Rangkuman Buku "IKIGAI: Karya Hector Garcia & Francesc Miralles
Masih banyak di antara kita yang menanyakan kepada diri sendiri, "Apa sebenarnya arti hidup saya, apakah hanya untuk hidup lebih lama atau saya harus mencari tujuan hidup yang lebih tinggi? Dan mengapa banyak orang terlihat sangat tahu apa yang mereka inginkan dan memiliki hasrat akan kehidupan, sementara yang lain merana dalam kebingungan?
Dari permasalahan di atas, muncullah kata ikigai, kata yang berasal dari konsep Jepang dengan arti "berbahagia dengan tetap menyibukkan diri". Hal yang menjadi pertanyaan "bagaimana cara mendapatkan ikigai? Buku ini akan memberi alat bagi kita untuk menemukan ikigai. Karena mereka yang menemukan ikigai memiliki semua yang dibutuhkan untuk melalui hidup dalam perjalanan panjang yang menyenangkan dalam hidupnya.
Ikigai yang kita miliki berbeda dengan orang lain. Namun satu hal yang sama adalah bahwa kita semua sama-sama mencari makna.
BAB I : IKIGAI (Seni Tetap Muda Saat Menua)
"Menurut para ilmuan yang mempelajari lima zona biru, kunci umur panjang adalah diet, olahraga cukup, menemukan tujuan hidup (ikigai), dan membentuk ikatan yang kuat yaitu dengan memiliki lingkaran teman dan hubungan keluarga yang luas".
Menurut orang Jepang, sebenarnya semua orang memiliki ikigai. Namun ada beberapa orang yang telah menemukan ikigai mereka, sementara yang lain masih mencari, meskipun sebenarnya mereka membawanya dalam diri mereka. Ikigai jauh tersembunyi di dalam diri kita masing-masing, dan untuk menemukannya memerlukan pencarian yang talenta dan sabar.
Memiliki ikigai atau tujuan hidup yang jelas akan membawa kepuasan, kebahagiaan, dan makna pada kehidupan kita. Dengan pola makan yang sehat dan tidak berlebihan, olahraga yang cukup, dan memiliki ikatan yang erat dengan masyarakat dapat membuat seseorang menjadi tetap awet muda walaupun sudah usia lanjut.
BAB II : RAHASIA ANTI PENUAAN (Hal-Hal Kecil yang Menambah Usia dan Kebahagiaan)
"Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk di tempat kerja ataupun di rumah, tidak hanya mengurangi kebugaran otot dan pernafasan, tetapi juga meningkatkan nafsu makan dan membatasi keinginan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan."
"Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Ungkapan klasik ini mengingatkan kita bahwa pikiran dan tubuh sama penting pentingnya. Kurangnya latihan fisik akan berdampak negatif pada tubuh dan suasana hati. Sedangkan kurangnya latihan mental juga berdampak buruk karena menyebabkan neuron dan koneksi saraf kita memburuk.
Oleh karena itu, kita harus terus melatih otak kita, dengan cara selalu menghadapkan otak kita pada informasi baru. Saat dihadapkan pada informasi baru, otak akan menciptakan koneksi baru dan akan terevitalisasi atau aktif kembali. Inilah sebabnya mengapa sangat peting untuk mengekspos diri kita pada perubahan, meskipun melangkah dari zona nyaman itu pasti aan membuat kita merasa cemas.
Pada usia duapuluhan, neuron kita mulai menua. Proses penuaan tersebut bisa diperlambat dengan aktivitas intelektual, keingintahuan, dan keinginan untuk belajar. Berhadapan dengan situasi baru, belajar sesuatu setiap hari, bermain game, ataupun berinteraksi dengan orang merupakan strategi anti penuaan yang penting bagi pikiran. Lebih jauh lagi, Pandangan yang lebih positif akan memberikan keuntungan mental yang lebih besar.
STRES & PENUAAN?
