Rangkuman Buku "The Psychology of Money" Karya Morgan Housel

Seorang genius yang kehilangan kendali atas emosinya bisa mengalami bencana keuangan. Sebaliknya juga bisa. Orang biasa tanpa pendidikan finansial bisa kaya jika mereka punya sejumlah keahlian terkait perilaku yang tak berhubungan dengan ukuran kecerdasan formal.

Buku ini berbicara mengenai keuangan dari segi tingkah laku manusia dalam mengelola keuangan tersebut yang akan mempengaruhi hidupnya. Bahwa kecerdasan keuangan seseorang bukan bergantung pada kecerdasan intelektualnya saja melainkan kecerdasan emosional dan cara seseorang bertindak mempengaruhi kondisi keuangan mereka.

Penulis berpendapat bahwa "mengelola uang dengan baik tidak ada hubungannya dengan kecerdasan Anda dan lebih banyak berhubungan dengan perilaku Anda. Dan perilaku sukar diajarkan, bahkan kepada orang-orang yang sangat cerdas."

BAB 1 : TAK SEORANG PUN GILA
Kita semua berpikir kita tahu cara kerja dunia. Namun sebenarnya kita semua hanya mengalami sebagian kecil dari kejadian di dunia.

Semua orang memiliki pengalaman unik mengenai cara kerja dunia. Hal tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan perilaku mereka. 

Oleh karena itu bukan berarti salah satu di antara kita lebih cerdas dan yang lainnya melakukan hal yang gila, itu disebabkan kita menjalani hidup yang berbeda tapi sama meyakinkannya. Karena yang kita alami langsung akan lebih meyakinkan daripada yang kita pelajari secara tidak langsung.

Begitupula pandangan kita mengenai uang dibentuk di dunia yang berbeda-beda. Dan ketika itu terjadi, pandangan mengenai uang yang dianggap konyol oleh sekelompok orang bisa masuk akal untuk kelompok lain.

Tidak ada yang gila – kita semua membuat keputusan berdasarkan pengalaman masing-masing yang tampak masuk akal bagi kita pada saat tertentu.

BAB 2 : KEBERUNTUNGAN & RISIKO
Keberuntungan dan risiko adalah saudara kandung. Keduanya adalah realitas bahwa semua hasil dalam hidup dipengaruhi kekuatan-kekuatan selain usaha pribadi.

Bisa jadi, dampak tindakan kebetulan di luar kendali kita bisa lebih besar daripada tindakan yang sengaja kita lakukan.

Profesor NYU Scott Galloway punya gagasan terkait yang sangat penting untuk diingat ketika menilai keberhasilan kita sendiri dan orang lain: "Tak ada yang sebagus atau sejelek kelihatannya."

Kesukaran mengenali apa itu keberuntungan, apa itu keahlian, dan apa itu risiko adalah salah satu masalah terbesar yang kita hadapi ketika mencoba belajar mengenai cara terbaik mengelola keuangan.

Tidak semua keberhasilan disebabkan oleh kerja keras, dan tak semua kemiskinan disebabkan okeh kemalasan. Kita harus mengingat itu dalam menilai diri sendiri dan juga menilai orang lain.

Ketika keadaan sedang bagus, sadarilah bahwa itu tak sebagus yang anda pikirkan. Anda tidak tak terkalahkan, dan jika Anda mengakui bahwa keberuntungan memberikan keberhasilan pada Anda, maka Anda harus percaya saudaranya keberuntungan, risiko, yang bisa memutarbalikkan cerita Anda dengan sama cepatnya.

Sebaliknya, kegagalan bisa menjadi guru yang payah, karena membuat orang pandai berpikir keputusannya buruk, padahal kadang mereka sekadar sial. Trik menghadapi kegagalan adalah menata kehidupan finansial sedemikian rupa sehingga satu investasi buruk di sini satu kegagalan mencapai tujuan finansial di sana tak membuat Anda habis, dan Anda masih bisa terus bermain sampai beruntung.

Namun yang lebih penting adalah bahwa sebagaimana kita mengakui peran keberuntungan dalam keberhasilan, peran risiko berarti kita harus memaafkan diri dan memberi ruang untuk pengertian dalam menilai kegagalan.

