Rangkuman Buku "Cashflow Quadrant (Panduan Mencapai Kebebasan Keuangan)" Karya Robert T. Kiyosaki
Buku ini membahas tentang menemukan jalan kita dalam kehidupan. Tich Nath Nahn, seorang biksu asal Vietnam berkata "Jalan adalah tujuan". Dengan kata lain, menemukan jalan kita dalam hidup adalah tujuan hidup kita. Jalan kita bukanlah profesi, seberapa banyak uang yang dihasilkan, gelar, atau keberhasilan dan kegagalan kita.
Seperti yang kita ketahui, sebagian besar orang diprogram sejak dini untuk "Bersekolah dan mencari pekerjaan". Sekolah adalah tentang menemukan pekerjaan di kuadran E (karyawan) atau S (pemilik usaha kecil). Menurut Robert, Sekolah adalah lingkungan yang bagus bagi siswa yang mendapat nilai A, pendidikan telah menghancurkan semangatnya dan berusaha memotivasinya dengan emosi takut: takut akan kegagalan, kesalahan, gagal, dan takut tidak mendapatkan pekerjaan. Artinya sekolah tidak cocok bagi kita yang menginginkan berada di kuadran B (Bisnis) dan I (Investor).
Untuk menemukan jalan hidup, yang dilakukan Robert adalah mempercayai intuisi, hati, dan nyalinya. Karena menurutnya, jalan hidup kita tidak ditemukan di pikiran. Jalan hidup kita adalah mengetahui apa yang ada di hati kita. Untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya, kita memerlukan pendidikan fisik (tubuh), mental (pikiran), emosional (emosi), dan spiritual (jiwa).
Di dunia nyata, orang yang mengambil tindakan adalah mereka yang melakukan kesalahan terbanyak dan belajar dari semua itu untuk memenangkan pertandingan hidup. Dengan kata lain, alasan begitu banyak orang tidak berhasil meraih kesuksesan adalah karena mereka gagal melakukan cukup banyak kegagalan.
Buku ini akan membantu kita yang ingin memegang kendali atas apa yang kita lakukan hari ini demi mengubah masa depan keuangan kita. Jika ada yang belum mengetahui tingkatan kuadran Cashflow, inilah urutan mulai dari tingkat terendah:
1. E (Employee; karyawan)
2. S (Self-Employed; pemilik usaha kecil atau pekerja mandiri)
3. B (Big Business; pemilik bisnis besar)
4. I (Investor)
Buku ini ditulis untuk orang yang siap berpindah dari kuadran E dan S menjadi kuadran B dan I. Artinya buku ini ditujukan untuk kita yang siap bergerak meninggalkan pekerjaan yang terjamin dan mulai meraih keamana keuangan. Itu bukan jalan hidup yang mudah, tapi ganjaran di akhir perjalanan, kebebasan keuangan, sepadan dengan perjalanannya.
Buku ini dibagi menjadi tiga bagian:
Bagian 1: berfokus pada perbedaan inti antara orang-orang di keempat kuadran,alasan mengapa orang sering kali terjebak dalam kuadran tertentu tanpa menyadari dan membantu kita mengetahui dikuadran mana kita saat ini.
Bagian 2: membahas tentang perubahan pribadi. Lebih tentang siapa diri kita seharusnya daripada apa yang harus kita lakukan.
bagian 3: memaparkan cara mencapai kesuksesan pada B dan I dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapainya serta membantu kita untuk memilih jalan kita sendiri menuju kebebasan keuangan.
Mari kita bahas detailnya:
BAGIAN 1
Pada bab ini Robert memulai dengan membahas kisah hidupnya sebelum menjadi seseorang yang memiliki kebebasan keuangan. Ia dan istrinya Kim sempat mengalami kesusahan hingga tidak memiliki tempat tinggal. Namun dari perjalannay tersebut, Robert mampu mengatakan bahwa "tidak butuh uang untuk menghasilkan uang".
Menurut Robert, yang dibutuhkan untuk menghasilkan uang adalah "Impian, Tekad besar, kesediaan untuk belajar dengan cepat, kemampuan menggunakan dengan benar aset kita yang merupakan pemberian Tuhan, serta mengetahui kuadran mana dari kuadran Cashflow yang tepat bagi kita untuk memperoleh penghasilan.
Yang paling mempengaruhi keputusan kita dalam memilih kuadran yang menjadi sumber penghasilan kita adalah pada perbedaan internal kita ---- nilai-nilai utama, kekuatan, kelemahan, dan minat. Sejumlah pegawai senang menjadi pegawai, sedangkan yang lain tidak. menjadi sukses di keempat kuadran, sering kali berarti mengarahkan ulang beberapa nilai-nilai utama kita.
Kita bisa menjadi kaya atau miskin di keempat kuadran. Dalam masing-masing kuadran ada orang yang menghasilkan jutaan dan ada pula yang bangkrut. Artinya, berada di salah satu kuadran tak selalu menjamin keberhasilan keuangan. Bagi Robert, uang itu penting, tapi dia tidak mau menghabiskan hidup bekerja mencari uang. Itulah alasannya, mengapa ia tidak menginginkan pekerjaan. Ia dan istrinya ingin agar uang yang bekerja untuk mereka, bukannya menghabiskan hidup secara fisik bekerja mencari uang.
Ayah kaya meyakini bahwa hidup lebih penting dari pada uang, tapi uang penting untuk menopang hidup. Dia sering berkata "Kau hanya punya sekian jam dalam sehari, dan kau hanya bisa bekerja keras selama itu. Jadi, untuk apa bekerja keras mencari uang? belajarlah membuat uang dan orang bekerja keras untuk kita, maka kita bebas melakukan hal-hal yang penting".
Dengan adanya kuadran Cashflow, Robert menjadi tahu bahwa lebih baik memutuskan untuk ingin jadi apa daripada memutuskan apa yang ingin ia kerjakan ketika ia masih bekerja sebagai pegawai. Sebagai orang yang sudah melihat dunia dari sisi kanan dan kiri kuadran, ia bisa dengan jujur mengatakan bahwa dunia terlihat sangat berbeda, tergantung dari sisi mana kita berada. Satu kuadran tidak lebih baik daripada yang lain. Tiap-tiap kuadran memiliki kekuatan dan kelemahan.
Ketika kita memilih untuk berganti kuadran, hal itu seringkali berarti mengubah inti dari diri kita. Ayah kaya Robert berkata, "Perbedaan antara saya dan ayah miskin adalah ketika rasa takut kehilangan uang dan gagal menjadi terlalu menyakitkan, perasaan yang sama-sama kami miliki, dia memilih mencari rasa aman dan saya memilih mencari kebebasan". Artinya, cara kita bereaksi terhadap berbagai emosi itulah yang seringkali menentukan kuadran mana yang kita pilih sebagai tempat kita memperoleh penghasilan.
Ayah kaya Robert berkata "Kalau ingin berhasil di kuadran manapun, kau harus punya lebih dari sekedar keterampilan teknis. Kau juga harus mengetahui perbedaan inti yang membuat orang mencari kuadran yang berbeda. Pahamilah itu maka hidup akan menjadi jauh lebih mudah".
Ayah kaya selalu menjelaskan bahwa kemampuan mengumpulkan orang-orang pintar untuk bekerja bersama sebagai tim adalah salah satu keterampilan utama. Artinya kita dituntut untuk menjadi pemimpin. Kalau ingin menjadi pemimpin, kita perlu menguasai kata-kata. Ayah kaya menekankan bahwa untuk menjadi pemimpin yang hebat, pertama-tama kita harus menjadi pendengar yang hebat. Jika tidak mendengarkan kata-kata yang digunakan seseorang, kita tidak akan bisa merasakan jiwa mereka. Jika tidak mendengarkan jiwa mereka, kita tidak akan pernah tahu dengan siapa kita bicara.
Buku ini mencantumkan karakteristik yang membedakan orang di kuadran satu dengan kuadran yang lain (h. 46):
1. E (Karyawan)
Kunci dari pemikiran orang di kuadran E adalah mereka ingin merasa aman dan melihat hal itu tertulis hitam di atas putih. Ketidakpastian tak membuat mereka bahagia, kepastianlah yang membuat mereka bahagia. Cara mereka adalah, "Aku akan memberimu ini kalau kau berjanji akan memberiku itu sebagai imbalannya".