American Institute of Stress menyimpulkan bahwa sebagian masalah kesehatan disebabkan oleh stres. Stres menyebabkan seseorang mengalami penuaan. Stres merupakan satu hal yang mudah dikenali karena tidak hanya menyebabkan kecemasan, tetapi juga mempengaruhi segala sesuatu mulai dari pencernaan hingga kulit kita.
Banyak ahli menyarankan untuk melakukan praktik mindfulness atau perhatian penuh untuk menghindari dampak yang ditimbulkan oleh stres. Praktik tersebut berfokus pada diri sendiri yang cenderung lepas kendali dalam berpikir.
Mindfulness mampu dicapai melalui meditasi yang mampu menyeleksi informasi yang sampai kepada kita dari dunia luar. Atau dengan latihan pernapasan, yoga, dan pemindaian tubuh menggunakan pikiran. Mencapai keadaan mindfulness butuh proses latihan secara bertahap.
Kebanyakan dokter setuju bahwa rahasia untuk menjaga agar tetap awet muda adalah dengan menjaga pikiran tetap aktif dan tidak menyerah saat menghadapi kesulitan. Sikap tenang dalam menghadapi kemunduran juga dapat membantu kita tetap awet muda serta dapat menurunkan tingkat kecemasan dan stres, serta menstabilkan perilaku.
BAB III : DARI LOGOTERAPI KE IKIGAI (Hidup Lebih Lama dan Lebih Baik dengan Menemukan Tujuan)
"Sebuah studi yang dilakukan oleh Viktor Frankl menunjukkan bahwa sekitar 80 persen pasien dan staf percaya bahwa manusia butuh alasan untuk hidup, bahkan 60 persen dari pasien tersebut merasa bersedia mati untuk seseorang atau sesuatu."
Logoterapi merupakan teknik yang digunakan untuk menyembuhkan atau meringankan suatu penyakit melalui penemuan makna hidup. Proses logoterapi dapat diringkas ke dalam lima langkah berikut (h. 36):
- Seseorang harus hampa, frustasi, atau cemas.
- Terapis menunjukkan kepadanya bahwa apa yang dirasakan adalah keinginan untuk memiliki kehidupan yang bermakna.
- Pasien menemukan tujuan hidupnya (pada saat tertentu dalam hidupnya).
- Dengan kehendaknya sendiri, pasien memutuskan untuk menerima atau menolak takdir itu.
- Gairah hidup yang baru ditemukan ini membantu dia mengatasi rintangan dan penderitaan.
Logoterapi tidak melihat frustasi sebagai penyakit jiwa, akan tetapi melihatnya sebagai kesedihan spiritual. fenomena alami yang mendorong penderitanya mencari penyembuhan, baik dengan melakukannya sendiri maupun dengan bantuan orang lain. Dengan melakukan upaya pencarian kesembuhan ini, mereka pun menemukan kepuasan hidup yang lebih besar. Sehingga membantu mereka untuk mengubah takdir mereka sendiri.
"Ia yang memiliki alasan untuk hidup, bisa mengatasi keadaan apapun" ~ Pepatah Nietzsche.
Melalui terapi meditasi naikan (h. 51) dengan Morita sebagai guru besarnya, kita akan berhenti untuk mengidentifikasi orang lain sebagai penyebab masalah kita dan memperdalam rasa tanggung jawab diri sendiri. Meditasi Naikan berfokus pada tiga pertanyaan yang harus ditanyakan pada dirinya sendiri:
- Apa yang telah saya terima dari X?
- Apa yang telah saya berikan kepada X?
- Masalah apa yang telah saya timpakan pada X?
Logoterapi dan terapi Morita bisa kita gunakan untuk ikigai yang merupakan bahan bakar eksistensial bagi kita. Begitu kita menemukan ikigai, kita hanya perlu berusaha agar tetap berada pada jalur yang benar.