BAB 3 : TAK PERNAH CUKUP
Tak ada alasan untuk mempertaruhkan sesuatu yang Anda miliki dan butuhkan demi apa yang tak Anda miliki dan tak Anda butuhkan.

Kita harus mengingat beberapa hal:

a. Keahlian keuangan tersulit adalah menjaga tiang gawang agar berhenti bergerak.

Berbahaya ketika keinginan merasakan lebih–lebih banyak uang, kekuasaan, gengsi–menaikkan ambisi lebih cepat daripada kepuasan. Dalam hal demikian, satu langkah maju mendorong gawang dua langkah ke depan. Kita merasa seolah ketinggalan, dan satu-satunya cara mengejar adalah menanggung risiko yang makin lama makin besar.

b. Perbandingan sosial adalah masalahnya.

Batas atas perbandingan sosial sangat tinggi sehingga nyaris tak ada yang akan pernah mencapainya. Artinya untuk menjadi orang terkaya itu tidak akan pernah dimenangkan, atau bahwa satu-satunya cara untuk menang adalah tidak bertarung sejak awal–menerima bahwa kita barangkali sudah punya cukup harta, meski itu lebih sedikit daripada yang dimiliki orang sekeliling kita.

c. "Cukup" tidak terlalu sedikit.

Cukup bukan berarti mengabaikan kesempatan dan potensi yang tersedia. Cukup berarti menyadari bahwa yang sebaliknya–nafsu menginginkan lebih yang tak puas-puas–akan mendorong Anda ke titik penyesalan. 

d. Ada banyak hal yang tak pernah layak diusahakan dengan menanggung risiko, apa pun potensi keuntungannya.

Reputasi kita, kebebasan dan kemerdekaan kita, keluarga dan kawan kita, semua itu sangatlah berharga. Dan cara terbaik bagi kita untuk menjaga hal-hal itu adalah mengetahui kapan waktunya berhenti mengambil risiko yang mengancam semua itu. Mengetahui kapan "cukup".

BAB 4 : PENUMPUKAN MEMBINGUNGKAN.
Jika sesuatu bisa menumpuk (compound)–jika sedikit perubahan menjadi dasar pertumbuhan berikutnya–dasar kecil pada awal bisa mengarah ke hasil yang begitu luar biasa sampai tampak bertentangan dengan logika. Saking bertentangannya, kita meremehkan kemungkinannya, tak menyadari dari mana pertumbuhan berasal dan apa yang bisa dihasilkannya. Begitupula dengan uang.

Warren Buffett merupakan seorang investor hebat. Dia memang memiliki keahlian dalam berinvestasi, namun rahasianya adalah waktu. 

Dia telah melakukan investasi dari mulai umurnya yang masih sepuluh tahun. Dan itu adalah pendorong utama keberhasilannya. Dia memulai jauh lebih awal, menabung jauh lebih awal, hingga bisa mendapatkan hasil yang banyak.

Semua keberhasilan Warren Buffett bisa dihubungkan dengan dasar finansial yang dia bangun sejak kecil dan panjangnya umur dia.

Karena dalam investasi, investasi yang bagus belum tentu perihal meraih hasil terbesar, karena hasil terbesar cenderung terjadi sekali-sekali dan tak bisa diulangi. Yang lebih penting adalah mendapat hasil lumayan yang bisa diandalkan dan diulang selama-lamanya. Barulah penumpukan bisa menggila. Dan begitulah cara kerja penumpukan.

BAB 5 : MENJADI KAYA VS TETAP KAYA
Mendapat uang itu satu hal, menjaganya itu lain cerita. Artinya mendapat uang dan menyimpan uang adalah dua keahlian yang berbeda.

Untuk mendapatkan uang, diperlukan pengambilan risiko, sikap optimis, dan tampil di luar. 

Sedangkan penyimpanan uang membutuhkan kebalikan pengambilan risiko. Diperlukan kerendahan hati dan rasa takut kehilangan apa yang didapat dengan cepat. Diperlukan sikap hemat dan pengakuan bahwa setidaknya sebagian yang didapat itu karena keberuntungan, jadi keberhasilan masa lalu tidak bisa diandalkan untuk berulang terus-menerus.

Kemampuan bertahan untuk waktu yang lama, tanpa musnah atau terpaksa menyerah, adalah yang membuat perbedaan terbesar. Dan seharusnya itu menjadi dasar strategi kita, baik dalam investasi, karier, maupun bisnis milik kita.