2. S (Pekerja mandiri)
Seringkali, dalam hal uang, seorang S sejati tidak suka jika penghasilannya bergantung pada orang lain. Dengan kata lain, jika bekerja keras, mereka di bayar untuk pekerjaan mereka. Dalam hal uang, mereka memiliki jiwa yang sangat bebas merdeka. Mereka tidak suka jika jumlah uang yang mereka hasilkan ditentukan oleh orang lain. Bagi S, kemandirian lebih penting daripada uang.
3. B (Pemilik Bisnis)
Moto sejati B adalah "Mengapa melakukannya sendiri kalau bisa mempekerjakan orang lain agar melakukannya untuk kita, dan mereka bisa melakukannya dengan lebih baik". Henry Ford cocok dengan pola pikir seperti ini. Ford berkata "Berpikir adalah pekerjaan tersulit di dunia. Itulah sebabnya, sedikit sekali orang yang melakukannya".
Orang yang berada di kuadran B harus memiliki pengetahuan mengenai esensi bisnis dan keterampilan teknis dalam hal bisnis seperti membaca laporan keuangan, pemasaran, penjualan, akuntansi, manajemen, produksi, dan negosiasi. Juga ditambah dengan memiliki sikap pemimpin. Menurut ayah kaya "kepemimpinan adalah kemampuan mengeluarkan sisi terbaik seseorang".
Untuk beralih dari satu kuadran ke kuadran lainnya, dibutuhkan keterampilan teknis dan personalia yang diperlukan untuk berhasil di tiap-tiap kuadrannya karena setiap kuadran berbeda. Kita harus benar-benar mempelajari keterampilan dan kerangka pikir yang dibuuhkan oleh suatu kuadran supaya bisa benar-benar berhasil di situ.
Perbedaan antara kuadran S dan B secara sederhananya bisa dikatakan bahwa S memiliki pekerjaan, sedangkan B memiliki sistem dan mempekerjakan orang-orang yang kompeten untuk menjalankan sistem itu. Atau, dalam banyak kasus, S adalah sistemnya. Untuk berhasil sebagai B diperlukan:
a. Kepemilikan atau pengendalian sistem, dan
b. Kemampuan memimpin orang.
Dalam dunia nyata, ada tak terbatas banyaknya gagasan baru, miliaran orang yang menawarkan jasa dan produk, jutaan produk, dan hanya sedikit orang yang tahu cara membangun sistem usaha yang hebat. Bill Gates tidak membuat produk yang hebat. Dia membeli produk dari orang lain dan membangun sistem global yang canggih di sekitarnya.
4. I (Investor)
Investor menghasilkan uang dengan uang. Mereka tidak harus bekerja karena uang mereka bekerja untuk mereka. Di kuadran I -lah uang diubah menjadi kekayaan. Pada kuadran B dan I ditemukan bahwa rahasia memperoleh kekayaan dan kemakmuran besar adalah:
a. OPT - Other People's Time (Waktu Orang Lain)
b. OPM - Other People's Money (Uang orang lain)
Dari pengalamannya, Robert mengatakan bahwa menjadi berhasil di sisi kanan membutuhkan kerangkan pikir dan keterampilan teknis yang berbeda. Jika orang cukup fleksibel untuk melakukan perubahan tersebut, menurut saya, mereka akan merasakan mudahnya proses pencapaian keamanan, atau kebebasan, keuangan yang lebih besar. bagi orang lain, proses itu mungkin terlalu sulit karena banyak orang terpaku di satu kuadran dan satu kerangka pikir.
Definisi kekayaan adalah jumlah hari yang memungkinkan kita hidup tanpa bekerja secara fisik sambil tetap mempertahankan tingkat kehidupan kita. Artinya kekayaan diukur dalam waktu, bukan dengan mata uang. Pada Akhirna, Yang penting bukanlah berapa banyak uang yang kita hasilkan, tapi berapa banyak uang yang kita simpan dan berapa lama uang itu bekerja untuk kita.
Salah satu alasan orang kaya menjadi kaya adalah mereka bisa menghasilkan uang dalam jumlah besar dan secara hukum hanya perlu membayar sedikit pajak, atau bahkan tidak sama sekali, untuk uang itu. itu dikarenakan mereka menghasilkan uang dalam kolom aset, bukan dalam kolom penghasilan. Mereka menghasilkan uang sebagai investor, bukan pekerja.
Kuadran I adalah kuadran untuk bekerja lebih sedikit, menghasilkan uang lebih banyak, dan membayar pajak lebih kecil. Alasan banyak orang tidak menjadi investor bisa disimpulkan karena takut akan risiko. Banyak orang begitu takut kehilangan sehingga memilih tidak menginvestasikannya. Rasa takut kehilangan uang ini sepertinya membagi investor ke dalam 4 kategori:
a. Orang yang menghindari risiko dan hanya mau main aman, menyimpan uang di bank.
b. Orang yang mengalihkan tugas investasi kepada orang laim, seperti penasihat keuangan atau manajer reksa dana.
c. Penjudi, yang menurutnya investasi merupakam untung-untungan.
d. Investor, yang menurutnya investasi merupakan permainan keterampilan.
Investor sejati ingin mengetahui seberapa cepat mereka akan menerima kembali uang mereka. Keterampilan untuk berhasil di kuadran I bisa dipelajari jika kita bersedia meluangkan waktu untuk mempelajarinya. Dengan mempelajarinya, risiko bisa untuk dikurangi atau bahkan dihilangkan, sehingga kita masih bisa menerima hasil yang besar atas uang kita jika kita tahu cara memainkannya.
Ketika Robert masih kecil, Ayah kayanya mendorong ia untuk mengambil risiko dengan uangnya dan belajar berinvestasi. Dia selalu berkata "Kalau ingin kaya, kau harus belajar mengambil risiko. Belajarlah menjadi investor". Saat melakukan investasi, kita dianjurkan untuk tidak melakukan diversifikasi (penganekaragaman produk untuk memaksimalkan keuntungan), namun Warren Buffett menganjurkan kita untuk konsentrasi portofolio atau pemusatan pada beberapa investasi.
Kita bisa melakukan investasi untuk hasil besar dengan resiko kecil. Yang perlu kita lakukan hanyalah mempelajari cara melakukannya. Tidak sulit. Sebenarnya, hal itu mirip dengan belajar naik sepedah. Pada tahap awal mungkin kita jatuh, tapi setelah beberapa lama kita tidak jatuh lagi. Begitulah jadinya berinvestasi akan menjadi masalah kebiasaan, persis seperti mengendarai sepedah bagi kebanyakan dari kita. Saran Robert, dari pada menghindari risiko keuangan, lebih baik kita belajar mengelolanya.
Orang yang mengambil risiko mengubah dunia. Hanya sedikit orang yang menjadi kaya tanpa mengambil risiko. Dengan tekat dan keterampilan yang tepat, siapaun bisa melakukan perubahan dari kuadran kir ke kuadran kanan.
Apapun yang kita putuskan, ingatlah ini. kebebasan keuangan memang bebas, tapi tidak murah. Kebebasan mempunyai harga, dan itu sepadan dengan harganya. Rahasia besarnya adalah: Tidak dibutuhkan uang atau pendidikan formal yang bagus untuk mencapai kebebasan keuangan. Juga tidak perlu berisiko. Sebaliknya, harga dari kebebasan diukur dengan impian, hasrat, dan kemampuan mengatasi kekecewaan yang muncul dari prosesnya. Apakah anda bersedia membayar harganya?.
Banyak orang mencari pekerjaan yang terjamin karena itulah yang diajarkan kepada mereka, di sekolah dan di rumah. Kedua ayah Robert menyarankan baginya untuk kuliah dan meraih gelar sarjana. Namun, setelah mendapat gelar, saran mereka kepadanya berubah. Ayah miskinnya berkata "Bersekolahlah, raih nilai bagus, lalu cari pekerjaan yang aman dan terjamin". Sedangkah Ayah kayanya mengatakan "Bersekolahlah, raih nilai bagus, lalu dirikanperusahaanmu sendiri". Nasihat keduanya berbeda karena ayah miskin mementingkan keamanan pekerjaan, dan ayah kaya berfokus pada kebebasan keuangan.
