Formula Untuk Mencapai Harapan (Terinspirasi dari Buku Everything is F*cked karya Mark Manson)

Everyting is F*cked yang ditulis oleh Mark Manson, merupaan sebuah buku yang berusaha untuk memberi tahu mengenai bagaimana kita seharusnya memandang dunia yang kemudian berfokus pada harapan apa yang tepat untukdiwujudkan demi kebaikan dunia kita ini. Menariknya, buku ini mampu memberikan presepsi-presepsi mengenai bagaiamana kita berharap akan sesuatu. Sehingga harapan yang kita miliki tidak menjadi ambyar dan justru membuat hidup kita semakin berat. Presepsi-presepsi yang disajikan tentunya sesuai dengan fakta yang pernah terjadi sebelumnya, misalkan tentang pengorbanan Biksu Quang Duc yang rela membakar dirinya sendiri sebagai bentuk pengorbanan agar pemimpin negara pada saat itu mau untuk bersikap adil dan bisa memberlakukan kesetaraan untuk setiap agama.

Saya sebagai pembaca buku karangan Mark Manson tersebut sangat tersinspirasi sehingga membuat saya tergerak untuk membuat artikel ini. Ada banyak sekali hal-hal penting yang dibahas di dalamnya, dan memang semua lembarnya berisikan hal-hal yang perlu untuk kita ketahui. Setelah membaca buku tersebut saya menemukan formula dalam mewujudkan harapan yang telah kita putuskan. Namun, sebelum membaca formula ini ada baiknya kita membaca terlebih dahulu rangkuman yang telah saya buat sebelumnya.

Link Rangkuman: https://faridyf.blogspot.com/2020/06/mark-manson-everything-is-fcked-segala.html

Setelah membaca rangkuman tersebut kita akan mengetahui bagaimana kita berharap dan harapan apa yang layak untuk kita miliki. Kemudian barulah formula yang saya temukan dalam buku tersebut akan mampu untuk membantu mewujudkan harapan tersebut. Formulanya yaitu:
1.       Kesadaran
Mark Manson menjelaskan dalam bukunya bahwa manusia terdiri dari dua otak, yaitu otak perasa dan otak pemikir. Otak perasa yang berkaitan dengan hati yang berkaitan mengenai emosi yang berfungsi sebagai sopir yang menentukan apa dan kemana badan ini akan bergerak atau melakukan sesuatu. Sedangkan otak pemikir merupakan navigator yang menunjukkan secara rasional apa dan kemana badan ini seharusnya bergerak. Kesadaran berkaitan dengan otak pemikir dan perasa, keduanya harus saling bekerjasama sehingga mampu memberikan kesadaran penuh dalam melakukan sesuatu. Setelah kesadaran kedua otak tersebut kita akan mengetahui ke arah mana dan dengan tujuan apa kita membawa kehidupan kita ini sehingga kita tidak akan terkecewakan dengan harapan tersebut.

2.       Keyakinan atau Keimanan
Keyakinan atau keimanan seharusnya timbul setelah adanya kesadaran mengenai harapan apa yang layak kita ambil. Karena kesadaran merupakan tolak ukur bahwa harapan itu pantas untuk diyakini akan membawa sesuatu yang baik kedepannya khususnya bagi dunia kita ini. Ketika harapan yang kita buat salah dan tana kesaaran maka kepercayaan atau keimanan kita merupakan hal yang sia-sia sehingga akan merugikan diri kita sendiri bahkan untuk orang lain dan segalanya menjadi ambyar. Dengan keyakinan atau keimanan yang kita miliki kita akan mau untuk memperjuangkan harapan yang telah didapat dengan keasadaran tersebut sehingga akan memudahkan dalam mewujudkannya.

3.       Kejujuran
Sifat tanpa marih bisa dikatakan sebagai sebuah kejujuran. Jujur di sini merupakan tindakan tanpa pamrih yang tidak mengharap sesuatu yang lain akan tindakan yang telah kita perbuat. Misalnya alasan kita menghormati seseorang adalah karena kewajiban kita untuk menghormati orang lain, bukan agar dibalas untuk dihormati kembali. Dalam buku Mark Manson kita menjadikan sesuatu itu sebagai tujuan bukan sarana, kita menghormati orang lain karena tujuan kita yang memang jujur untuk menghormati orang lain, bukan sebagai sarana untuk mendapatkan balasan untuk dihormati pula. Sifat jujur ini sangat penting dalam mewujudkan harapan agar kita menjadikan harapan sebagai tujuan bukan sebagai sarana, sehingga ketika harapan yang kita miliki tidak tercapai kita tidak mengalami kegalauan yang merugikan diri sendiri dan menjadian kita ambyar.

4.       Bersyukur
Ada orang bilang bahwa kebahagian itu bukan pada memiliki segala hal yang diinginkan, melainkan pada rasa syukur terhadap apa yang telah kita miliki. Argumen itu sangat cocok dalam proses mewujudkan harapan. Pencapaian sekecil apapun yang telah kita dapatkan harus membuat kita bersyukur. Ketika kita menderita kita harus juga bersyukur dan anggap saja penderitaan ini merupakan anugrah dari Tuhan agar kita semakin kuat dalam menghadapi cobaan dalam mewujudkan harapan. Sehingga dengan rasa sykur itu entah kita diposisi menderita atau pada posisi bahagia kita akan selalu menerimnya dengan lapang dada dan tidak membuat semuanya menjadi ambyar. Sebagaiamana yang ditulis Mark Manson dalam bukunya yang mengutip ide dari Nassim Taleb yang membuat konsep “antikerapuhan”. Antikerapuhan menyadarkan kita bahwa tidak ada orang yang bahagia atau sedih tersu menerus sepanjang masa.

Itulah penjelasan singkat formula dalam mewujudkan harapan kita, peru diingat jangan sampai kita tertipu dengan harapan kita sendiri. Menurut formula di atas cukup membantu dalam berharap, dimulai dengan kesadaran dalam memilih harapan, yakin dan jujur dalam proses mewujudkan harapan, hingga selalu bersyukur terhadap kondisi dan pencapaian apaun yang telah kita dapat.
Jika menurut klaian artikel ini bermanfaat jangan lupa untuk dishare, mari kita berbagi kebaikan bersama orang lain, dan berikan komentar terbaik kalian untuk pengembangan artikel-artikel berikutnya. Terima Kasih telah membaca...
02/08/2020



Komentar