Penerapan pola pikir bertahan di dunia nyata intinya adalah apresiasi tiga hal:
a. Lebih daripada hasil besar, saya ingin kuat secara finansial. Dan jika saya kuat, saya bisa berpikir mendapat hasil terbesar, karena saya akan bisa bertahan cukup lama sehingga penumpukan menghasilkan keajaiban.

b. Berencana itu penting, tapi bagian terpenting tiap rencana adalah merencanakan rencana yang tak berjalan sesuai rencana.

Rencana hanya berguna jika bisa bertahan di kenyataannya. Dan masa depan yang dipenuhi ketidakpastian adalah kenyataan bagi semua orang. Rencan menerima pernyaataan ketidakpastian masa depan tersebut serta menyediakan ruang untuk kesalahan.

Semakin kita memerlukan terwujudnya unsur-unsur spesifik di suatu rencana, makun rapuh kehidupan finansial kita.

c. Kepribadian seperti barbel–optimis mengenai masa depan, tetapi paranoid terhadap apa yang akan menghalangi Anda mendapatkan masa depan itu–vital.

Optimisme wajar adalah kepercayaan bahwa peluang kita besar, dan seiring waktu hasil umumnya akan bagus kalaupun di tengah-tengahnya ada penderitaan.

Gagasan bahwa sesuatu bisa menguntungkan dalam jangka panjang tapi payah dalam jangka pendek tidak intuitif, tapi begitulah cara kerja banyak hal.

BAB 6 : ANDA MENANG UNDIAN
Apapun yang besar, menguntungkan, terkenal, atau berpengaruh adalah hasil kejadian di ekor–suatu peristiwa pencilan dengan peluang satu banding seribu atau sejuta.

Ekor mendorong segalanya. Gagasan bahwa sebagian kecil hal menyebabkan sebagian besar hasil bukan hanya berlaku bagi perusahaan di portofolio investasi kita. Itu juga bagian penting perilaku kita sendiri sebagai investor.

Bila kita menerima bahwa ekor mendorong segalanya di bisnis, investasi, dan keuangan,  kita akan nenyadari bahwa kalau banyaj hal keliru, patah, gagal, dan jatuh, itu normal.

Hal yang penulis pelajari dari investor dan wiraswasta adalah bahwa tak ada yang membuat keputusan bagus terus-menerus. Orang-orang paling mengesankan punya banyak gagasan buruk yang sering dilaksanakan.

Bila kita betul-betul memperhatikan keberhasilan seorang teladan, kita mengabaikan fakta bahwa hasil mereka didapat dari sebagian kecil tindakan mereka. 

BAB 7 : KEMERDEKAAN
Banyak orang ingin menjafinkaya agar lebih bahagia. Namun kebahagiaan adalah hal yang rumit karena semua orang memiliki kebahagiaannya masing-masing. Jikalau ada kesamaan umum di kebahagiaan, hal itu adalah bahwa setiap orang ingin memegang kendali atas hidupnya.

Kemampuan berbuat apa yang kita inginkan, kapanpun kita mau, dengan siapapun yang kita kehendaki, selama yang kita bisa, merupakan bentuk tertinggi kekayaan dan dividen tertinggi yang diberikan uang.

Memegang kendali atas apa yang dilakukan, kapan, dengan siapa, adalah variabel gaya hidup utama yang membuat orang bahagia.

Nilai intrinsik terbesar uang adalah kemampuannya memberi kita kendalu atas waktu kita. Untuk mendapatkab kemerdekaan dan otonomi sedikit demi sedikit dari aset yang dihabiskan sehingga memberi kita kendali lebih besar atas apa yang bisa kita lakukan dan kapan kita bisa melakukannya.

BAB 8 : PARADOKS ORANG DALAM MOBIL
Ada paradoks yang mengatakan "orang cenderung ingin kekayaan memberi sinyal ke pihak lain bahwa dia harus disukai dan dikagumi. Kenyataannya, orang lain sering tidak mengagumi Anda, bukan karena mereka tidak menganggao kekayaan harus dikagumi, melainkan karena mereka menggunakan kekayaan Anda sebagai patokan untuk hasrat mereka sendiri disukai dan dikagumi.