Ayah Kaya berkata "Kecerdasan keuangan menentukan, tidak hanya berapa banyak uang yang anda hasilkan, melainkan juga berpa banyak uang yang anda simpan, seberapa keras uang itu bekerja untuk anda, dan untuk berapa banyak generasi anda bisa memilikinya". Ayah kaya pandai mengelola uang dan orang dalam pekerjaanya. Dia harus melakukannya. Dia bertanggung jawab menciptakan uang, mengelola sedikit mungkin orang, mempertahankan biaya rendah, dan mempertahankan laba tinggi. Itu adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses di sisi kanan kuadran Cashflow.
Pajak dan hutang adalah dua alasan utama kebanyakan orang tidak pernah merasa aman secara keuangan atau tidak pernah mencapai kebebasan keuangan. Untuk menjadi lebih aman secara keuangan, Robert menyarankan, selain melakukan pekerjaan di kuadran E atau S, orang-orang juga belajar tentang kuadran B dan I. Pengetahuan adalah kekuatan, dan saat peluang muncul, mereka sudah siap meresponnya dengan percaya diri. Keamanan keuangan berarti mempunyai pijakan yang kukuh di kedua sisi kuadran Cashflow.
Robert mengatakan "Tidak ada yang bisa meramalkan apa yang akan terjadi, yang terbaik adalah mempersiapkan diri menghadapi apapun yang terjadi. itu berarti mulai belajar dari sekarang".
Robert menganjurkan kita untuk belajar tentang keamanan keuangan, yaitu merasa yakin dengan pekerjaan kita dan kemampuan kita melakukan investasi pada saat-saat yang baik dan buruk. Rahasia besarnya adalah investor sejati menghasilkan lebih banyak uang dalam pasar yang buruk. Mereka menghasilkan uang karena para non-investor panik dan menjual ketika seharusnya membeli. Robert tidak takut dengan perekonomian yang mungkin terjadi, karena perubahan berarti kekayaan yang dialihkan.
Jika kita memiliki keterampilan keuangan yang buruk, seluruh uang di dunia tidak bisa menolong kita. Jika menganggarkan uang kita dengan bijaksana, dan belajar tentang kuadran B dan I, kita berada di jalan menuju kekayaan dan yang terpenting, kebebasan pribadi yang tak ternilai.
Ayah kaya sering berkata bahwa "satu-satunya perbedaan antara orang kaya dan orang miskin adalah apa yang mereka lakukan pada waktu luang mereka".
Saat pindah ke kuadran B, Ingatlah bahwa tujuan kita adalah memiliki sistem dan orang yang akan menjalankan sistem itu untuk kita. Ada tiga jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai saat ini, yaitu:
a. Perusahaan tradisional jenis C - Kita mengembangkan sistem kita sendiri.
b. Bisnis waralab - Kita membeli sistem yang sudah ada.
c. Pemasaran jaringan - kita membeli dan menjadi bagian dari sistem yang sudah ada.
Sistem adalah gabungan perusahaan tradisional jenis C dan waralaba. Ayah kaya berkata kepada Robert "Kau mungkin kehilangan dua atau tiga perusahaan sebelum berhasil membangun perusahaan yang sukses dan langgeng". Ia juga selalu berkata "Kita paling banyak belajar tentang diri kita ketika gagal, jadi jangan takut gagal. Gagal adalah bagian dari proses menjadi sukses. Kau tidak bisa sukses tanpa gagal".
Orang yang sukses dalam kuadran B, akan membangun sistem yang bisa berjalan tanpa keterlibatan mereka. Ada tiga cara yang bisa membuat kita mencapai sisi B dengan cepat. yaitu:
a. Cari mentor
Mentor adalah orang yang sudah melakukan apa yang ingin kita lakukan dan berhasil melakukannya. Jangan mencari penasihat. Karena penasihat adalah orang yang memberitahu kita cara melakukannya, tapi bisa jadi belum pernah melakukannya. SAlah satu saran terbesar dari ayah kaya adalah "Berhati-hatilah memilih saran untuk diikuti. Meskipun kau harus tetap berpikiran terbuka, pertama-tama selalu sadarilah dari kuadran mana saran itu datang".
b. Membeli waralaba
Cara lain untuk mempelajari sistem adalah dengan membeli waralaba. Dengan membelinya, kita membeli sistem yang sudah berjalan dan teruji. Waralaba sulit dijalankan oleh orang dengan mentalitas S yang ingin melakukan keinginan mereka sendiri. Kalau kita membeli sistem waralaba, jadilah E. Lakukanlah persis seperti yang mereka minta kita lakukan. Kalau ingin melakukan keinginan kita sendiri, lakukan setelah kita menguasai sistem dan orangnya.
c. Bergabung dengan Pemasaran Jaringan (disebut juga multilevel marketing atau sistem distribusi langsung).
Dari penelitian Robert terhadap pemasaran jaringan, ia menemukan dua hal penting yang bisa kita pelajari dari program mereka yang penting untuk menjadi B yang berhasil:
- Agar berhasil, kita perlu belajar menakhlukkan rasa takut ditolak, dan berhenti mencemaskan apa yang akan orang lain katakan tentang kita. SAlah satu hal yang berulang kali Robert katakan kepada diri sendiri adalah "Pendapatmu tentang diriku bukanlah urusanku. Yang terpenting adalah pendapatku tentang diriku sendiri".
- Agar berhasil, kita juga harus belajar memimpin orang. Bekerja dengan berbagai tipe orang berbeda adalah hal tersulit dalam bisnis. Orang yang pernah Robert temui yang berhasil dalam bisnis apapun adalah mereka yang terlahir dengan bakat memimpin. Kemampuan untuk cocok dengan orang lain serta menginspirasi mereka adalah keterampilan yang tak ternilai, keterampilan yang bisa dipelajari.
Jadi, Robert merekomendasikan organisasi pemasaran jaringan yang memiliki komitmen utama mengembangkan kita sebagai manusia, bukannya menjadikan kita pengusaha. Robert juga menyebutkan kriteria sistem bisnis dalam organisai (h. 120).
Investasi adalah kunci kebebasan keuangan. Ayah miskin berkata "Investasi itu berisiko", Namun ayah kaya berkata "Tidak terdidik secara keuangan itu berisiko". Ayah kaya bermaksud menyampaiakan bahwa belajar berinvestasi itu belajar membuat uang bekerja untuk kita. Investor yang cerdas memahami pajak sebelum berinvestasi.
Investor sejati tidak memarkir uang mereka. Mereka menggerakkan uang mereka. Uang investor sejati terus bergerak, mendapatkan aset baru, lalu terus bergerak untuk mendapatkan lebih banyak lagi aset. Investor rata-rata tidak mengetahui perbedaan antara berinvestasi untuk arus kas dan berinvestasi untuk perolehan modal. Sebagian besar investor berinvestasi untuk perolehan modal, berharap dan berdoa harga saham naik.
Selama uang yang masuk lebih banyak daripada uang yang keluar, investasi kita adalah investasi yang bagus. Kelas aset atau Investasi tidak pernah menjadi hal yang penting. Sukses atau gagal, makmur atau miskin, sepenuhnya bergantung pada secerdas apa investornya.
Terdapat lima tingkat investor yang bisa ditemukan di kuadran I:
Tingkat 1: Tingkat Kecerdasan Keuangan Nol.
Kecerdasan keuangan - yang ada pada tingkat satu ini akan menjadikan orang gagal untuk jangka panjang.
Tingkat 2 : Tingkat "Orang yang suka menabung adalah pecundang".
Ingatlah, para penabung, pemegang obligasi, dan kebanyakan orang yang menyimpan uang dalam dana pensiun adalah orang-orang yang memarkir uang mereka, berinvestasi dalam jangka panjang. Sementara investor profesional terus menggerakkan uang mereka. Investor profesional menginvestasikan uang mereka dalam aset, mendapatkan kembali uang itu tanpa menjual aset mereka, kemudian memindahkan uang mereka untuk membeli lebih banyak aset. Itulah sebabnya para penabung yang memarkir uang mereka adalah pecundang terbesar.
