang berisi aset kertas, penting unuk mengubah uang menjadi aset nyata: aset yang mempertahankan nilai, menghasilkan arus kas, dan menawarkan insentif pajak.
Dalam perekonomian baru, jika tidak membawa uang ke kolom aset, mengubah uang ke kolom aset yang menghasilkan arus kas, kita mungkin akan bekerja keras untuk mendapatkan uang seumur hidup.
Alih-alih bekerja untuk uang, orang kaya mengikuti Hukum Kompensasi. Buku ini menjelaskan tiga variasi berbeda pada hukum kompensasi. Untuk mendapatkan kompensasi yang lebih baik, kita harus mengikuti hukum atau aturan tersebut (h. 198):
a. Resiprositas: Berilah Maka Anda Akan Menerima.
Ketika berkaitan dengan uang, banyak orang lupa dengan aturan ini. Mereka ingin menerima, tapi tidak memberi, atau memberi hanya setelah mereka menerima. Ayah kaya percaya dengan memberi lebih banyak jika kita ingin menerima lebih banyak. Robert lebih suka berfokus pada memberi lebih banyak untuk menerima lebih banyak, bukannya bekerja lebih sedikit untuk mendapatkan lebih banyak.
Hukum resiprositas juga berlaku secara kebalikannya. Jika kita mencurangi orang, orang akan memberikan kembali kepada kita apa yang sudah kita berikan kepada mereka.
b. Belajarlah Memberi Lebih Banyak.
Sebagian besar orang bersekolah untuk belajar mendapatkan uang, tapi hanya untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Sedikit orang yang bersekolah utnuk belajar cara memproduksi lebih banyak untuk lebih banyak orang. jika kita memiliki pemikiran seperti itu, maka pajak serta utang bekerja melawan kita, bukannya berpihak pada kita.
c. Ungkit Daya Pendidikan Finansial Majemuk.
Orang perlu memahami bahwa kekuatan sejati dalam pendidikan finansial tidak ditemukan di ruamg kelas, seminar, buku, rapor, atau ijazah. Daya pendidikan terlecut setelah kita meninggalkan sekolah, mengikuti kursus, seminar atau membaca buku dan mulai menerapkan pendidikan kita.
Orang yang tidak memiliki pendidikan finansial seringkali gagal. Bukannya mengikuti kursus kewirausahaan atau investasi, mereka mulai memperdagangkan saham, membeli dan menjual properti, atau menjadi wirausaha. Lalu mereka bertanya-tanya mengapa mereka gagal atau gagal menghasilkan imbal hasil yang luar biasa. Dan saat gagal banyak dari mereka yang langsung berhenti, menyalahkan sesuatu atau seseorang atas kegagalan mereka.
Pembelajaran juga berlipat ganda. Kelimpahan uang sejati ditemukan dalam kekuatan pendidikan finansial majemuk. Dengan kata lain, semakin banyak kita belajar tentang uang di kuadran B dan I, semakin banyak yang kita hasilkan. Proses menginvestasikan waktu untuk menjadi investor atau wirausaha yang lebih baik sebelum berinvestasi atau memulai berbisnis dengan tabungan hidup kita akan membantu memperbesar kemungkinan sukses kita.
Kekuatan pendidikan majemuk berarti mendedikasikan diri untuk belajar menjadi yang terbaik. Pendidikan bukanlah kelas, kursus, atau sejumlah kecil pembelajaran. Pendidikan sejati merupakan proes. Pendidikan sejati kadang bisa menjadi proses yang menyakitkan, terutama di awal, ketika yang ada adalah kerja keras dengan imbal hasil kecil.
Kesuksesan membutuhkan investasi waktu, dedikasi, dan pengorbanan. Itulah pendidikan yang sesungguhnya. Pendidikan adalah proses. Bagi orang yang paling sukses, tak ada yang dinamakan "Kesuksesan dalam Semalam". Ayah kaya terus-menerus berkata "kebanyakan orang tidak kaya karena mereka menginginkan uang tanpa pengorbanan".
Belajar mengurus diri sendiri itu penting. Ada terlalu banyak orang yang ingin menyelamatkan dunia, tapi tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. Jika tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, kita akan menjadi kurang efektif di dunia. Jika kita ingin menyelamatkan dunia, terlebih dahulu belajarlah menyelamatkan diri kita sendiri. Lalu pergilah menyelamatkan dunia.