Boleh jadi kita ingin mobil mahal, arloji, dan barang mahal lainnya. Namun sebenernya kita tidak ingin itu. Kita sebenarnya ingin rasa hormat dan kagum dari orang lain, dan kita pikir barang mahal akan mendatanglannya. Hampir tidak pernah begitu, terutama dari orang-orang yang kita inginkan rasa hormat dan kagumnya.

Jika rasa hormat dan dikagumi adalah tujuan kita, maka hati-hati dengan cara mencarinya. Kerendahan hati, kebaikan, dan empati akan mendatangkan lebih banyak rasa hormat daripada harga mobil.

BAB 9 : KEKAYAAN ADALAH APA YANG ANDA TAK LIHAT
Bila ssbagian besar orang berkata ingin jadi orang kaya, yang barangkali mereka maksud adalah "Saya ingin bisa membelanjakan sejuta dolar". Dan itu menjadi kebalikannya menjadi orang kaya.

Seharusnya kita berhati-hati dalam mendefinisikan perbedaan antara memiliki kekayaan (wealthy) dan kaya (rich). 

Kaya merujuk pada pendapatan sekarang. Kekayaan adalah pendapatan yang tak dibelanjakan, pilihan yang belum diambil untuk membeli sesuatu yang lebih banyak kelak.

Berolahraga ibarat orang kaya. Anda berpikir, "Saya sudah berolahraga dan saya berhak makan besar". Mereka mengkonsumsi kalori dua kali lipat dari jumlahyang baru mereka bakar. Sedangkan kekayaan adalah menolak makan besar dan benar-benar membakar kalori.

Dunia penuh orang yang tampil sederhana tapi sebenarnya memiliki kekayaan dan orang yang tampil kaya tapi hampir bangkrut. Ingat itu ketika menilai kebehasilan orang dan menetapkan tujuan sendiri.

BAB 10 : MENABUNG UANG.
Gagasan pertama adalah bahwa menabung kekayaan tidak banyak berhubungan dengan pendapatan atau investasi, dan banyak berhubungan dengan tingkat tabungan.

Hasil investasi bisa membuat kita kaya, namun hasilnya diselubungi ketidakpastian. 

Tabungan pribadi dan gaya hidup sederhana–penghematan dan efisiensi keuangan–adalah bagian rumus uang yang lebih banyak bisa kita kendalikan dan punya peluang 100% efektif sekarang maupun pada masa depan.

Kekayaan hanya kumpulan sisa sesudah kita membelanjakan apa yang kita dapat.

Nilai kekayaan itu relatif terhadap apa yang kita butuhkan. Seberapa besar pendapatan kita, jika apa yang kita butuhkan lebih banyak dari pendapat kita itu tidaklah efisien. Akan tetapi jika kita hanya memerlukan uang setengah dari jumlah yang kita perlukan agar kita bahagia, itu adalah nilai kekayaan yang efisien.

Tingkat tabungan tinggi berarti memiliki pengeluaran lebih rendah, dan pengeluaran lebih rendah berarti tabungan kita bisa bertahan lebih lama ketimbang kalau kita membelanjakan uang lebih banyak.

Kita bisa menyadari mengapa banyak orang dengan pendapatan lumayan menabung sangat sedikit. Orang dengan keberhasilan keuangan yang tahan lama tak mesti orang berpendapatan tinggi–justru mereka yang cenderung punya sikap tak peduli apa pikiran orang lain terhadap dirinya dan memiliki kerendahan hati.

BAB 11 : MASUK AKAL > RASIONAL
Jangan berusaha menjadi rasional tanpa perasaan ketika membuat keputusan keuangan. Cobalah jadi cukup masuk akal saja. Masuk akal lebih realistis dan kita akan lebih bisa melanjutkannya dalam jangka panjang, dan itu yang paling penting bila mengelola keuangan.

BAB 12 : KEJUTAN!
Pada umumnya sejarah mempelajari tentang peristiwa masa lalu yang mengejutkan. Namun sejarah sering digunakan investor dan ahli ekonomi sebagai pedoman masa depan yang pasti benar.