BAB IV : TEMUKAN ARUS DALAM SEGALA HAL YANG ANDA LAKUKAN (Mengubah Kerja dan Waktu Luang Menjadi Tempat untuk Berkembang)
Terdapat tujuh syarat untuk mencapai flow (dapat menikmati aktivitas):
- Mengetahui apa yang harus dilakukan,
- Mengetahui bagaimana melakukannya,
- Mengetahui seberapa baik kita melakukannya,
- Mengetahui ke mana harus pergi (navigasi dilibatkan),
- Memahami tantangan yang ada,
- Memahami keterampilan yang dibutuhkan,
- Bebas dari gangguan.
Kata flow dalam konteks ini berarti keadaan saat seseorang begitu tertarik pada suatu aktivitas sehingga tidak ada hal alin yang tampak penting. Kita harus menghabiskan banyak waktu untuk bisa mencapai kondisi flow.
Saat berada di posisi flow, kita akan berfokus pada tugas konkret tanpa teralihkan oleh gangguan yang ada dan pikiran kita akan tertata. Jika kita sering kehilangan fokus saat mengerjakan sesuatu yang kita anggap penting, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang mencari flow, yaitu:
#Strategi 1: Pilih tugas yang sulit tetapi jangan terlalu sulit.
Aktivitas yang terlalu mudah menyebabkan kita menjadi apatis dan membosankan. Namun, aktivitas yang terlalu sulit, akan membuat kita tidak akan menyelesaikannya dan mungkin kita akan menyerah dan merasa frustasi. Idealnya, adalah menemukan aktivitas yang selaras dengan kemampuan kita, tetapi sedikit melampauinya. Karena kita akan tertantang untuk menyelesaikannya.
#Strategi 2: Memiliki sasaran yang jelas dan konkrit.
Joi Ito mendorong kita agar menggunakan prinsip "kompas mendahului peta" sebagai cara dalam menavigasi dunia yang tidak pasti ini. Dalam bukunya yang berjudul "Whiplash: How to Survive Our Faster Future" Ito bersama Jeff Howe menulis bahwa peta yang detail bisa saja membawa kita pada jalan yang sebenarnya kita tidak perlukan. Namun dengan kompas yang baik, kita akan melalui arah yang kita tuju sehingga lebih efisien.
Penting untuk terus merenungkan apa yang ingin kita capai sebelum memulai kerja, belajar, atau membuat sesuatu. Kita harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan yang mengacu pada kejelasan tujuan kita melakukannya.
Kita harus mengalir dalam mengerjakannya, dengan kata lain tidak terpaku dengan beban pekerjaan yang kita lakukan. Mengambil langkah kecil pertama, tidak cemas akan pekerjaan tersebut dan merasakan kesenangan dalam melakukan pekerjaan.
# Strategi 3: Konsentrasi pada satu tugas.
Berkonsentrasi pada satu hal pada satu waktu mungkin faktor terpenting untuk meraih flow. Menurut Csikszenmihalyi, agar bisa fokus pada tugas kita perlu; a) berada dalam lingkungan bebas gangguan; b) memiliki kontrol terhadap apa yang kita lakukan setiap waktu.
Secara ilmiah terbukti bahwa jika kita terus menerus meminta otak untuk beralih antara tugas, kita membuang waktu, membuat lebih banyak kesalahan, dan mengingat lebih sedikit apa yang sudah kita lakukan.
Dengan melatih pikiran mampu membawa kita pada keadaan flow dengan lebih cepat. Salah satu cara melatih pikiran yang paling ampuh adalah dengan meditasi. Tujuan dari meditasi adalah menenangkan pikiran, mengamati pikiran dan emosi, dan mengarahkan pikiran kita pada satu hal.
Orang yang paling bahagia bukanlah orang yang paling banyak pencapaiannya. Orang yang paling bahagia adalah orang yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam flow.