Tingkat 3 : Tingkat "Saya terlalu sibuk"
Level ini diisi oleh investor yang tidak sempat mempelajari dunia investasi. Yang menjadi masalah dengan pada investor tingkat 3 adalah orang itu tidak belajar apa-apa dari kerugian mereka jika mengalami kerugian. Mereka tidak punya pegalaman apapun kecuali pengalaman buruk. yang bisa mereka lakukan hanya menyalahkan penasihat mereka, pasar uang dan pemerintah. Sulit untuk belajar dari kesalahan jika orang yang mengalaminya tidak tahu kesalahan apa yang mereka lakukan.
Tingkat 4 : Tingkat "Saya adalah profesional"
Tipe investor pada tingkat 4 ini adalah tipe investor mandiri yang akan mencari, memperbaiki, dan mengurus investasi mereka sendiri. Misalnya, jika mereka penyuka emas, mereka akan membeli dan menyimpan emas mereka sendiri. Dalam kebanyakan kasus, investor mandiri ini memiliki pendidikan keuangan yang sedikit, bahkan tidak sama sekali.
Tingkat 5 : Tingkat "Saya kapitalis"
Ini adalah untuk orang-orang paling kaya di dunia. Mereka adalah pemilik bisnis dari kuadran B yang berinvestasi di kuadran I. Begitu seseorang tahu cara membangun bisnis di kuadran B, kesuksesan itu akan terus menarik uang . Lebih mudah meraih uang di kuadran I kalau kita pernah sukses di kuadran B. Itu adalah persyaratan yang sangat sulit dicapai. Mereka mendapat uang dari investor tingkat 2 dan tingkat 3 yang menyimpan uang mereka di bank dan dana pensiun.
Ayah kaya Robert mengatakan "Kalau kau ingin menjadi kapitalis sukses, kau harus tau cara mengumpulkan modal dan mengubah utang menjadi uang".
Jika kita telah berada pada tingkat 5, teruslah belajar dan teruslah memberi. Ingatlah bahwa kapitalis sejati itu murah hati karena kapitalis di kuadran B tahu bahwa kita harus memberi lebih agar bisa mendapatkan lebih.
Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin tinggi laba yang akan kita dapatkan dan semakin rendah risikonya. Sebera besarpun penghasilan kita bukanlah hal yang penting. Yang penting adalah cara berpikir, cara memproses informasi dan menghasilkan hasil.
Ingatlah kata pendidikan, "Pendidikan memberi kita kekuatan untuk mengubah informasi menjadi bermakna". Pada era informasi kita dibanjiri informasi keuangan. Meskipun begitu, tanpa pendidikan keuangan, kita takkan mampu mengubah informasi yang dimiliki menjadi sesuatu yang bermakna bagi hidup kita.
Jika kita benar-benar tulus ingin menjadi kaya dengan cepat, bacalah berkali-kali penjelasan mengenai lima tingkat investor tersebut. Cara mencapai kemakmuran keuangan yang besar adalah dengan memperkuat kekuatan kita dan mengatasi kelemahan karakter kita. Cara melakukannya adalah dengan pertama-tama mengakuinya, bukan berpura-pura kalau kita sempurna.
Uang adalah adalah gagasan yang bisa dilihat dengan lebih jelas lewat pikiran. Ayah kaya berkata kepada Robert bahwa "Yang penting bukanlah apa yang dilihat oleh matamu. Sebuah real estat adalah sebuah real estat, selembar sertifikat saham perusahaan adalah selembar saham perusahaan. Kau bisa melihat hal-hal itu. Tapi, yang penting adalah yang tak bisa kau lihat. Yaitu transaksi, kesepakatan keuangan, pasar, pengelolaan, faktor-faktor risiko, aliran uang, struktur korporat, hukum pajak,dan ribuan hal lain yang menentukan apakah sebuah investasi bagus atau tidak".
Ayah kaya juga berkata "Kebanyakan orang berpikir, tapi tidak pernah melakukannya. Kalau melakukan sesuatu, kau pasti melakukan kesalahan, dan dari kesalahan kita paling banyak belajar. Ingat bahwa hal yang paling penting tidak bisa benar-benar dipelajari di ruang kelas. tapi harus dipelajari dengan tindakan, melakukan kesalahan, dan kemudian memperbaikinya. Saat itulah kebijaksanaan mulai terbentuk".
"Kebanyakan orang, berinvestasi 95 persen dengan mata mereka dan hanya 5 persen dengan pikiran mereka" Itulah sebabnya 9 di antara 10 investor tidak menghasilkan uang. Meski tidak selalu mengalami kerugian, mereka juga tidak menghasilkan uang. Mereka hanya mencapai semacam titik impas, memperoleh beberapa dan rugi beberapa. Itu karena mereka berinvestasi dengan mata dan emosi, bukannya dengan pikiran." , Ayah kaya berkata.
Jika kita tahu cara mengelola uang, uang akan menghampiri kita, dan dilemparkan kepada kita. Orang akan memohon supaya kita menerimanya. Namun, kalau kita tidak tahu cara mengelola uang, uang akan menjauhi kita. Ingat definisi ayah kaya tentang kecerdasan keuangan: Kecerdasan keuangan bukan tentang berapa banyak uang yang kita hasilkan, tapi lebih mengenai berapa banyak uang yang kita simpan, seberapa keras uang itu bekerja untuk kita, dan berapa banyak generasi kita bisa memilikinya.
Orang yang melatih pikiran mereka untuk melihat uang mempunyai kelebihan luar biasa dibandingkan orang orang yang tidak melatih pikiran mereka. Jika ingin uang mendatangimu, kau harus tahu cara mengelolanya. Langkah untuk melatih otak atau pikiran kita melihat uang:
a. Melek keuangan.
Hal ini diawali dengan kemampuan memahami sistem kata-kata dan angka kapitalisme. Kemampuan menghasilkan uang dengan uang dimulai dengan pengertian tentang kata-kata dan angka.
b. Belajar mengenal risiko yang sebenarnya.
Investasi akan berisiko jika kita tidak mempelajarinya terlebih dahulu. Tidak mengetahui saran yang baik dan saran buruk juga akan menjadi risiko.
Rumah tinggal kita tidak dikatakan sebagai aset apabila tidak memberikan penghasilan melalui arus uang yang positif. Akan tetapi , alasan sebuah rumah, walaupun tanpa hipotek, masih merupakan liabilitas karena kita masih tidak benar-benar memilikinya. Pemerintah masih mengenakan pajak atas rumah itu meskipun kita pemiliknya. Dengan demikian, rumah ataupun tanah yang kita miliki bukanlah aset milik kita, melainkan aset milik pemerintah.
Permainan ayah kaya aadalah "Kalau kau menanggung utang dan risiko, kau harus dibayar". Jika seorang bankir menyuruh kita berhutang dengan alasan pemerintah akan memberimu keringanan pajak untuk sesuatu yang sebenarnya tidak masuk akal menurut perekonomian fundamental, kemudian seorang wiraniaga real estat menyuruh kita menandatangani surat-surat persetujuan karena dia bisa menemukan penyewa yang akan membayar kita di bawah harga yang kita bayar, hanya karena menurutnya harga properti akan naik. Kalau itu masuk akal bagi kita, kita tidak mempunyai akal sehat yang sama.
Dengan argumen itu, Ayah kaya membuat sebuah peraturan penting yang selalu ia gunakan "Kau mendapat untung ketika membeli, bukan ketika menjual". Prinsipnya, bahwa dia harus yakin kalau utang dan risiko apapun yang dia tanggung, hal itu harus masuk akal sejak hari dia membelinya. Hal itu harus masuk akal ketika perekonomian memburuk ataupun membaik. Dia tidak percaya pada tipuan pajak atau ramalan bola kristal mengenai masa depan. Sebuah transaksi harus memenuhi logika ekonomi yang kuat pada masa yang bai dan buruk.
Ayah kaya berkata "Kalau ingin berhasil di sisi kanan kuadran, jika menyangkut uang, kau harus tahu perbedaan antara fakta dan opini. Kau tidak bisa begitu saja menerima saran keuangan seperti yang dilakukan orang-orang di sisi kiri. Kau harus tahu angka-angkanya. Kau harus tahu fakta-faktanya. Keselamatan keuanganmu tergantung pada fakta, bukan pada opini bertele-tele seorang teman atau penasihat."