Sejarah membantu kita menyesuaikan harapan, mempelajari di mana orang cenderung keliru, dan menawarkan pedoman kasar mengenai apa yang mungkin ampuh. Namun, sejarah bukanlah peta masa depan, dalam bentuk apapun itu.

Bukan berarti kita harus mengabaikan sejarang ketika berpikir tentang uang. Namun, ada nuansa penting: makin jauh ke belakang kita memandang sejarah, seharusnya pelajaran yang diambil makin umum. Hal-hal umum seperti hubungan orang dengan sifat tamak dan rasa takut, bagaimana perilaku orang dalam tertekan, dan bagaimana orang menanggapi insentif itu cenderung sama saja sepanjang zaman. Sejarah uang berguna untuk hal-hal semacam itu.

BAB 13 : RUANG UNTUK KESALAHAN
Sediakan ruang untuk kesalahan ketika memperkirakan hasil masa depan. Ruang untuk kesalahan bukan hanya memperlebar sasaran hasil yang mungkin terjadi, melainkan juga membantu melindungi kita dari hal-hal yang kita tak bakal bayangkan, yang bisa menjadi keadaan buruk.

BAB 14 : ANDA AKAN BERUBAH
Perencanaan jangka panjang lebih sukar daripada yang dibayangkan karena tujuan dan keinginan orang berubah seiring waktu.

Oleh karena itu akan sukar untuk membuat keputusan jangka panjang ketika pendapat kita mengenai apa yang akan kita inginkan pada masa depan bisa berubah.

Ada dua hal yang perlu diingat ketika membuat apa yang kita pikir keputusan jangka panjang:
1. Kita harus menghindari ujung-ujung ekstrem perencanaan keuangan. Maksudnya, mendapatkan tingkat tabungan, waktu luang, perjalanan pulang pergi dan waktu untuk keluarga yang sedang-sedang saja di tiap titik dalam kehidupan kerja kita akan meningkatkan peluang bertahan di satu rencana.
2. Kita juga harus menerima kenyataan bahwa kita akan berubah pikiran.

BAB 15 : TIDAK ADA YANG GRATIS
Segalanya punya harga, dan kunci untuk banyak hal terkait uang adalah hanya mencari tahu harganya serta bersedia membayarnya. Masalahnya adalah bahwa harga itu mencakup banyak hal yang tak jelas sampai kita mengalaminya sendiri, ketika tagihan datang.

BAB 16 : ANDA & SAYA
Usahakan agar kita mengenali permainan yang kita lakukan. Penting untuk memahami cakrawala waktu kita sendiri serta tidak terbujuk perbuatan dan perilaku orang yang melakukan permainan berbeda.

Hati-hati kalau mengambil petunjuk finansial dari orang-orang yang melakukan permainan yang berbeda dengan kita.

BAB 17 : GODAAN PESIMISME
Optimisme adalah bahwa peluang hasil baik akan ada seiring waktu, bahkan ketika dalam perjalanan ke sana akan ada halangan. Orang optimis sejati tak percaya bahwa segalanya akan baik-baik saja, karena itu lalai namanya. 

Gagasan sederhana bahwa sebagian besar orang bangun pagi dan mencoba membuat keadaan jadi lebih baik, bukan membuat masalah, adalah dasar optimisme.

Pesimisme hanya kedengaran lebih cerdas dan masuk akal daripada optimisme. Beritahu seseorang bahwa segalanya akan lebih baik, mungkin dia akan mengabaikan kita atau memandang dengan ragu. Beritahu seseorang bahwa dia dalam bahaya dan kita akan mendapat perhatian penuh dari dia.

Berasumsi bahwa sesuatu yang buruk akan tetap buruk adalah perkiraan gampang. Juga meyakinkan, karena tidak mengharuskan untuk membayangkan dunia berubah. Namun, masalah berubah dan orang menyesuaikan diri. Ancaman menjadi insentif untuk solusi yang sepadan.

Pesimisme mengurangi harapan, memperkecil kesenjangan antara kemungkinan hasil dan hasil yang kita sukai.

BAB 18 : KETIKA ANDA AKAN PERCAYA APA SAJA.
Makin kita ingin sesuatu itu benar, makin besar kemungkinan kita percaya satu cerita yang memperbesar kemungkinan sesuatu itu benar.