BAB V : PARA MASTER UMUR PANJANG (Kata Bijak dari Orang-Orang Berusia Paling Panjang di Dunia)
Kebanyakan orang yang berumur panjang berusaha untuk tetap aktif sampai ahir hayat mereka. Jika kita ingin tetap sibuk bahkan ketika kita sudah tidak bekerja, kita memerlukan ikigai yang berupa tujuan yang akan memandu kita sepanjang hidup dan mendorong kita untuk membuat keindahan dan kegunaan bagi masyarakat.
BAB VI : PELAJARAN DARI CENTENARIAN JEPANG (Tradisi dan Peribahasa untuk Kebahagiaan dan Umur Panjang)
"Rahasia umur panjang adalah tidak perlu khawatir. Jaga agar hatimu tetap muda, jangan biarkan dia menjadi tua. Bukalah hatimu pada orang-orang dengan senyum manis di wajah."
Setelah dilakukan wawancara terhadap anggota masyarakat tertua di desa Ogimi, Jepang tentang filosofi hidup, ikigai mereka, dan rahasia umur panjang, dapa disimpulkan ada lima hal yang membuat mereka bisa memiliki kebahagiaan dan umur panjang:
- Jangan Khawatir
Cara terbaik menghindari kecemasan adalah pergi ke luar rumah, berjalan, dan menyapa orang-orang.
- Tumbuhkan Kebiasaan Baik
Untuk hidup lebih lama, kita perlu melakukan tiga hal: a) berolahraga agar tetap sehat; b) makan dengan baik, dan; c) menghabiskan waktu dengan banyak orang.
- Pelihara Persahabatan Setiap Hari
Berbicaralah setiap hari dengan orang yang kita cintai, itulah rahasia kehidupan yang panjang.
- Hiduplah dengan Tidak Tergesa-gesa
Lakukan banyak hal berbeda setiap hari. Sesibuk apapun, lakukan satu hal pada satu waktu, tanpa merasa terpaksa.
- Selalu Optimis
Tidak ada rahasia untuk umur panjang. Caranya, ya nikmati hidup.
Orang-orang tertua di desa Ogimi memiliki satu tujuan atau lebih dalam hidupnya. Mereka memiliki ikigai, tetapi juga tidak menganggapnya serius. Mereka santai dan menikmati semua yang mereka lakukan. Mereka sangat bangga dengan tradisi dan budaya lokal mereka.
BAB VII : DIET IKIGAI (Makanan dan Minuman Orang yang Berumur Panjang)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jepang memiliki tingkat harapan hidup tertinggi bila dibandingkan dengan negara lain, 85 tahun untuk pria dan 87,3 tahun untuk wanita. Duo Willcox menuliskan kesimpulan mengenai kenapa warga Jepang bisa seperti itu:
- Penduduk setempat mengonsumsi ragam jenis makanan yang sangat kaya, terutama sayuran.
- Mereka makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari.
- Biji-bijian adalah dasar diet warga Jepang.
- Mereka jarang mengkonsumsi gula.
- Selain itu, mereka juga mengkonsumsi ikan rata-rata tiga kali setiap minggu.
Pada tahun 2010, Daily Mirror Inggris menerbitkan daftar makanan yang direkomendasikan oleh para ahli untuk memerangi penuaan. Di antara makanan-makanan tersebut yaitu:
- Sayuran seperti brokoli dan chard, karena memiliki kandungan air, mineral, dan serat yang tinggi.
- Ikan yang kaya akan minyak seperti salmon, makarel, tuna, dan sarden, untuk antioksida yang terkandung dalam lemaknya.
- Buah seperti jeruk, stoberi, dan aprikot. Mereka adalah sumber vitamin yang sangat baik dan membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh.
- Buah berry seperti blueberry dan goji berry. Mereka kaya akan antioksidan fitokimia.
- Biji-bijian seperti gandum dan terigu dapat memberi kita energi dan mengandung mineral.