Kebanyakan orang sekarang mengalami kesulitan keuangan semata karena mereka terlalu banyak mengambil jalan pintas dan membuat keputusan keuangan dalam hidup berdasarkan opini bukannya fakta. Selalu ingatlah permainan yang dijelaskan oleh ayah kaya "Siapa yang berhutang kepada siapa?".
BAGIAN 2
Pada bagian ini, akan fokus mengajarkan pada "Membangkitkan kemampuan terbaik anda" dengan melalui analisi formula: Menjadi, Melakukan, Mempunyai.
Yang utama adalah perubahan yang kita alami dan jati diri yang terbentuk dalam proses itu. Ayah kaya berkata "Yang penting bukan statusmu sebagai tunawisma, Yang penting adalah siapa dirimu. Berjuanglah terus maka kau akan menjadi seseorang. Kalau kau menyerah, kau akan tetap menjadi seseorang, tapi bukan orang yang sama".
Ayah kaya sering menasihati Robert untuk berwwaspada dengan uang, karena uang seperti naarkotika. Dia berkata "Waspadalah pada kekuatan yang dimiliki uang untuk menimbulkan ketagihan. Begitu kau terbiasa menerimanya, kecanduan itu membuatmu terikat pada caramu mendapatkannya. Hal paling sulit untuk pindah dari sisi kiri ke sisi kanan kuadran adalah kelekatan pada caramu memperoleh uang selama ini, Itu bukan hanya sekedar mengubah kebiasaan; itu juga soal menghentikan kecanduan".
Ayah kaya berkata kepada Robert "Cara terbaik supaya bisa terus maju adalah dengan mempertahankan nyala api di hatimu. Selalu ingat tujuan yang ingin kau capai, maka perjalananmu akan menjadi mudah. Kalau mulai mengkhawatirkan dirimu sendiri, rasa takut akan menggerogoti jiwamu. A,bisi membangun bisnis. Bukan rasa takut. Kau sudah berusaha sejauh ini. Kau sudah hampir berhasil, jadi jangan mundur sekarang. Ingat tujuan yang ingin kau capai, simpan ingatan itu dihatimu dan pertahankan nyala api semangatmu. Kau bisa berhenti kapan saja. Jadi, kenapa berhenti sekarang?".
Ambisi dan sistem yang bagus mengalahkan rasa takut serta pengkondisian di masa lalu. Teruslah Pelajari sesuatu yang baru dan hadapilah tantangan dunia baru ini. Jangan malah bersembunyi.
Robert memegang prinsip yang sama saat mengajarkan tentang mengembangkan kemampuan alih-alih hidup super irit di bawah kemampuan. Hidup super irit bisa menghancurkan semangat, dan ia selalu mencari cara untuk mengembangkan kemampuan supaya bisa menikmati semua hal yang ditawarkan hidup.
Orang -orang yang merupakan investor tingkat tinggi tidak khawatir tentang apakah pasar naik atau turun karena pengetahuan mereka akan membuat mereka tetap bisa menghasilkan uang dalam kondisi apapun. Investor profesional adalah orang-orang yang menanggung sedikit risiko atas uang mereka sendiri dan tetap menghasilkan pemasukan tertinggi.
Ayah kaya berkata "Kemampuan membaca angka, sistem keuangan, dan sistem bisnis memberimu penglihatan yang tidak dimiliki oleh orang biasa. memiliki penglihatan keuangan mengurangi risiko, menjadi buta keuangan menaikkan risiko. Sebenarnya, orang di sisi kiri berpikir dalam kata-kata, dan untuk berhasil di sisi kanan, khususnya dikuadran I kau harus berpikir dalam angka - bukan dalam kata-kata. Sangat berisiko mencoba menjadi seorang investor saat pada dasarnya kau masih berpikir dalam kata-kata".
Orang-orang di sisi kiri kuadran membayar untuk menanggung risiko dan orang-orang di sisi kanan dibayar untuk menanggung risiko. Kalau ingin menjadi kaya dengan semakin cepat, kita harus semakin akurat mengenai angka-angka. Kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan, melangkah secepat yang kita mau, menghasilkan sebanyak mungkin uang yang kita inginkan, taoi kita harus membayar harganya. Kita bisa melaju cepat, tapi ingat, tidak ada jalan pintas.
Kalau melakukan apa yang dilakukan orang lain, kita akan hanya memiliki apa yang dimiliki orang lain. Resep Robert untuk menjadi kaya adalah dengan mengikuti permainan monopoli, Yaitu hanya membeli empat rumah hijau kemudian menukarnya untuk membeli sebuah hotel merah yang besar. Ketika pasar real estat sangat buruk, ia membeli sebanyak mungkin rumah kecil, kemudian ketika pasar membaik, ia menukar keempat rumah hijau itu dan membeli sebuah hotel merah besar.
Melakukan apa yang dilakukan oleh orang kaya itu mudah. Kalau ingin kaya, kita perlu berpikir, berpikir sendiri dan bukan mengikuti pendapat orang lain. Untuk pindak dari sisi kiri ke sisi kuadran, yang pertama-tama harus dirubah adalah cara kita berpikir. Dengan kata lain, kita perlu mengubah diri kita agar bisa melakukan apa yang perlu dilakukan untuk berpindah kuadran.
Tujuan adalah tahap untuk menjadi, melakukan, dan mempunyai. Tujuan itu seperti mempunyai tubuh yang indah, dan mempunyai hubungan asmara yang sempurna, atau mempunyai jutaan dolar. Begitu orang mengetahui apa yang ingin mereka punyai, yaitu tujuan mereka, mereka mulai membuat daftar apa yang harus mereka lakukan. Mereka mempunyai daftar "to-do" (mereka menentukan tujuan mereka dan mulai melakukannya).
Banyak orang hanya memusatkan perhatian pada apa yang harus mereka lakukan, bukannya pribadi macam apa yang harus mereka bentuk. Misalnya, banyak orang membeli seperangkat tongkat golf baru dengan harapan mereka bisa memperbaiki permainan mereka, bukannya memulai dengan sikap, kerangka berpikir, dan keyakinan seorang pegolf profesiona. Pegolf yang buruk dengan seperangkat tongkat golf yang baru tetap saja pegolf yang buruk". Inilah contoh 'melakukan' dan bukannya 'menjadi'. Yang penting bukan alat golfnya, yang penting adalah kita harus menjadi siapa untuk bisa menjadi pegolf profesional.
Kalau menyangkut masalah uang, banyak orang berusaha melakukan apa yang dilakukan orang kaya dan mempunyai apa yang dipunyai orang kaya. Jadi, mereka pergi dan membeli rumahyang terlihat kaya, mobil yang terlihat kaya, dan menyekolahkan anak-anak mereka. Akibatnya mereka harus bekerja lebih keras, sesuatu yang tidak dilakukan orang yang benar-benar kaya.
Robert berkata bahwa ayah kaya memberitahunya, kalau ada orang yang masih berpikir serta mempunyai keyakinan dan pemikiran orang miskin atau orang kelas menengah, kemudian melakukan apa yang dilakukan orang kaya, mereka pada akhirnya akan tetap memiliki apa yang dimiliki orang miskin dan orang kelas menengah. tambahnya "Menjadi - Melakukan - Mempunyai, mulai masuk akal bagi saya" (h. 210).
Pindah dari sisi kiri ke sisi kanan kuadran Cashflow bukan tentang 'melakukan' tapi lebih tentang 'menjadi' pribadi yang diperlukan. Yang paling penting bukanlah apa yang dilakukan orang B atau I, melainkan bagaimana mereka berpikir dan siapa diri mereka pada intinya. Artinya yang perlu dipelajari adalah bagaimana memperkuat pikiran kita (menjadi), supaya kita bisa bertindak (melakukan) yang akan membuat kita menjadi bebas secara keuangan (mempunyai).
Kita semua mempunyai emosi yang sama. Kita semua merasakan ketakutan, kesedihan, kemarahan, cinta, kecewa, sukacita, kebahagiaan dan emosi lainnya. Yang membuat kita berbeda dari individu lain adalah cara kita masing-masing dalam menangani emosi itu. Emosi yang sama, pikiran yang berbeda akan menghasilkan pribadi yang berbeda - tindakan yang berbeda - hasil yang berbeda.