Dr. Fuller, sang penemu kubah goedesi mengatakan "Saya tidak bekerja demi uang. Saya mendedikasikan hidup saya untuk melayani orang lain. Semakin banyak orang yang saya layani, semakin efektif pulalah saya." Dengan bermurah hatilah kita menemukan berkah Tuhan kita dan kegeniusan - karunia dari Tuhan kita.
KESIMPULAN
Belajar mengurus diri sendiri itu penting. Ada terlalu banyak orang yang ingin menyelamatkan dunia, tapi tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. Jika tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, kita akan menjadi kurang efektif di dunia. Jika kita ingin menyelamatkan dunia, terlebih dahulu belajarlah menyelamatkan diri kita sendiri. Lalu pergilah menyelamatkan dunia.
Dr. Fuller, sang penemu kubah goedesi mengatakan "Saya tidak bekerja demi uang. Saya mendedikasikan hidup saya untuk melayani orang lain. Semakin banyak orang yang saya layani, semakin efektif pulalah saya." Dengan bermurah hatilah kita menemukan berkah Tuhan kita dan kegeniusan - karunia dari Tuhan kita.
KESIMPULAN
Pekerjaan bukanlah aset. Kita tidak bisa memiliki pekerjaan. Kita tidak bisa mewariskan pekerjaan kita kepada anak-anak kita. Uang bukanlah aset. Saat ini, uang adalah utang dan nilainya turun secara cepat akibat utang nasional yang makin besar. Begitupulu dengan rumah dan rencana pensiun kita.
Ayah kaya sering berkata "Otakmu adalah aset terbesarmu. Otakmu juga bisa menjadi liabilitas terbesarmu."
Tujuan pendidikan sejati adalah memberi seseorang kekuatan untuk mengubah informasi menjadi arti. Kesuksesan atau kegagalan, kekayaan atau kemiskinan, semata bergantung pada seberapa cerdas sang investor. Investor cerdas akan menghasilkan jutaan di pasar saham. Dan investor amatir akan kehilangan jutaan.
Hal hebat tentang kebebasan adalah kebebasan memilih menjalani kehidupan yang kita ingin jalani. kebebasan juga berarti kekuatan untuk memilih.
Cara menuju kekayaan finansial yang besar adalah dengan memperkuat kekuatan kita dan menghadapi kekurangan karakter kita. Dan cara melakukannya adalah dengan terlebih dahulu mengenali keduanya, alih-alih berpura-pura kita sempurna.
Di dunia nyata, ambisi jauh lebih penting daripada pendidikan. Alasan utama orang kekurangan uang adalah pertama, karena kurangnya ambisi, dan kedua karena kurangnya pendidikan. Kalau tidak bisa menemukan ambisi untuk menghasilkan sejumlah uang, pendidikan finansial kemungkinan tak akan membantu kita.
Berganti kuadran itu tidak mudah. Berganti kuadran berarti peningkatan dalam pengetahuan dan disiplin pribadi. Banyak orang gagal bealih kuadran dikarenakan kurangnya kedispilnan diri. Kesuksesan membutuhkan kedisiplinan. Kesuksesan yang semakin besar membutuhkan disiplin yang semakin besar.
Ringkasnya, jika ingin mengumpulkan uang di kuadran I, sebaiknya kita mengetahui cara membangun bisnis yang bisa bertahan di kuadran B dan S. Ada banyak orang yang begitu putus asa dalam hal uang sampai-samapi mereka berfokus di kuadran U, bukan di kuadran B atau S. Itulah sebabnya penipu begitu berlimpah di dunia uang.
Menurut Robert, salah satu masalah lebih besar yang kita hadapi adalah sistem pendidikan kita. Itu merupakan sistem yang masih mempromosikan mendapatkan uang lebih banyak untuk bekerja lebih sedikit.
Alih-alih kembali ke sekolah hanya untuk berfokus pada pekerjaan dengan bayaran yang lebih tinggi, berfokuslah mencar cara baru untuk mendidik diri kita. Belajarlah lebih banyak sehingga kita bisa berbuat labih banyak. Berfokuslah pada berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit dan memperkaya kehidupan orang lain.
Tugas kita adalah menggunakan keuntungan tak adil kita untuk menjadikan daya pendidikan finansial bekerja dalam kehidupan kita. Pertama, ubah diri kita sendiri. Selanjutnya, ubah dunia.
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.
07/03/2021
Komentar
Posting Komentar