Ada banyak hal dalam kehidupan yang kita anggap benar karena kita benar-benar ingin hal-hal  itu benar. Penulis menyebut hal tersebut dengan "fiksi menarik". Dan itu akan berdampak besar kepada bagaimana kita berpikir mengenai uang–terutama investasi dan ekonomi.

Fiksi menarik muncul ketika kita cerdas, ingin mendapat solusi, tapi menghadapi kombinasi kendali terbatas dan taruhan besar. Fiksi menarik sangat kuat, bisa membuat kita percaya hampir segala hal.

Semua orang punya pandangan yang tak lengkap atas dunia. Namun, kita membentuk narasi utuh untuk mengisi kekosongannya.

Kita semua ingin dunia yang rumit tempat kita hidup ini bisa dimengerti. Jadi kita bercerita kepada diri sendiri untuk mengisi kekosongan di hal-hal yang kita tak ketahui. 

Sebagian besar orang, bila menghadapi sesuatu yang mereka tak pahami, tak menyadari bahwa mereka tidak memahaminya karena mereka bisa mengajukan penjelasan yang masuk akal berdasarkan sudut pandang dan pengalaman unik mereka sendiri di dunia, meski pengalaman itu terbatas.

Menyadari seberapa banyak yang kita tak ketahui berarti menyadari betapa banyak hal di dunia yang di luar kendali kita.

Pemahanaman itu akan berpengaruh secara finansial kepada kita. Seperti sebagian alasan prakiraan bursa saham dan ekonomi sangat sukar dilakukan adalah karena kita adalah satu-satunya orang di dunia yang berpikir dunia bekerja sesuai pemahanam kita.

BAB 19 : BERSAMA-SAMA SEKARANG
Bab ini merupakan bab rangkuman dari apa yang sudah kita pelajari dari buku ini.

Sekaligus bahayanya memberi nasihat mengenai apa yang harus dilakukan dengan uang kita. Karena ada kebenaran-kebenaran universal dalam keuangan, bahkan jika orang-orang mencapai kesimpulan yang berbeda-beda mengenai bagaimana mereka ingin menerapkan kebenaran-kebenaran itu di urusan keuangan sendiri.

Dengan pertimbangan itu, mari kita lihat beberapa saran yang bisa membantu kita membuat keputusan lebih baik dengan uang kita:
a. Usahakan bersikap rendah hatu ketika keadaan baik dan memaafkan/welas asih ketika keadaan buruk. Karena keadaan tak pernah sebaik atau seburuk kelihatannya.

b. Kurangi ego, tambah kekayaan. Menabung adalah membedakan antara ego dan pendapatan, dan kekayaan adalah apa yang kita tak lihat. Tak peduli sebanyak apa pendapatan kita, kita tak akan pernah membangun kekayaan kecuali kita bisa membatasi keasyikab yang kita bisa dapatkab dengan uang kita sekarang, hari ini.

c. Kelola uang kita dalam cara yang membuat kita bisa tidur pada malam hari. Patokan "apa ini membuat saya bisa tidur?" adalah pedoman universal untuk segala keputusan keuangan.

d. Jika kita ingin mendapat hasil lebih baik sebagai investor, hal paling dahsyat yang kita bisa lakukan adalah memperpanjang cakrawala waktu.

e. Santai saja dengan banyak kesalahan. Kita bisa keliru dalam setengah dari semua kesempatan dan tetap untung, karena segelintir hal bertanggung jawab atas mayoritas hasil.

d. Gunakan uang untuk mendapat kendali atas waktu kita, karena tak punya kendali atas waktu kita adalah pengurangan kebahagiaan yang universal dan kuat.

f. Jadilah lebih baik hati, jangan pamer. Tak ada yang terkesan dengan harta kita melebihi kita sendiri. Boleh jadi kita berpikir kita ingin mobil mewah, namun barangkali sebenarnya kita menginginkan rasa hormat dan kekaguman. Dan kita lebih mungkin mendapatkannya melalui sifat baik dan rendah hati, ketimbang mobil mewah.

g. Menabung. Menabung saja. Tak perlu alasan khusus untuk menabung. Menabung untuk hal-hal yang mustahil diprediksi atau didefinisikan adalah salah satu alasan terbaik untuk menabung.