Menurut pendapat Robert, hal yang paling membuat manusia mengalami kesulitan keuangan adalah rasa takut kehilangan uang. Dan orang yang mengambil risiko, melakukan kesalahan, dan memperbaikinya seringkali lebih berhasil daripada orang yang belajar tidak melakukan kesalahan karena mereka terlalu takut pada risiko. Terlalu banyak orang meninggalkan bangku sekolah dengan nilai cukup, namun tidak siap secara emosional untuk mengambil risiko, khusunya risiko keuangan. Yang menentukan apa yang kita lakuakn adalah bagaimana kita secara individu bereaksi terhadap emosi-emosi itu.
Dalam perjalanan dari sisi kiri ke sisi kanan, kita perlu menjadi orang dewasa. Kita perlu memandang uang, bekerja, dan berinvestasi sebagai orang dewasa. Dan menjadi orang dewasa berarti mengetahui apa yang harus dilakukan dan melakukannya, meskipun kita mungkin merasa tidak ingin melakukannya. kalau bisa mengendalikan emosi dan melakukan apa yang menurut kita logis, kita punya kesempatan besar untuk berhasil.
Tak peduli apapun yang dikatakan orang kepada kita dari luar, percakapan terpenting adalah yang kita lakukan dalam diri kita (dialog internal kita). Seringkali apa yang terdengar logis sebenarnya hanyalah percakapan emosional. Untuk mendapatkan keberhasilan di sisi kanan kuadran, tidak sekedar diperlukan pengetahuan akademis atau teknis. Hal ini seringkali membutuhkan perubahan dalam pemikiran, perasaan, keyakinan, dan sikap emosional inti.
Ayah kaya percaya apa yang kita katakan pada diri sendiri, dalam hati kita, akan menjadi kenyataan kita. Itu sebabnya Robert berpendapat bahwa pada orang-orang yang mengalami kesulitan keuangan, emosi mereka seringkali berbicara dan mengendalikan mereka. Jika orang tidak belajar mengendalikan pikiran dan emosi, kata-kata mereka akan menjadi kenyataan.
Ayah kaya memberi Robert rahasia cara menangani emosi. Dia berkata "Supaya kau bisa berhasil sebagai investor atau pemilik usaha, emosimu terhadap kemenangan atau kekalahan haruslah netral. Menang atau kalah hanyalah bagian dari permainan."
Kecerdasan untuk tahu kapan kita harus berhenti juga penting. Robert terlalu sering bertemu orang yang begitu keras kepala, hingga mereka terus melanjutkan sebuah proyek yang tak mungkin berhasil. Mengetahui kapan harus berhenti atau kapan harus terus lanjut adalah masalah klasik bagi siapapun yang mengambil risiko. Satu cara untuk menangani masalah ini adalah dengan mencari pembimbing yang telah berhasil memyebrang dan meminta saran mereka. Orang semacam itulah, yang sudah berada di sisi seberang, yang paling bisa membimbing kita. Tapi berhati-hatilah dengan saran dari seseorang yang hanya pernah membaca buku tentang penyebrangan itu dan dibayar untuk memberikan kekas tentang topik itu.
Alasan utama begitu banyak orang mengalami kesulitan keuangan bukanlah karena mereka kurang memiliki pendidikan yang bagus, atau karena kurang bekerja keras. Penyebabnya adalah mereka takut kalah. Kalau rasa takut kalah menghentikan mereka, berarti mereka sudah kalah. Pecundang menghentikan kemenangan mereka dan memilih kekalahan. Sedangkan pemenang menghentikan kekalahan dan memilih kemenangan.
Kunci menjadi investor hebat adalah bersikap netral pada kemenangan dan kekalahan. Dengan begitu, tidak ada pikiran-pikiran emosional seperti rasa takut dan serakah yang menguasai akal sehat kita. Singkatnya, pindah dari sisi kiri ke sisi kanan kuadran lebih bersifat emosional daripada teknis. Bagi Robert, hal terpenting dalam menyeberang dari sisi kiri ke sisi kanan kuadran bukanlah apa yang harus kita lakukan, tapi pribadi yang terbentuk dalam proses itu. Baginya, hal itu sangat tak ternilai.
Seperti halnya seorang dokter yang harus mempunyai keterampilan teknis yang diperoleh bertahun-tahun pendidikan dan kemudian dari pelatihan di tempat kerja, seorang di kuadran B dan I juga harus memiliki keterampilan teknis yang sangat khusus. Keterampilan teknis yang mencakup melek keuangan, yaitu mengetahui peristilahannya, cara merestrukturisasi utang, cara menyusun penawaran, cara memperoleh modal, cara mengenali pasar kita, dan keterampilan-keterampilan lain yang bisa dipelajari.
Salah satu kunci hidup bahagia dan berhasil adalah mampu bersikap fleksibel menanggapi perubahan apapun yang terjadi. Buku ini juga menjelaskan bagaimana cara menjadi bankir (h. 240).
Robert menganjurkan agar orang mulai di kuadran B sebelum meneruskannya ke kuadran I. Entah infestasi itu dalam real estat, bisnis, saham, atau obligasi, tetap dalam naluri bisnis komprehensif mendasar yang penting untuk menjadi investor yang mantap. Ia juga menyarankan untuk memulai secara kecil-kecilan dan perlahan-lahan. Lakukan transaksi yang lebih besar setelah rasa yakin dan pengalaman kita tumbuh. Ingat, satu-satunya perbedaan antara transaksi 80.000 dengan 800.000 adalah satu angka nol.
Ketika seseorang memperoleh pengalaman dan reputasi bagus, semakin lama semakin sedikut uang yang dibutuhkan untuk menciptakan investasi yang semakin besar. Seringkali tidak dibutuhkan uang untuk menghasilkan banyak uang. Karena pengalaman sangatlah berharga. Oleh karena itu, mulailah secara kecil-kecilan dan perlahan-lahan. Pengalaman lebih penting daripada uang.
Untuk menjadi nyaman secara keuangan hanya dibutuhkan kemampuan berpikir dari kuadran yang berbeda dan mempunyai keberanian untuk bertindak dengan cara yang berbeda. Kalau seseorang ingin berhasil di kuadran B dan I, dia harus menyadari kekuatan pasar dan perubahan apapun dalam hukum yang mempengaruhi kekuatan pasar itu. Memahami hukum dan kekuatan pasar itu mutlak bagi keberhasilan keuangan.
Gelombang di pasar keuangan ditimbulkan oleh dua emosi manusia: Serakah dan Takut. Dan ketika kedua emosi tersebut bertabrakan, dan seseorang mengalami kerugian besar, akan menimbulkan depresi. Depresi terdiri dari dua emosi: marah dan sedih, marah kepada diri sendiri dan sedih karena kerugian yang dialami. Depresi ekonomi adalah depresi emosi. Orang rugi dan mengalami depresi.
Robert menganjurkan kita untuk menyewa penasihat yang pandai dan mematuhi hukum, dan menghasilkan uang secara legal. Penasihat hukum tersebut akan berfungsi sebagai sistem alarm yang akan mempersiapkan kita untuk perubahan hukum di masa depan. Dan ketika hukum itu berubah, kekayaan berpindah tanan.
Menurut Robert, ada dua pilihan besar: pilihan akan rasa aman dan pilihan akan kebebasan. Kalau kita memilih rasa aman, ada harga mahal yang harus dibayar untuk rasa aman itu dalam bentuk pajak dalam jumlah besar dan pembayaran bunga yang menyakitkan. kalau memilih kebebasan, Kita perlu mempelajari seluruh permainan lalu memainkannya. Terserah di kuadran mana kita akan memainkannya.
Pada era informasi ini, kita semua harus terus mengumpulkan informasi dari berbagai kuadran. Pada era informasi, informasi yang bagus adalah aset terpenting kita. Robert menyarankan agar kita mencari saran keuangan dan profesional terbaik uga pertimbangkan saran dari orang-orang yang sudah berada di tempat yang ingin kita tuju dan jangan pernah berbisnis atau berinvestasi dengan alasan pajak. Karena keringanan pajak adalah bonus tambahan untuk melakukan berbagai hal dengan cara yang diinginkan oleh pemerintah.