- Minyak zaitun mengandung efek antioksidan yang bagus untuk kulit kita.
- Anggur merah secukupnya untuk sifat antioksidan dan kandungan vasodilatornya (untuk membuka atau melebarkan pembuluh darah)
Sedangkan makanan yang harus dieliminasi adalah gula dan biji-bijian olahan, makanan olahan, dan susu sapi berikut semua turunannya. Diet ini akan membantu kita merasa lebih muda dan memperlambat proses penuaan.
BAB VIII : BERGERAK SEDERHANA, HIDUP LEBIH LAMA (Olahraga dari Bangsa Timur untuk Kesehatan dan Umur Panjang)
Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang hidup paling lama bukanlah mereka yang melakukan olahraga paling banyak, melainkan mereka yang paling banyak bergerak.
Yoga adalah salah satu bentuk olahraga yang disebut-sebut sebagai obat mujarab agar awet muda. Hal tersebut uga didukung oleh sains. Yoga bermanfaat untuk kesehatan yang luar biasa dan sangat sesuai untuk orang tua yang sulit untuk tetap fit.
Tujuan utama dari yoga ialah untuk mendekatkan diri pada sifat kemanusiaan kita, meningkatkan kesehatan mental dan fisik, dan mendekatkan diri pada Tuhan. Salah satu gerakan yang paling ikonik dalam yoga adalah gerakan Sun Salutation atau gerakan menyambut matahari. Sebagaimana dalam gambar berikut:
BAB IX : RESILIENSI DAN WABI-SABI (Jangan Biarkan Stres Membuat Anda Menua)
Resiliensi adalah kemampuan untuk menghadapi kemunduran. Semakin tangguh kita, semakin mudah untuk bangkit dan kembali pada apa yang memberi makna bagi kehidupan.
Satu persamaan dalam setiap orang yang memiliki ikigai yang jelas adalah mereka mengejar gairahnya tanpa memedulikan apapun. Mereka tidak pernah menyerah, bahkan saat semua hal tampak melawan mereka. Mereka menghadapi rintangan satu demi satu.
Cepet atau lambat, kita semua harus menghadapi saat-saat sulit, dan cara kita melewatinya bisa membuat perbedaan besar pada kualitas hidup kita. Orang yang tangguh tahu cara untuk tetap fokus pada tujuan, hal yang penting, tanpa menyerah pada keputusasaan. Fleksibilitas adalah sumber kekuatan mereka.
Dalam madzhab pemikiran Stoikisme atau lebih dikenal dengan filosofi Stoa yang dipelopori oleh Zeno, menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan menikmati kesenangan hidup selama kesenangan itu tidak mengendalikan hidup kita. Saat kita menikmati kesenangan itu, kita juga harus siap bla kesenangan itu suatu saat akan hilang.
Tujuan dari gagasan Zeno di atas adalah untuk menghilangkan emosi negatif, mengekang ego, mengendalikan kesenangan, emosi, dan keinginan. Tujuan orang yang berbudi luhur adalah mencapai keadaan tenang (tidak terganggu oleh nafsu).
Untuk menjaga agar pikiran tetap suci, kaum yang menganut paham Zeno, mempraktikkan visualisasi negatif. Yaitu dengan membayangkan hal terburuk yang bisa terjadi sebagai persiapan jika hak dan kesenangan kita diambil atau hilang. Dengan memvisualisasikan hal negatif tersebut, kita bisa menjawab pertanyaan "Apa hal terburuk yang bisa terjadi?".
Kunci untuk menumbuhkan resiliensi adalah dengan hidup pada saat ini atau masa sekarang. Jadi, alih-alih mengkhawatirkan masa lalu ataupun masa depan, kita harus menghargai masa saat ini.