h. Temukan biaya keberhasilan dan bersiaplah membayarnya, karena tidak ada hal baik yang gratis. Ketidakpastian, keraguan, dan penyesalan adalah biaya yang lazimvdi dunia finansial. Dan seringkali biayanya layak dibayar. Kita harus memandangnya sebagai biaya (harga yabg layak untuk ditukar dengan sesuatu yang menyenangkan) bukan denda (hukuman yang harus kita hindari).

i. Junjung tinggi ruang untuk kesalahan. Ruang untuk kesalahan sering kelihatan seperti pengaman konservatif, tapi jika ruang itu membuat kita bisa terus bermain, biayanya layak dibayar.

j. Hindari ujung-ujung ekstrem keputusan keuangan. Tujuan dan hasrat tiap orang akan berubah seiring waktu, dan makin ekstrem keputusan kita pada masa lalu, makin besar penyesalan kita ketika kita berkembang.

k. Sebaiknya kita suka risiko karena seiring waktu, ada imbalannya. Namun kita harus paranoid dengan risiko merusak karena itu akan membuat kita tak bisa mengambil risiko masa depan yang ada imbalannya.

l. Ketahui permainan yang kita lakukan, dan pastikan tindakan kita tak dipengaruhi orang yang permainannya beda.

m. Hormati ketidakrapian. Orang-orang cerdas, berpengetahuan, dan masuk akal bisa tidak bersepakat dalan keuangan, karena orang punya tujuan dan keinginan berbeda-beda. Tak ada satu jawaban yang benar; hanya ada jawaban yang ampuh bagi kita.

BAB 20 : PENGAKUAN
Perbedaan antara apa yang seseorang sarankan dan apa yang dia lakukan untuk dirinya sendiri tak selalu buruk. Itu hanya menunjukkan bahwa ketika menghadapi masalah yang rumit dan emosional yang mempengaruhi kita dan keluarga kita, tidak ada jawaban yang benar. Tidak ada kebenaran universal. Hanya ada apa yang mempan bagi kita dan keluarga kita, memastikan kita nyaman dan bisa tidur nyenyak pada malam hari. Yang ampuh untuk satu orang boleh jadi tak ampuh untuk orang lain.

Bisa bangun pagi dan melakukan apa yang kita mau, kapanpun, tampak seperti puncak segala tujuan keuangan. Dan itulah kemandirian.

Untuk mencapai tingkat kemandirian itu tak tergantung pada gaji. Yang utama adalah soal mengendalikan harapan dan hidup sederhana. Kemandirian, di tiap tingkat pendapatan didorong tingkat tabungan. Dan sesudah tingkat pendapatan tertentu, tingkat tabungan kita didorong kemampuan kita menjaga harapan gaya hidup agar tak kebablasan.

Tiap investor sebaiknya memilih strategi yang berpeluang paling besar berhasil mencapai tujuannya. Dan bagi kebanyakan investor, menanggung biaya dolar rata-rata di reksadana indeks berbiaya rendah akan memberi peluang tertinggi keberhasilan jangka panjang meskipun bukab berarri investasi indeks akan sekalu bekerja.

Tak peduli bagaimana kita menabung atau berinvestasi, penulis meyakini bahwa kita akan selalu punya tujuan kemandirian, dan kita akan selalu melakukan apa pun yang membuat kita bisa tidur pada malam hari.

Kita pikir itulah tujuan tertinggi, melakukan apapun yang membuat kita bisa tidur di malam hari. Dan itulah psikologi uang. Namun, terserah masing-masing orang. Tidak ada yang gila.

TAMBAHAN : SEJARAH SINGKAT MENGAPA KONSUMEN AS BERPIKIR SEBAGAIMANA MEREKA BERPIKIR.

Untuk mengerti psikologi konsumen modern dan mengetahui ke mana mereka mungkin menuju kelak, kita harus tahu bagaimana mereka sampai di sini. Bagaimana kita semua sampai di sini.

Bab ini membahas mengenai pertumbuhan ekonomi di Amerika setelah pernga dunia ke dua telah selesai. 

Satuhal yang pasti adalah setiap era yang memerlukan sesuatu yang benar-benar baru, sekarang, apapun itu agar sesorang bisa bertahan pada era tersebut. 

Sejarah hanyalah satu kejadian sesudah kejadian lainnya.

SELESAI...
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.










Komentar

Postingan Populer