BAGIAN 3
Bagian ini, mejelaskan bagaimana cara menjadi B dan I yang sukses dan menjelaskan tujuh langkah untuk menemukan jalur cepat keuangan kita. Cara menjadi B dan I yang sukses adalah dengan mengambil langkah kecil.
Robert mengganti perumpamaan "Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah" menjadi "Perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah kecil". Ia mengubah kata dalam perumpaan tersebut karena ia melihat terlalu banyak orang yang berusaha mengambil lompatan besar ke depan, bukannya mengambil langkah kecil. Seperti halnya orang yang ingin diet, namun ia hanya menyiksa diri dengan melakukan diet ketat yang justru membuat ia sakit, cepat bosan, serta dapat mengikis tekad dan semangat mereka sehingga mereka gagal melakukan diet dan meninggalkan kegiatan diet ketatnya.
Daripada mengambil lompatan besar, Robert menyarankan untuk mengambil langkah kecil ke depan. keberhasilan keuangan jangka panjang diukur dengan jumlah langkah yang kita ambil, jumlah tahun yang kita habiskan, dan arah yang kita tuju. Saat begitu banyak kesulitan yang harus dihadapi Robert dalam mempelajari banyak hal, ia menggunakan pepatah "Bagaimana cara memakan gajah?", jawabannya adalah "Sedikit demi sedikit".
Bersikap baiklah pada diri sendiri, dan sadarilah bahwa transisi dari sisi kiri ke sisi kanan kuadran ini tidak hanya melibatkan unsur mental, tapi proses belajar ini juga melibatkan unsur emosi. Orang yang tidak berani bertindak, karena takut melakukan kesalahan, mungkin secara mental ia pandai, tapi emosi dan fisik mereka lumpuh.
Kebanyakan dari kita telah mendengar bahwa orang yang menuliskan tujuan mereka lebih berhasil dari pada yang tidak menuliskannya. Meskipun memiliki mimpi dan harapan jangka panjang memang bagus, meraih mimpi itu adalah proses yang dibangun oleh banyak langkah kecil. Alih-alih berusaha menjadi orang yang bertarget tinggi, jadilah orang dengan target rendah. Berpuaslah dengan langkah-langkah kecil karena setiap langkah itu membawa kita makin dekat dengan mimpi dan target besar kita.
Kunci dalam membuat investasi apapun adalah dengan menetapkan target besar dan mengejarnya secara sistematis, diawali dengan langkah-langkah kecil, kemudian semakin besar, seiring bertambahnya pengalaman dan pengetahuan kita. Kita akan ingin mendorong diri ke luar zona nyaman kita - tapi lakukan itu secara bertahap. Jadi bermipi besarlah, lalu capailah sedikit demi sedikit setiap hari.
Kita harus mendidik diri sendiri untuk berpikir seperti orang kaya, bukan seperti kelompok miskin atau kelas menengah. Dengan kata lain, berpikir dan memandang dunia dari sisi kanan kuadran. Untuk berhasil di kuadran B dan I dibutuhkan kecerdasan keuangan, kecerdasan sistem, dan kecerdasan emosional. Semua itu tidak bisa dipelajari di sekolah.
Kalau kita benar-benar serius ingin belajar dan melatih diri kita untuk berpikir seperti orang kaya, Robert menyarankan agar kita mulai kecil-kecilan dan mencari pendidik, bukannya langsung pergi dan begitu saja mulai berinvestasi.
TUJUH LANGKAH UNTUK MENEMUKAN JALUR CEPAT KEUANGAN KITA:
Langkah 1: Saatnya Mengurus Bisnis Anda Sendiri
Bagi kebanyakan orang, laporan keuangan mereka tidak bagus semata karena mereka diajari untuk mengurus bisnis orang lain, bukannya mengurus bisnis mereka sendiri. Hal ini menyebabkan orang tersebut membuat kekayaan bagi orang lain, bukan pada diri sendiri. Untuk mengubah hal tersebut, Robert menyarankan agar kita mengikuti langkah berikut:
a. Isilah laporan pribadi uang anda.
Untuk mengetahui ke mana kita akan pergi, kita perlu mengetahui di mana sekarang kita berada. Ini adalah langkah pertama untuk mengambil alih kendali hidup kita dan memakai lebih banyak waktu untuk mengurus bisnis kita sendiri.
b. Tentukan target keuangan
Tentukan target keuangan jangka panjang untuk posisi yang kita inginkan lima tahun mendatang dan target keuangan jangka pendek yang lebih kecil untuk posisi yang kita inginkan dalam satu tahun. Tentukan target yang realistik dan bisa dicapai (h. 287).
Langkah 2 : Kendalikan Arus Kas Anda
Orang yang tidak bisa mengendalikan arus kas mereka akan bekerja untuk mereka yang bisa mengendalikannya. Ayah kaya berkata "Lebih banyak uang tidak akan menyelesaikan masalah kalau problemnya adalah pengelolaan arus kas". Jadi, sebesar apapun penghasilan kita, masalah keuangan akan tetap ada jika kita tidak bisa mengendalikan arus kas kita.
Ayah kaya menjelaskan bahwa utang baik adalah utang yang dibayarkan orang lain untuk kita, sedangkan utang buruk adalah utang yang kita bayar dengan keringat serta darah kita sendiri. Itu sebabnya, ayah kaya menyukai properti sewa. Dia mendorong agar membeli properti sewa karena "bank memberimu pinjaman, tapi yang membayar adalah penyewa propertimu".
Sekarang, kita harus duduk dan merancang sebuah rencana untuk mengendalikan kebiasaan kita mengeluarkan uang. Minimalkan utang dan liabilitas kita. Hiduplah sesuai kemampuan sebelum kita mencoba meningkatkan kemampuan kita.
Cara bertindak dalam pengelolaan arus kas (h. 294);
a. Bayarlah diri anda dulu.
b. Pusatkan perhatian anda pada upaya pengurangan utang pribadi.
Beberapa saran sederhana dan siap pakai untuk mengurangi serta menghapus utang pribadi anda (h. 294).
Langkah 3 : Ketahui Perbedaan antara Risiko dan Berisiko
Berbisnis dan berinvestasi itu tidak berisiko, yang berisiko adalah tidak memiliki pengetahuan. Pengelolaan arus kas yang baik dimulai dengan mengetahui perbedaan antara aset dan liabilitas. Jika kita sudah mengelola arus kas dengan baik, kolom aset mereka akan lebih panjang daripada kolom liabilitasnya. Namun jika kita keliru dalam pengelolaan arus kas kita dan tidak mengetahui perbedaan antara aset dan liabilitas yang terjadi justru sebaliknya.
Menurut Robert, memperoleh informasi yang salah itu berisiko dan mengandalkan pekerjaan yang aman dan terjamin adalah risiko terbesar yang bisa diambil siapapun. Membeli aset tidaklah berisiko, yang berisiko adalah membeli liabilitas yang dinyatakan sebagai aset. Mengurus bisnis sendiri tidaklah berisiko, yang berisiko adalah mengurus bisnis orang lain dan membayar mereka terlebih dahulu sebelum membayar diri sendiri.
Langkah 4 : Tentukan Anda Ingin Menjadi Investor Tipe Apa
Mulailah dari hal kecil, dan berlatihlah memecahkan masalah. Robert menjelaskan bahwa ada tiga jenis investor yang berbeda:
a. Tipe C: Investor yang mencari ahli untuk memberitahunya harus melakukan apa.
Investor tipe C ini ada pada orang-orang di kuadran E dan S. Mereka tidak tahu apa-apa mengenai investasi dan menggantungkan diri pada saran dari orang yang mengaku ahli. Mereka tidak tertarik berinvestasi dalam pendidikan keuangan agar menjadi investor yang lebih baik.
b. Tipe B: Investor yang mencari jawaban.
Investor tipe ini harus mencari penasihat investasi yang menghasilkan uang dari menginvestasikan hal yang sama dengan yang mereka jual. Investor ini biasanya didapati di kuadran E dan S yang tidak memiliki banyak waktu untuk belajar keuangan dan lebih mencari jawaban daripada pendidikan.
c. Tipe A: Investor yang mencari problem. Mereka secara khusus mencari problem yang ditimbulkan oleh orang-orang yang mempunyai masalah keuangan. Investor yang pandai menyelesaikan masalah bisa memperoleh keuntungan 25% atau lebih atas uang yang mereka investasikan.