WABI-SABI
Konsep dari Jepang yang menunjukkan kita akan keindahan alam yang berubah dan tidak sempurna disebut konsep Wabi-Sabi. Alih-alih mencari mencari keindahan yang sempurna, kita justru harus mencarinya dalam hal-hal yang cacat dan tidak lengkap.
Terdapat konsep Jepang yang melengkapi konsep di atas yaitu ichi-go ichi-e yang berarti saat ini hanya hadir sekarang dan tidak akan datang lagi. Konsep ini menekankan kita untuk hadir dan fokus pada saat ini. Menikmati setiap saat yang disediakan dalam hidup kita.
Pada intinya, kedua konsep tersebut mengajarkan kita untuk menghargai ketidaksempurnaan sebagai peluang untuk bertubuh.
Kemudian terdapat konsep antifragility yang bermakna menjadi lebih kuat atau menjadi lebih baik saat dilukai atau disakiti. Cara menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari kita adalah dengan:
- Langkah 1: Buat Redundansi
Redundansi bisa dimaknai dengan cadangan. Seperti alih-alih hanya memiliki gaji tunggal, disarankan agar kita memiliki gaji sampingan. Atau di samping kita mencintai satu orang, kita juga harus juga mencinntai orang lain. Seperti di samping cinta utama kita kepada pasangan, kita juga harus mencintai sahabat-sahabat kita, agar jika kita gagal dalam percintaan dengan pasangan, kita akan mudah untuk move on.
- Langkah 2: Bertaruhlah Secara Konservatif di Bidang Tertentu, Tetapi Ambillah Risiko Kecil di Tempat Lain
Langkah ini dimisalkan dalam hal mengatur keuangan. Kita menempatkan sebagian besar pendapatan kita pada deposito pendapatan tetap, sedangkan sebagian kecilnya kita alokasikan di tempat yang memiliki potensi pertumbuhan besar namun memiliki resiko besar.
- Langkah 3:Singkirkan Satu per Satu Hal yang Membuat Anda Rapuh
Tanyakan pada diri kita, "apa yang membuat saya rapuh?" apakah orang, benda, atau kebiasaan tertentu yang menyebabkan kerugian dan membuat kita rentan?.
Jika kita mengadopsi konsep antifragile, kita akan menemukan cara untuk menjadi lebih kuat saat menghadapi pukulan, memperbaiki gaya hidup, dan tetap fokus pada ikigai kita. Taleb menulis tentang antifragile bahwa "Kita membutuhkan keacakan, kekacuan, petualangan, ketidakpastian, penemuan diri, dan episode traumatis, semua hal yang membuat hidup ini layak untuk dijalani.
Hidup adalah ketidaksempurnaan murni. Sebagaimana diajarkan pada konsep wabi-sabi. Berlalunya waktu akan menunjukkan kepada kita bahwa semuanya berjalan cepat, tetapi jika kita memiliki pemahaman yang jernih tentang ikigai, setiap momen akan memiliki begitu banyak kemungkinan sehingga akan tampak hampir seperti keabadian.
KESIMPULAN
Kita memiliki ikigai yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi, kita sama-sama mencari makna. Jangan biarkan kehidupan modern menjauhkan kita dari kesejatian hidup yang membuat kita menjalani hidup tanpa memiliki makna.
Ikigai memiliki sepuluh aturan yang penulis dapatkan dari wawancaranya dengan warga Ogimi - Jepang yang berusia panjang:
- Terus aktif, jangan pensiun
- Perlahan saja, jangan terburu-buru
- Jangan penuhi perutmu
- Kelilingi dirimu dengan teman baik
- Rutin latihan olah tubuh
- Senyum
- Berhubungan kembali dengan alam
- Beryukurlah
- Hiduplah pada saat ini
- Ikuti ikigai-mu.
Terimakasih telah membaca rangkuman kami, Untuk uraian lengkapnya kalian bisa membeli bukunya. Semoga bermanfaat.
29-09-2021






Komentar
Posting Komentar