Investor tipe ini memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berhasil sebagai pemilik bisnis dan investor, dan mereka menggunakan keterampilan itu untuk memecahkan masalah-masalah yang ditimbulkan oleh orang-orang yang tidak memiliki keterampilan semacam itu.
Pelajaran yang perlu diambil adalah memulai kecil-kecilan dan belajar menyelesaikan masalah, maka kita akan memperoleh kekayaan besar setelah menjadi lebih pandai memcahkan masalah.
Untuk berada di jalur cepat keuangan, jadilah pakar dalam hal memecahkan masalah tertentu. Jangan melakukan diversifikasi seperti yang disarankan bagi para investor tipe B. Jadilah pakar yang memecahkan satu jenis masalah itu, dan orang akan berdatangan kepada kita sambil membawa uang untuk diinvestasikan. Lalu, kalau kita pandai dan bisa dipercaya, kita akan lebih cepat mencapai jalur cepat keuangan kita.
Berinvestasi hanya memperburuk masalah keuangan kita kalau kita belum menjadi pemilik bisnis yang kuat. Oleh karena itu, Robert menyarankan kita agar menjadi pembisnis terlebih dahulu sebelum menjadi investor. Jadi, supaya bisa cepat kaya, pelajarilah keterampilan yang diperlukan seorang pemilik bisnis dan investor.
Robert menyarankan kita mengenai bagaimana cara belajar mengenai pelajaran di dunia investasi dan pelajaran di dunia bisnis (h. 310 - 311).
Langkah 5 : Cari Mentor
Mentor adalah seseorang yang memberitahu kita apa yang penting dan apa yang tidak penting. Kalau kita ingin mencapai suatu tempat, lebih baik mencari seseorang yang sudah berada di sana. Orang yang paling sering melewatkan waktu bersama kita adalah masa depan kita.
Langkah 6 : Jadikan Kekecewaan sebagai Kekuatan Anda
Dalam setiap kekecewaan ada mutiara kebijaksanaan yang tak ternilai harganya. Setiap kali Robert bertemu orang yang takut mencoba sesuatau yang baru, dalam banyak kasus penyebabnya adalah karena mereka takut kecewa.
Ketika memberi Robert suatu pelajaran baru, Ayah kaya memberi ia dorongan dengan berkata "Bersiaplah untuk kecewa". Dia mengacu pada makna positif dari pernyataannya tersebut, bukan makna negatifnya. Dasar pemikirannya adalah kalau kita siap kecewa, kita mempunyai kesempatan untuk mengubah kekecewaan itu menjadi aset.
Ayah kaya sering berkata "Alasan mengapa hanya ada sedikit orang yang menjadi kaya karena upayanya sendiri adalah karena hanya sedikit manusia yang bisa menoleransi kekecewaan. Bukannya belajar menghadapi kekecewaan, mereka malah menghabiskan hidup dengan menghindarinya". Dia percaya bahwa kekecewaan dalah bagian penting dari pembelajaran. Sama seperti kita belajar dari kesalahan, kita membentuk karakter dari kekecewaan.
Ayah kaya juga sering berkata "Hanya orang bodoh yang berharap semua berjalan sesuai keinginannya. Siap untuk kecewa bukan berarti menjadi seorang pecundang yang kalah atau pasif. Siap untuk kecewa adalah sebuah cara untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional dalam menghadapi kejutan yang mungkin tidak kauinginkan. Dengan menjadi siap secara emosional, kau bisa bertindak dengan tenang dan penuh wibawa ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginanmu. Jika tenang, kau bisa berpikir lebih baik."
Oleh karena itu, Robert menganjurkan kita untuk mencoba hal-hal baru dan bersiap menghadapi kekecewaan, tapi selalu mempunyai pembimbing yang siap membantu kita dalam menjalani pengalaman tersebut.
Banyak orang tidak pernah memulai proyek apapun semata karena mereka tidak mengetahui semuanya. Kita takkan pernah bisa mengetahui semuanya, tapi tetap mulai saja. Salah satu teman Robert sering berkata "Banyak orang tidak berani menyeberang jalan sebelum semua lampu berwarna hijau. Itu sebabnya, mereka tidak pergi ke mana-mana".
Salah satu aspek paling menyakitkan dalam melakukan kesalahan dan menjadi kecewa atau gagal melakukan sesuatu, bukanlah apa yang dikatakan orang lain tentang diri kita. Yang paling menyakitkan adalah kita bersikap menyalahkan diri sendiri. Sulit bagi kita untuk mempelajari hal baru kalau kita menghukum diri sendiri atau menyalahkan orang lain atas kekecewaan pribadi kita.
Ayah kaya berkata "Ukuran keberhasilanmu ditentukan oleh kekuatan hasratmu, bessarnya mimpimu, dan caramu menghadapi kekecewaan selama perjalanan". Singkatnya, kita semua melakukan kesalahan. Kita semua merasa kesal dan kecewa ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginan kita. Perbedaanya terdapat pada cara kita memperoses kekecewaan.
Masa depan adalah milik mereka yang bisa mengikuti perubahan waktu dan menggunakan kekecewaan pribadi sebagai balok pembangun untuk masa depan. Ingatlah bahwa kekalahan adalah bagian dari kemenangan. B dan I tahu bahwa cara mereka belajar adalah dengan melakukan kesalahan.
Kunci langakah bertindak adalah dengan bertindak. Membaca, memperhatikan, dan mendengarkan sangatlah penting untuk bagi pendidikan kita. Namun, kita juga harus melakukannya.
Langkah 7 : Kekuatan Keyakinan
Satu satunya orang yang menentukan pendapat yang kita percayai tentang diri kita sendiri adalah kita. Hanya karena kita tidak berprestasi baik di sekolah, tidak populer, tidak pandai matematika, kaya atau miskin, atau punya alasan lain untuk mengecilkan diri sendiri - semua itu tidak ada yang penting dalam jangka panjang. Hal-hal yang disebut kekurangan itu hanya penting kalau kita menganggapnya penting.
Bagi kita yang berniat memulai perjalanan di jalur cepat kita sendiri, kita mungkin meragukan kemampuan diri kita. Yang bisa Robert katakan dalam hal itu adalah "Yakinlah bahwa anda mempunyai semua yang dibutuhkan saat ini untuk menjadi sukses secara keuangan. Satu-satunya yang diperlukan untuk membangkitkan pemberian Tuhan yang alami adalah hasrat, tekad, dan keyakinan yang dalam, yang mengatakan bahwa anda mempunyai kepandaian dan karunia yang unik.
Semua kata adalah cermin karena perkataan memantulkan beberapa pengetahuan tentang pendapat seseorang mengenai dirinya sendiri, meski mungkin mereka sedang membicarakan orang lain.
Saran terbaik Robert untuk kita adalah setiap hari bersiaplah menjadi lebih besar dari kekerdilan kita. Menurutnya, alasan mengapa banyak orang berhenti dan meningglakan mimpi mereka adalah karena jiwa kerdil yang ada dalam diri kita masing-masing mengalahkan jiwa yang lebih besar.
Meski kita mungkin tidak pandaik dalam semua hal, gunakan waktu untuk mengembangkan apa yang perlu kita pelajari, maka dunia kita akan cepat berubah. Jangan pernah berlari dari apa yang kita tahu perlu kita pelajari. Hadapi rasa takut dan keraguan kita, dan dunia baru akan terbuka bagi kita.
PERCAYALAH PADA DIRI SENDIRI DAN MULAILAH HARI INI!
Mulailah membangun saluran pipa yang mengalirkan uang untuk menopang kehidupan kita dan keluarga. Mengurus bisnis kita sendir mungkin akan terasa sulit dan terkadang membingungkan, khususnya di awal. Ada banyak yang harus dipelajari, tak peduli berapa banyak pengetahuan kita. Ini adalah proses seumur hidup. Tapi, kabar baiknya adalah bagian tersulit proses ini terletak di bagian awal. Begitu kita membuat komitmen, hidup benar-benar menjadi semakin mudah. Mengurus bisnis kita sendiri tidaklah sulit dilakukan. Yang diperlukan hanyalah akal sehat.
Terima Kasih telah membaca. Semoga bermanfaat.
20-02-2021
Komentar
Posting Komentar